Serunya Adu Surfing Internasional di Banyuwangi
Jumat, 04 Jul 2014 11:44 WIB

Teguh Hariawan
Jakarta - Nama Pulau Merah di Banyuwangi kian populer di kalangan wisatawan lokal dan mancanegara, khususnya di kalangan peselancar. Perhelatan International Surfing Competition yang diadakan di Pulau Merah berlangsung seru.Sport tourism di Banyuwangi kembali sukses dihelat, tepatnya pada 23 Mei-25 Mei 2014 lalu. Wujudnya adalah International Surfing Competition. Tempatnya tentu saja di destinasi wisata pantai andalan Banyuwangi, Pulau Merah.Konon, terdaftar 120 peserta dari 14 negara. Karena skalanya internasional, penyelenggara berharap keberadaan Pulau Merah makin dikenal luas di penjuru dunia. Tapi tidak lupa pula, kategori lokal dan nasional juga diberi kesempatan tampil.Pulau Merah merupakan sebutan untuk pulau bukit/karang yang ada di pantai. Pantai Pulau Merah ini segaris dengan Pantai Teluk Pancer. Pulau bukit ini sekarang ditumbuhi semak menghijau. Saat musim kering, semak meranggas dan tanah di pulau itu nampak berwarna merah. Maka, disebutlah Pulau Merah.Pantai Pulau Merah memanjang ke Timur dan Barat. Pasirnya putih bersih. Pantainya melengkung, dan di ujung sana kira-kira 3 kilometer bersatu dengan Pantai Teluk Pancer. Terletak di Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran.Tiket masuknya murah, hanya Rp 2.500 per kepala. Ombaknya lumayan tinggi, sekitar 2-4 meter. Bergulung-gulung dengan teratur, memanjang ke samping sampai 400 meter. Dasar pantai cenderung landai dan tak berkarang. Sangat cocok untuk kegiatan berselancar. Inilah kelebihan Pantai Pulau Merah.Eksotika Pantai Pulau Merah makin terlihat mempesona, tatkala para peselancar mampu menunggang ombak, menari-nari di atas laut dengan latar belakang sebuah karang (bukit) yang oleh penduduk setempat disebut Pulau Merah. Mereka bergantian meluncur menguji nyali dan kemampuan.Sajian sport tourism ini menjadikan para pengunjung betah berlama-lama di tepi pantai. Sembari menikmati semilir angin dan ditemani sepiring rujak manis dan es degan segar.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum