'Setan Keder' Gunung Gede, Bikin Pendaki Jadi Keder

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

'Setan Keder' Gunung Gede, Bikin Pendaki Jadi Keder

Rikki Erlando - detikTravel
Selasa, 30 Des 2014 14:20 WIB
loading...
Rikki Erlando
Perkebunan warga sekitar
Saat IStirahat di Tengah Hutan (Mba Pipit, Bayu, Fajar, Chita)
Pemandangan di Surya Kencana
Gunung Gede terlihat gagah dari Surya Kencana
Kawah Gede (Puncak Gunung Gede) sedikit tertutup kabut
Setan Keder Gunung Gede, Bikin Pendaki Jadi Keder
Setan Keder Gunung Gede, Bikin Pendaki Jadi Keder
Setan Keder Gunung Gede, Bikin Pendaki Jadi Keder
Setan Keder Gunung Gede, Bikin Pendaki Jadi Keder
Setan Keder Gunung Gede, Bikin Pendaki Jadi Keder
Jakarta - Cerita pendakian gunung memang sangat seru dan penuh tantangan. Mendaki Gunung Gede misalnya, tak jarang diwarnai berbagai halangan. Mulai dari badai kabut, sampai 'setan keder' yang konon membuat pendaki kebingungan.Gunung Gyang terletak di tiga kabupaten Jawa Barat ini sudah tidak asing di telinga pendaki Indonesia. Oktober 2014 lalu, saya dan teman-teman yakni Chita, Rudi, Fajar, Mba Pipit, Sofi, Fira, dan Bayu melakukan pendakian ke Gunung Gede melalui jalur Putri dan turun melalui jalur Cibodas.Sebelumnya, kami ber-delapan kumpul di rumah Fajar sebelum berangkat menuju basecamp Gunung Putri pada tengah malam. Tiga jam perjalanan, kami sampai di basecamp Gunung Putri dilanjutkan re-packing terlebih dahulu dan setelah itu kami istirahat.Tak terasa dua jam kami tidur, matahari pun mulai bersinar seolah menandakan kami harus segera bergegas bangun untuk memulai pendakian. Sebelum pendakian dimulai, kami sempatkan sarapan terlebih dahulu. Sekitar pukul 08.00 WIB, kami mengurus perizinan dan kami pun berangkatSetengah jam pertama pendakian kami melewati pemandangan sangat indah, yaitu perkebunan-perkebunan warga sekitar. Perlahan tapi pasti kami berjalan dan akhirnya sampailah di pos 2. Di pos 2 kami istirahat 15 sampai 20 menit sambil mengambil beberapa foto.Perjalanan kami lanjutkan. Kami sudah memasuki hutan dengan pohon-pohon tinggi dan jalur pendakian semakin bertambah tingkat kemiringannya. Mulai dari sini kami sering ambil istirahat. Sekitar pukul 14.00 WIB Β kami masak di tengah hutan untuk makan siang.Setelah makan siang, kami melanjutkan perjalanan dengan tingkat kemiringan yang semakin bertambah. Perlahan tapi pasti kami berjalan, sampai kami menemukan jalur di mana lutut bertemu dengan dagu. Dengan semangat yang menggebu-gebu, pukul 16.00 WIB akhirnya kami sampai di Surya Kencana di mana kami akan mendirikan tenda.15 Menit kami mendirikan tenda, setelah itu beberapa dari kami memutuskan untuk hunting sunset di sekitar Padang Edelweis Surya Kencana. Hari semakin gelap dan udara semakin dingin, kami memutuskan masak untuk makan malam dilanjutkan istirahat untuk summit esok hari.Rencana awal kami akan summit menuju puncak pukul 04.00 dini hari, tetapi tubuh kami berkata lain. Akhirnya kami memutuskan untuk melihat sunrise di sekitar Surya Kencana dan melanjutkan summit ke puncak pukul 09.00 pagi.Kegiatan kami pagi itu foto-foto di sekitar Surya Kencana. Pukul 08.00 WIB selesai sudah acara foto-foto, kami pun masak-masak untuk sarapan pagi. Setengah jam kemudian kami packing dan merapihkan tenda. Tepat pukul 10.00 WIB kami mulai perjalanan menuju Puncak Gunung Gede.Dua jam perjalanan dari Surya Kencana dengan jalur menanjak terus-menerus, akhirnya kami sampai di Puncak Gunung Gede."Allahuakbar!, Sungguh luar biasa ciptaan-Mu. Terima kasih Tuhan kau izinkan aku untuk menapakkan kaki di Puncak Gunung Gede," Β Ucap saya memuji dalam hati.Berbagi cerita satu sama lain, foto-foto, narsis-narsisan, selfie-selfie menjadi kegiatan kami selama dua jam di atas Puncak Gunung Gede. Tetapi sayang, kabut menutupi pemandangan Gunung Pangrango di seberang sana. Akhirnya kami sepakat untuk turun karena khawatir kabut akan semakin tebal.Pukul 15.00 WIB sore kami tiba di Kandang Badak untuk istirahat sejenak, sekedar minum dan meluruskan kaki. Tak lama istirahat, kami melanjutkan perjalanan turun karena hari semakin gelap tertutup kabut dan di sinilah berbagai kendala datang.Β Dimulai dari badai kabut sehingga kami harus menghentikan perjalanan turun, lalu salah satu teman wanita tidak sanggup melanjutkan perjalanan sehingga kami istirahat cukup lama. Dan yang terakhir kami di putar di tempat yang sama alias kami kena 'Setan Keder'.Β Saat perjalanan turun tak ada satu pun yang berani mengungkapkan kalau kami diputar di tempat yang sama karena kami takut sala ucap di tengah hutan. Seharusnya perjalanan dari Kandang Badak menuju pos awal jalur Cibodas memakan waktu paling lama 3 jam.Β Tapi karena kami diputar di tempat yang sama, alhasil kami baru sampai pos perizinan setelah berjalan sekitar 7 jam. Di pos perizinan kami istirahat sejenak, makan, dan bercerita tentang perjalanan tadi.Β Terlepas dari itu, kami bersyukur masih diberikan keselamatan. Pukul 12 dini hari kami melanjutkan berjalan kaki menuju pertigaan Puncak untuk mencari angutan umum. Sekitar pukul 02.00 WIB akhirnya ada angkutan umum untuk kami sewa menuju Cibubur.
Hide Ads