Mengelilingi Pulau-Pulau Cantik di Kabupaten Pandeglang
Jumat, 08 Agu 2014 11:40 WIB

Akhmad Solihin
Jakarta - Kampung halaman di tepi laut memang selalu penuh cerita. Seperti halnya Pulau Umang dan Pulau Oar di daerah Pandeglang, Banten. Selain tidak jauh dari ibukota, sudah ada resort dengan fasilitas lengkap. Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu kabupaten yang berhadapan dengan Laut Jawa dan Samudera Hindia sekaligus. Artinya, kabupaten ini memiliki potensi alam yang sangat beragam. Dari pantai berpasir putih hingga pantai berkarang terjal.Pagi itu matahari langsung menampakkan diri, tanpa ada kumpulan awan yang mencoba menghalanginya. Tentu saja, ini memasuki bulan Agustus yang biasanya langit jarang menurunkan hujan alias musim kemarau, sehingga ditemukan kumpulan awan tipis dengan latar belakang hamparan langit biru.Hari itu, kami sekeluarga akan melakukan wisata mengunjungi pulau-pulau kecil yang tidak jauh dari Pantai Sumur, kampung halamanku yang biasanya saya tempuh dari Bogor sekitar 7-9 jam perjalanan darat.Kegiatan island hopping ini kami mulai dari Pantai Sumur menggunakan perahu sampan yang biasanya digunakan untuk antar-jemput nelayan ke bagan (alat tangkap nelayan Kampung Sumur). Cukup merogoh Rp 100.000, kami diantar berkeliling pulau-pulau kecil.Karena bulan Agustus mulai masuk musim angin selatan, maka angin berhembus kuat dan menciptakan arus laut yang mampu mengombang-ambingkan perahu sampan yang kami tumpangi.Namun sebagai anak pantai, kami sekeluarga sudah terbiasa. Tidak perlu takut, kecuali musim barat yang terjadi pada bulan November-Februari, yang angin serta ombaknya mampu menenggelamkan kapal.Pulau kecil yang pertama kami kunjungi adalah Pulau Umang. “umang” merupakan sebutan orang Sunda untuk sejenis binatang laut, atau yang dikenal juga dengan sebutan kumang atau keong laut.Entah apa yang melatarbelakangi pemberian nama tersebut. Namun beberapa orang tua bilang, di pulau ini banyak ditemukan berbagai jenis kumang, bahkan penyu laut untuk bertelur.Kini, kita tidak akan menemukan satu ekor penyu pun berlabuh di Pulau Umang, karena di sini sudah menjadi kawasan wisata “resort & spa.”Kami hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk mencapai Pulau Umang. Ketika menginjakkan kaki di dermaga pulau ini, terlihat para wisatawan sedang berenang di kolam renang yang terdapat di depan bangunan berbentuk kumang berwarna putih, salah satu ikon pulau ini.Untuk memasuki kawasan ini, kita dikenakan charge masuk Rp 100.000 per orang. Pola bangunan cottage di Pulau Umang tersebar mengelilingi pinggiran pulau, di mana diantara bangunan cottage tersebut terdapat bangunan kecil beratapkan ijuk sebagai sarana berteduh untuk menikmati keindahan pulau.Puas menikmati welcome drink dan berfoto-foto, kami melanjutkan perjalanan menuju Pulau Oar. Sampai saat ini pun, saya tidak tahu latar belakang penamaan Oar. Terlepas dari rasa penasaran saya, Pulau Oar adalah favorit masyarakat lokal dan masyarakat luar.Hal ini terlihat dari jumlah pengunjung yang terus berdatangan. Jarak Pulau Umang dan Pulau Oar sangat berdekatan, sehingga kami hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk mencapai pulau ini.Sebelum menginjakan kaki di pasir putih Pulau Oar, terlihat dari kejauhan gradasi air laut berwarna biru tua yang berdampingan dengan warna hijau muda. Artinya, pulau ini memiliki hamparan pasir yang luas hingga ke dasar perairan.Oleh karenanya sangat wajar, bila perairan dangkal berwarna hijau muda menjadi salah satu pilihan utama bagi para pengunjung untuk melakukan wisata pantai, seperti berenang dan bermain banana boat atau donut boat.Sementara bagi mereka yang ingin menikmati keindahan terumbu karang, harus membawa sendiri perlengkapan snorkeling, karena di sini tidak ada jasa penyewaan peralatan snorkeling.Selain itu, keberadaan ekosistem mangrove di Pulau Oar menciptakan keindahan tersendiri, biasanya di lokasi mangrove berada, sering ada photo session.Namun sayang, hingga saat ini, Pulau Oar belum dikelola dengan baik. Hanya terdapat bangunan sederhana untuk berteduh, dimana bangunan tersebut 80% rusak parah.Untuk membilas setelah berenang, terdapat kamar mandi dengan air tawar yang tidak perlu didatangkan dari darat, karena di pulau ini terdapat sumber air tawar.
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit