Liburan ke Pulau Dewata, Tidak Ada Habis Serunya!
Senin, 08 Des 2014 13:50 WIB

Asih Rahayu
Jakarta - Pulau Dewata Bali selalu menjadi tempat yang menyenangkan untuk berakhir pekan. Pantai yang indah dan eksotis, juga kesenian khas Bali yang menawan. Bali tidak akan pernah habis untuk dijelajahi!Saya beserta teman kampus telah berencana bepergian ke daerah Jawa-Bali. Perjalanan dimulai pada tanggal 21-27 Januari 2013, dengan meyewa 2 bus 'Blue Star.' Perjalanan yang dilakukan tidak hanya untuk bersenang-senang, melainkan sambil menimba ilmu.Kali pertama bagi saya dan sebagian teman-teman mengunjungi Bali, serta menyusuri sekeliling pulau Jawa. Dengan hati yang riang gembira, kami pun berangkat. Selama perjalanan dalam bus, umumnya dihabiskan dengan ngobrol, tertawa, dan berfoto.Β Tempat tujuan yang akan ditempuh selama menyusuri pulau Jawa yaitu Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan, pabrik pengalengan ikan sarden di Banyuwangi, dan pabrik-pabrik lainnya.Β Sedangkan tujuan selama di Pulau Bali yaitu kerajinan kerang mutiara, jalan-jalan ke Tanjung Benoa, Bedugul, Tanah Lot, Garuda Wisnu Kencana (GWK), dan sanggar Tari Kecak.Berhubung saya lupa tempat pertama yang dikunjungi, jadi saya mulai dari kerajinan kerang mutiara. Di sana kita mengunjungi budi daya kerang mutiara, berikut dengan pengolahannya menjadi kerajinan.Β Ternyata, yang punya kerajinan kerang mutiara ini bukan dipegang orang Indonesia langsung, melainkan milik orang asing. Sangat disayangkan sebenarnya, kenapa harus orang asing.Β Kerang mutiara yang dipanen dari laut harus sesuai dengan umur siap panen untuk menghasilkan mutiara yang berkualitas. Masa panen kerang mutiara sekitar 4 tahun.Β Mutiara yang telah dipanen kemudian dijadikan kerajinan seperti kalung, gelang, anting, ataupun hanya mutiaranya saja. Harga yang dipasarkan mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, sesuai dengan kualitas mutiara yang dihasilkan.Selanjutnya beranjak ke Tanjung Benoa. Bagi yang belum tahu, sesuai namanya tanjung, yaitu wilayah daratan yang berbentuk memanjang dan menjorok ke wilayah lautan. Tanjung Benoa terletak di ujung tenggara Pulau Bali, dan bertetangga dengan kawasan Nusa Dua.Β Tidak jauh ada Turtle Island 'Deluang Sari,' yaitu tempat penangkaran penyu yang dapat ditempuh dengan menggunakan kapal boat dari Tanjung Benoa. Waktu tempuh untuk menuju Deluang Sari sekitar 15 menit.Β Deluang Sari selain sebagai tempat penangkaran penyu, juga terdapat berbagai hewan lainnya sepeeti ular, burung elang, dan sebagainya.Dari Tanjung Benoa, kami menuju sanggar Tari Kecak. Kami disuguhi tarian khas Bali, Tari Kecak dengan dibalut oleh alur cerita selama 1 jam. Penonton yang berdatangan tidak hanya wisatawan domestik, melainkan wisatawan mancanegara turut serta menyaksikan tarian ini.Berikutnya adalah Danau Bedugul. Bedugul terletak diantara perbatasan Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Buleleng. Danau yang indah dengan pemandangan gunung yang mempesona, disertai dengan adanya kabut.Β Saya dan teman-teman ke Bedugul hanya untuk persinggahan makan siang, dengan ditemani keindahan alamnya yang segar banget udaranya. Kemudian bernjak ke Tanah Lot yang terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan.Β Tanah Lot menyuguhkan dua buah pura, yaitu pura yang berada di atas bongkahan batu, dan pura yang berada di atas tebing yang menjorok ke laut. Selain itu, di Tanah Lot juga banyak terdapat toko yang menawarkan beragam produk kerajinan lokal, kedai makanan-minuman, dan sebagainya.Terakhir menuju ke Garuda Wisnu Kencana atau GWK, semacam taman budaya yang terletak di Kabupaten Badung. Taman budaya GWK merupakan jendela seni dan budaya Pulau Dewata dengan latar belakang panorama alam yang indah, dan berbagai pertunjukan kesenian maupun pameran.Β Tak kalah penting, ikon dari GWK berupa patung Dewa Wisnu yang sedang menunggangi burung garuda. Akan tetapi pada saat berkunjung, Patung Dewa Wisnu, tangan Dewa Wisnu, dan burung garuda masih terpisah.Β Proyek pengerjaan patung belum selesai dikerjakan oleh tangan ahli para pengrajin seni. Dari GWK mulai berpencar, ada yang pergi ke Pantai Kuta, ada yang jalan-jalan di sekitaran penginapan, ada yang cari makan di luar, dan lain-lain.Menurut guide kita waktu itu, Bali merupakan banyak libur, dan plat mobil DK berarti daerah kerajinan. Kenapa kepanjangannya bisa banyak libur? tanya kami. Sebab banyak tanggal di Bali yang diliburkan, karena banyak upacara keagamaan dan sejenisnya, beda dengan tanggal nasional kalender. Kami pun tertawa dibuatnya. Guide kami memang sangat humoris.Daerah kerajinan? Karena Bli dan Mbok dan sebutan sapaan panggilan lainnya yang ada di bali memiliki keahlian sebagai pengrajin umumnya. Bali memang unik!
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia