Menunggu Fajar Merona di Pantai Boom, Banyuwangi
Rabu, 02 Jul 2014 10:24 WIB

mochamad nuzulul arifin
Jakarta - Banyuwangi dengan motto 'Sunrise of Java' kini menjelma menjadi tujuan wisata baru di ujung timur Pulau Jawa. Saksikanlah prosesi matahari terbit dari pantai eksotis yang dimilikinya, Pantai Boom.Bukan sekedar isapan jempol jika Banyuwangi mengusung motto 'Sunrise of Java'. Kota ini terkenal karena Tari Gandrung, Bahasa Jawa dialek Osing atau Kawah Ijen-nya.Saksikanlah prosesi matahari terbit dari pantai-pantai eksotis yang dimilikinya. Termasuk salah satunya adalah Pantai Boom.Pantai yang berjarak tak lebih dari 2 km dari pusat kota ini berada di Kampung Mandar. Untuk diketahui, pantai ini secara administratif di bawah pengelolaan PT Pelindo III Cabang Banyuwangi. Sehingga Pemkab Banyuwangi berkedudukan sebagai mitra, sehingga harus ada MoU untuk pengembangan ke depannya.Mengingat posisi seperti ini, dapat dimaklumi jika sampai saat ini kondisi di sekitar pantai belum tertata dengan baik. Namun ke depannya, demi kemaslahatan bersama, pasti arah untuk pengembangannya akan digarap lebih baik lagi.Sebelum bercerita tentang sunrise, menikmati pemandangan malam di pantai ini juga tak kalah eloknya. Oleh karena itu, tahun kemarin, Pantai Boom digunakan sebagai ajang Banyuwangi Jazz Festival 2013.Meski baru pertama kali, animo masyarakat sudah cukup baik. Meski untuk menghadiri perhelatan tersebut, para penikmat jazz harus membawa undangan khusus. Tentu di tahun 2014 ini, gaungnya diharapkan akan lebih baik lagi.Tari Gandrung Massal yang diikuti sekitar 2.000-an penari sebagai rangkaian Banyuwangi Ethno Carnival 2013 juga digelar di pantai ini. Maka tak pelak, keberadaan pantai ini pun menjadi agenda wajib bagi para pelancong yang akan berkunjung di Banyuwangi. Nah, bicara tentang sunrise, maka agenda ke Pantai Boom menjadi wajib hukumnya.Pantai Boon memiliki luas 45 hektar, membuat mata begitu leluasa memandang ke depan. Apalagi bagi para pecinta fotografi, tak pelak hamparan pantai yang begitu panjang dan bebas pandang ini akan menjadi keasyikan tersendiri.Jika beruntung, dapat menikmati mendung pagi, perahu yang melintas dengan kepakan sayapnya, dan rona jingga di ufuk timur, pasti akan menghipnotis mata yang memandangnya. Sebagaimana pemandangan yang saya temui pagi itu.Meski harap-harap cemas karena mendung tebal yang menyelimuti sejak sekitar pukul 04.00 WIB pagi, tak menyurutkan tekad kami untuk menunggu sang fajar.Dalam kegelapan itu pun, kami masih dapat tangkap momen-momen sunrise bagus tak terlupakan. Ini membuat saya ingin selalu kembali berada di sini untuk menunggu sang fajar menyingsing.
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour