Liburan di Danau Toba, Asyiknya Naik Kapal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Liburan di Danau Toba, Asyiknya Naik Kapal

Merza Gamal - detikTravel
Sabtu, 04 Okt 2014 11:50 WIB
Jakarta - Keindahan Danau Toba di SUmatera Utara memang buat siapa saja jatuh cinta. Kalau Anda berakhir pekan ke sana, asyiknya menyewa kapal dan mengelilingi danau tersebut. Banyak pemandangan indah.Danau Toba dan Pulau Samosir di tengahnya merupakan salah satu destinasi wisata kebanggaan Indonesia. Keindahan Danau Toba pun semakin terlihat dari atas kapal motor sewaan. Dengan menyewa kapal, Anda dapat melihat berbabagi sisi Danau Toba.Kali ini saya ingin mengajak Anda untuk ikut menjelajah beberapa sisi Danau Toba dengan menggunakan kapal motor sewaan. Kita mulai dari pelabuhan pariwisata di Parapat.Untuk menyeberang ke Samosir, biasanya tersedia angkutan fery dan kapal motor. Agar bisa menyusuri Danau Toba dari Parapat hingga ke Pelabuhan Tomok Samosir dengan puas, kita bisa menyewa kapal motor secara khusus.Jika kita menggunakan kapal motor berjadwal, maka kita tidak bisa meminta kapal motor untuk berhenti di beberapa sisi Danau Toba sesuai keinginan kita. Biasanya Kapal Motor berjadwal berisi penumpang sekitar 25-30 orang.Kapal Motor dapat kita sewa untuk beberapa jam, pulang pergi Parapat-Samosir dan berhenti di beberapa titik yang menarik. Setelah meninggalkan dermaga pelabuhan wisata Parapat, kita langsung merasakan sensasi nikmat berlayar dengan kapal motor sewaan sambil menikmati perpaduan alam dan bangunan-bangunan wisata di sisi-sisi kota Parapat.Kita dapat menyaksikan para wisatawan sedang melakukan aktivitas liburannya, bermain jetski, banana boat, dan berbagai fasilitas wisata lainnya. Kemudian kapal akan menuju ke sisi-sisi tebing yang indah dan berhenti sejenak di Batu Gantung.Menurut legenda, Batu Gantung tersebut adalah jelmaan seorang putri yang bernama "Seruni" yang berniat mengakhiri hidupnya menyebur ke Danau Toba. Namun, karena terjadi peristiwa alam pada saat yang bersamaan, Puti Seruni tersangkut pada tebing itu. Besar batu tersebut kurang dari 2 meter, hampir sebesar manusia.Setelah puas menatapi tebing dan batu gantung, kapal motor kembali berlayar menyusuri Danau Toba. Saking luas dan dalamnya Danau Toba, maka saat berlayar kita merasakan sensasi berlayar lebih daripada berlayar di danau lain yang lebih kecil.Berlayar di danau Toba, kita merasakan adanya gelombang-gelombang kecil, walau tidak besar seperti berlayar di laut lepas. Kemudian kapal motor diarahkan ke Tuktuk Siadong, dan merapat sejenak di sana.Tuktuk Siadong, sebuah tempat indah di sebuah tanjung kecil di Pulau Samosir. Di sini kita dapat menikmati suasana menawan panorama pinggir danau.Semenanjung kecil ini terletak di antara Desa Tomok dan Desa Ambarita. Kawasan tersebut merupakan daerah yang diminati wisatawan mancanegara dimana hampir sepanjang tahun dikunjungi.Para wisatawan di Tuktuk Siadong bisa menikmati aneka wisata bahari, seperti berenang, menyelam, berlayar, canoing, memancing, dan lainnya. Di kawasan ini juga dipenuhi akomodasi restoran, serta industri kreatif terutama ukiran.Setelah merapat dan sejenak merapat di Tuktuk Siadong, kapal motor kembali berlayar menuju Tomok. Tomok adalah sebuah desa kecil di pesisir timur Pulau Samosir.Sebagai gerbang timur Pulau Samosir, banyak atraksi dan keelokan Tomok yang menjadi potensi wisata dan menarik perhatian wisatawan baik dalam maupun luar negeri.Banyaknya makam dan benda-benda peninggalan dari zaman megalitikum dan zaman purba menjadikan lokasi ini sebagai salah satu situs kebudayaan Batak yang sudah cukup terkenal di kalangan wisatawan.Di sini kita bisa berhenti sekitar 2 jam untuk menikmati semua aset wisata tersebut. Setelah puas menikmati Tomok, maka kita kembali ke pelabuhan dan naik ke kapal motor untuk kembali ke Parapat.Senja pun menjelang. Dalam perjalanan kembali ke Parapat, kita dapat menikmati cakrawala senja yang indah di antara danau dan celah-celah perbukitan yang mengelilingi Danau Toba.Dalam perjalanan dengan kapal motor sewaan di Danau Toba ini, kita dapat meminta ikut mencoba mengemudikan kapal motor tersebut. Pengemudi "asli" akan mendampingi kita mengemudi kapal gara "baik" jalannya.Tak terasa, akhirnya kapal motor sewaan sudah merapat kembali di Pelabuhan Wisata Parapat, dan hari pun gelap sudah. Setelah makan malam, kami pun kembali ke Medan dengan waktu tempuh sekitar empat jam, karena paginya saya harus "terbang" lagi ke tempat lain. (travel/travel)

Hide Ads