2 Hari di Semarang, dari Lawang Sewu Sampai Lumpia
Senin, 17 Nov 2014 11:50 WIB

Angelia Maria
Jakarta - Semarang adalah destinasi cocok untuk liburan, meski hanya akhir pekan. Dalam 2 hari yang tampak singkat, traveler bisa menjelajah Lawang Sewu sampai membeli kuliner khas yakni lumpia.Perjalanan kali ini membuktikan, 2 hari di Kota Semarang kita tetap bisa enjoy. Saya sendiri dapat kesempatan main-main ke Kota Lumpia setelah hampir 8 tahun tidak pernah mampir. Tepat pukul 12.30 WIB, pesawat membawa saya tiba di Bandara Ahmad Yani dengan jadwal keberangkatan dan tiba yang sempurna.Β Jl Pemuda adalah tujuan utamanya. Karena sudah lama tidak berkunjung, saya coba bertanya ke staf pemeriksaan tiket. Staf tersebut menginformasikan kalau agak rumit mencapai Jl Pemuda naik bus.Membawa 1 backpack dan 1 tas jinjing, saya melangkah melupakan informasi staf bandara dan menuju keluar gerbang airport. Kira-kira 100 meter dari gerbang, ada stasiun Trans-Semarang. Harga tetap sama, Rp 3.500 saja.Langsung sampai ke tujuan dengan 1 kali transit di Halte Karang Ayu, kemudian menggunakan Trans-Semarang lain yang menuju Penggaron dan stop di halte depan SMAN 5. Saya sudah memesan kamar di hotel yang berada tepat di depan Trans-Semarang itu.Β Ternyata hari itu tepat perayaan "Dugderan," pesta rakyat Semarang menyambut bulan Ramadhan. Banyak orang berkumpul di sepanjang pusat gedung pemerintahan di Jalan Pemuda melihat pawai, menikmati musik, serta membawa hiasan serupa padi-padian.Β Setelah menaruh tas dan istirahat singkat, saya langsung menuju area wisata. Waktu menunjukan pukul 16.00 WIB, tujuan pertama adalah Lawang Sewu. Harga tiket masuk wisatawan lokal dewasa adalah Rp 10.000 saat itu.Β Setelah itu langsung mampir di Katedral Kota Semarang, ternyata sedang ada perayaan misa pernikahan di sana. Senang bisa menikmati arsitektur gereja dalam iringan vokal grup yang merdu.Β Setelah duduk beberapa saat, lanjut perjalanan mencari makan malam. Di saat keluar pintu gereja, penerima tamu di gereja yang adalah keluarga pengantin langsung menyodorkan kotak makan. Spontan saya terpaksa menolak.Β Saya lanjut ke area tenda makan di seputar Simpang Lima. Beraneka stan makanan berderet di sepanjang tenda ini. Secara harga, rasa, dan jumlahnya, makanan-makanan di sana termasuk dalam daftar rekomendasi. Harga makanan berkisar dari Rp 14.000-35.000.Karena masih penasaran, saya jalan-jalan lagi cari minuman segar dan stop di area makanan Manggala dan memesan Es Manggala seharga 25 ribu rupiah. Di sini harga es lebih dari biasa untuk ukuran es yang tidak terlalu banyak.Β Setelah lelah berkeliling, akhirnya saya kembali ke hotel untuk istirahat. Keesokan paginya saya sudah langsung berangkat untuk acara keluarga.Β Di hari keberangkatan pulang, saya menyempatkan diri membeli oleh-oleh. Dalam perjalanan mencari bandeng dan lumpia, hal menarik adalah banyak penjual jambu di sepanjang Jalan Pandanaran. Karena penasaran saya mencoba membeli, dan dapatlah 3 kg jambu merah yang segar dengan harga Rp 60 ribu. Rasanya top banget!Β Saya juga sempat membeli pepes bandeng. Ada beberapa variasi, pepes bandeng nangka muda, pepes bandeng jamur dan lain-lain. Harga pepes Rp 45 ribu dan rasanya mantap!Pesawat pun membawa saya sampai selamat di Bandara Soekarno Hatta. Liburan ini mengasyikkan! Karena walau waktunya singkat, tapi agenda dan pengalamannya tetap memikat.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan