Serunya Kampung Halamanmu
Batik Banyumasan, Batik Cantik dari Banyumas
Minggu, 10 Agu 2014 10:35 WIB

Y Prayogo
Jakarta - Pekalongan, Solo atau Yogya sudah tersohor sebagai destinasi penghasil batik. Tapi kalau Anda liburan atau mudik ke Banyumas, jangan lupa untuk membawa batik Banyumasan sebagai buah tangan. Ini suvenir cantik asli Banyumas.Bila pulang kampung ke daerah Banyumas, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh. Bukan getuk goreng atau telur asin, tapi belilah Batik Banyumas. Batik asli dengan motif cantik yang tidak kalah dengan batik daerah lain macam Pekalongan, Solo atau bahkan Yogya.Aliran Sungai Serayu mengalir pelan-pelan mengiringi angin semilir yang menyejukkan hari yang panas itu. Orang-orang berlalu lalang mempersiapkan hari kemenangan Idul Fitri. Pasar tradisional yang tak jauh dari aliran Sungai Serayu, ramai dipenuhi pedagang dan pembeli.Begitu pula di sebuah rumah yang hanya berjarak sepelemparan batu dari pasar tradisional itu, tepatnya Jalan Mruyung, Banyumas. Mobil dan sepeda motor berderet rapi di muka rumah itu. Sementara, di halaman rumah itu terhampar beberapa kain batik yang sedang dijemur.Ketika kaki melangkah memasuki rumah tersebut, sebuah showroom batik menyapa pengunjung. Deretan batik dengan motif Banyumasan segera menyergap pandangan mata. Para pelayan pun segera menghampiri menjajakan dagangan batiknya.Masih dalam satu atap, aktivitas lain berlangsung. Beberapa perempuan sedang memberikan motif pada kain-kain putih. Sementara yang lain, beberapa sudah nampak tua, melukis kain-kain dengan pena batiknya.Ya, Banyumas juga menyimpan kekayaan batik. Pada tahun 1970-an batik Banyumas sempat populer. Namun kini, keberadaan semakin tergeser. Meski trend batik sedang naik daun, tapi batik Banyumas serasa sulit menembus kecenderungan itu.Batik Banyumas kalah pamor dengan batik Pekalongan,Solo, dan Yogyakarta. Batik Banyumas di buat dengan tangan (tulis), cap, serta ada juga yang di sablon. Batik Banyumas memiliki ciri yang membedakan batik dari daerah lain. Warna asli Batik Banyumasan adalah coklat dan hitam dengan pelataran warna kuning tua.Batik Banyumas dibedakan dari cara pembuatannya yakni batik cap dan batik tulis. Batik cap biasanya dapat diselesaikan dalam waktu tiga hari, sedangkan batik tulis pengerjaannya bisa mencapai tiga sampai enam bulan.Cara pembuatan ini membedakan harga kedua jenis batik ini. Batik cap dihargai dalam kisaran puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah, sementara batik tulis bisa mencapai jutaan rupiah.Batik Banyumas juga identik dengan motif Jonasan, yaitu kelompok motif non geometrik yang didominasi dengan warna-warna dasar kecoklatan dan hitam. Motif-motif yang berkembang saat ini, antara lain Sekarsurya, Sidoluhung, Lumbon (Lumbu), Jahe Puger, Cempaka Mulya, Kawung Jenggot, Madu Bronto, Satria Busana, dan Pring Sedapur.Sejarah batik Banyumas tak lepas dari pengaruh budaya, seperti Yogyakarta dan Surakarta, maupun Pekalongan. Asal mula batik Banyumas memang belum dapat dilacak. Namun dari informasi para sesepuh dan penggiat batik Banyumas, disebutkan bahwa batik Banyumas muncul lantaran pengaruh berdirinya kademangan-kademangan di daerah Banyumas dan para pengikut Pangeran Diponegoro yang mengungsi di daerah Banyumas.Kini, lokasi sentra industri batik Banyumas terbanyak di Kecamatan Banyumas (Desa Pekunden, Pasinggangan, Sudagaran, Papringan) dan Kecamatan Sokaraja (Desa Sokaraja Lor, Sokaraja Kidul, Sokaraja Tengah, Sokaraja Kulon, Karang Duren). Tertarik kemari traveler?
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum