Hebatnya Lanskap Gunung Rinjani, Lombok

Jakarta - Pendakian yang dinanti-nantikan pun tercapai dengan hasil yang sempurna. Kehebatan pemandangan alam Gunung Rinjani, Lombok menjadi alasan banyak traveler mendakinya. Seperti inilah keajaibannya.Setelah gagal menggapai puncak Gunung Rinjani pada tahun 2013, akhirnya pada saya Oktober 2014 bersyukur bisa bercumbu dengan puncak Dewi Anjani Taman Nasional Gunung Rinjani. Puncak ini berada di ketinggian 3.726 meter diatas permukaan laut.Tentu bukan hal yang mudah bisa menggapai satu dari tujuh atap langit Indonesia. Gunung Rinjani merupakan Gunung ketiga tertinggi di Indonesia. Taman Nasional Gunung Rinjani menyajikan banyak keindahan alam, mulai dari padang savana yang luas, Danau Segara Anak, air terjun dari sumber mata air panas juga masih lebatnya hutan di sisi jalur Senaru.Perjalanan dimulai dari Sembalun, tepatnya dari Timbanuh, yang merupakan jalur favorit para pendaki. Lewat sinibisa menghemat sekitar 1 jam perjalanan dibanding via gerbang RTC Sembalun. Tentunya tetap melakukan registrasi masuk sesuai dengan aturan yang berlaku pada Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Perjalanan dari Timbanuh hingga pos 2 TNGR akan memakan waktu sekitar 3-4 jam perjalanan. Pos 2 Biasanya dipakai untuk mendirikan tenda, mengingat di sini masih terdapat mata air yang dapat digunakan untuk keperluan mendaki.Setelah bermalam di pos 2 saya melanjutkan perjalanan menuju Plawangan Sembalun, di mana saya akan mendirikan tenda untuk bermalam sebelum melanjutkan pendakian menuju Puncak Rinjani. Sepanjang perjalanan akan disuguhi savana nan elok, sungguh luar biasa bumi pertiwi kita ini. Hamparan Savana berbukit bukit seolah menghilangkan rasa lelah dan terik panas yang menyengat, sungguh sangat dimanjakan dengan panorama TNGR.Sesampainya di Plawangan Sembalun, kita akan disuguhi indahnya Danau segara anak dan jalur menuju puncak Anjani. Tak henti-hentinya mulut ini bersyukur atas karunia Tuhan menciptakan semesta di bumi Nusa Tenggara. Dari Plawangan Sembalun jalur menuju puncak semakin jelas terlihat dan jika berjalan normal akan memakan waktu 5-6 jam perjalanan dengan disuguhi jalur mendaki yang bervariasi.Saat itu saya hanya sekitar 20 menit berada di Puncak Gunung Rinjani mengingat suhu yang sangat dingin mendekati -5 derajat celcius dan tiupan angin yang kencang seolah menampar-nampar pipi. Dari Puncak Rinjani saya turun kembali ke palawangan sembalun untuk kemudian melanjutkan perjalanan menuju Danau Segara Anak yang kebetulan akan saya lewati menuju jalur Senaru.Danau yang di tengahnya terdapat Gunung Barujari dan di kelilingi perbukitan curam bak dinding dinding raksasa yang mengelilingi danau indah menambah eksotisnya pemandangan di tempat ini. Selain itu di sekitar danau ini terdapat sumber mata air panas yang dapat dipakai untuk berendam. Dan bagi warga sekitar Gunung Rinjani Sumber mata air ini dipercaya sebagai obat alami yang dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit.Setelah menginap satu malam di danau ini perjalanan dilanjutkan menuju Plawangan Senaru, suguhan medan menanjak kembali harus dihadapai. Jalur bebatuan besar dan jurang yang curam memaksa saya berhati-hati. Dari Plawangan Senaru hingga pintu rimba TNGR akan memakan waktu sekitar 7-8 jam dan kemudian berakhir di Desa Senaru yang mana merupakan desa terakhir jalur pendakian Gunung Rinjani.