Sunrise Pantai Sanur Bali yang Menakjubkan
Jumat, 15 Agu 2014 11:16 WIB

Sunarjo Leman
Jakarta - Matahari terbit atau sunrise, saat yang paling dinanti bagi fotografer alam. Salah satu pantai favorit untuk foto sunrise adalah Pantai Sanur di Bali. Begini tips memotret, beserta bukti indahnya sunrise di Pantai Sanur.Kadang seorang fotografer rela untuk menunggu berjam-jam lamanya, hanya untuk momen yang tidak akan pernah sama di setiap harinya. Bangun pagi pukul 04.00 WIB subuh menjadi suatu hal yang sudah biasa, karena pukul 05.00 WIB sudah harus di lokasi pemotretan matahari terbit untuk mempersiapkan peralatan yang sudah di rancang sebelumnya.Pantai Sanur Bali, merupakan salah satu spot untuk memotret matahari terbit yang cukup baik dan indah. Beberapa fotografer mengatakan, daerah Sanur mataharinya terlihat lebih besar bulatannya.Saya ingin berbagi pengalaman waktu memotret matahari terbit di daerah pantai Sanur Bali yang mungkin berguna bagi traveler dan fotografer.Berangkat dari Jakarta dengan pesawat pagi hari merupakan salah satu pilihan agar tiba di Bali lebih awal, mengingat waktu Bali atau Waktu Indonesia Tengah lebih maju 1 jam dibandingkan dengan waktu di Jakarta (Waktu Indonesia Barat).Untuk memudahkan menuju lokasi pemotretan pagi hari, maka dipilih lokasi penginapan di sekitar Pantai Sanur juga. Beberapa penginapan seperti home stay atau villa adalah pilihan terbaik di sekitar Sanur dengan biaya yang cukup memadai, aman, dan nyaman.Persiapan untuk memotret matahari terbit sudah dilakukan pada malam hari, seperti kamera, biasanya dipersiapkan 2 kamera yang terdiri dari kamera yang dilengkapi dengan lensa wide angle yang berkisar focal length antara 14-24mm dan lensa zoom atau tele yang mempunyai focal length 70-400 mm.Sebaiknya lensa-lensa tersebut sudah terpasang pada kamera yang dipergunakan dengan alasan sebaiknya untuk tidak mengganti lensa di tepi pantai, karena uap air laut yang asin dan korosif dapat berpengaruh ke dalam kamera saat lensa diganti.Selanjutnya filter yang juga harus dipersiapkan seperti Neutral Density dan Graduate Neutral Density untuk mereduksi kecerahan exposure mulai dengan ukuran reduksi 1 stop sampai 4 stop (0.3 β 1.2).Hal lain yang juga harus dipersiapkan adalah tripod yang akan digunakan. Sebaiknya tripod yang cukup kokoh dan kuat, karena biasanya angin cukup kencang bertiup di tepi pantai. Apalagi menggunakan kamera dan lensa yang cukup besar dan berat bobotnya.Selain itu yang di anggap perlu adalah trigger untuk shutter. Dapat berupa yang wireless, infra red, atau pun yang menggunakan kabel.Perlengkapan yang tidak ada hubungannya langsung dengan fotografi yang sebaiknya dipersiapkan juga adalah, handuk kecil untuk menutup body kamera dan lensa saat pemotretan. Uap air laut cukup tinggi di pagi hari.Pagi hari sekitar pukul 04:30 subuh kita dapat berangkat menuju Pantai Sanur. Rata-rata penginapan yang tersedia di sekitar pantai Sanur letaknya tidak terlalu jauh dari pantai, perjalanan sekitar 15-20 menit saja sudah sampai di tepi pantai.Kondisi pagi hari sebelum matahari terbit, biasanya kita masih dapat memotret aneka macam lampu-lampu hotel yang masih menyala atau kondisi sebelum matahari terbit dengan langit yang masih agak gelap. Sangat tergantung dengan cuaca pada saat itu.Pemotretan pada saat ini umumnya menggunakan long exposure dengan menggunakan tripod, mengingat kecepatan shutter speed sangat lambat. Perlu menjadi pertimbangan juga penggunaan ISO pada kamera, sebaiknya tidak menggunakan ISO tinggi dalam kondisi ini, karena akan menimbulkan noise pada hasil pemotretannya.Walaupun beberapa kamera sudah menerapkan noise reduction. Pemotretan dengan ISO yang tinggi membuat hasil foto terlihat noise-nya pada saat diperbesar. Optimalisasi antara penggunaan ISO, shutter speed, dan diapraghm lensa menjadi perhatian yang penting saat melakukan pemotretan.Kondisi saat pemotretan pada waktu ini biasanya merupakan pemotretan landscape dengan menggunakan teknik Hyperfocal Distance. Penggunaan diaphragm sebaiknya memperhatikan karakteristik dari lensa yang digunakan, memanfaatkan kondisi dimana penggunaan diaphgram tertentu menghasilkan resolusi yang paling maksimal.Kemudian untuk shutter speed dapat disesuaikan dengan penggunaan diaphragm tersebut, dan ISO yang digunakan sebaiknya tidak lebih dari ISO 400. Kemungkinan yang terjadi, bisa saja shutter speed yang diperlukan sangat lambat dan berarti sudah harus menggunakan tripod dan trigger untuk shutter release.Pada saat matahari keluar dari cakrawala, biasanya waktu seperti ini yang ditunggu-tunggu. Pencahayaan pada saat ini biasanya akan banyak merupakan cahaya back lighting yang menghasilkan foto-foto dengan teknik siluet.Pemotretan saat ini dapat memanfaatkan foreground berupa adanya perahu nelayan, kapal, atau juga pemanfaatan adanya bangunan-bangunan seperti Gazebo-Gazebo yang cukup banyak di daerah Pantai Sanur.Kombinasi pengetahuan teknis dalam penggunaan ISO, shutter speed, dan diaphragm menjadi penting pada saat ini, karena pengukuran langsung metering kamera ke arah matahari akan memberikan pengukuran yang salah.Mengingat metering kamera mengukur exposure yang diperlukan bukan pada pencahayaan langsung ke sumber cahaya, tapi mengukur melalui pantulan cahaya dari objek yang mau di foto.Jadi dengan kata lain, apabila kamera di arahkan langsung mengukur ke arah matahari, maka akan di hasilkan pengukuran exposure yang salah. Kemungkinan foto yang dihasilkan akan gelap, dan hanya mataharinya saja yang terang terekam.Jadi untuk dapat mendapatkan exposure yang tepat, pengukuran harus dilakukan bukan ke arah matahari langsung. Sebaiknya pengukuran dilakukan dengan manual, dan pemotretan dilakukan dengan teknik bracketing untuk mendapatkan hasil yang optimal.Penggunaan filter seperti Graduate Neutral Density dapat membantu penyeimbangan pencahayan pemotretan pada saat ini, dengan kondisi langit yang cukup terang, tapi di bawah cakrawala masih agak gelap.Matahari telah cukup tinggi melewati cakrawala merupakan saat terakhir untuk memotret matahari terbit, karena sinar matahari sudah kuat sekali cahayanya.Biasa pemotretan sudah harus mengkombinasikan dengan menggunakan filter Neutral Density atau Graduate Neutral Density tergantung kondisi setempat.Pemotretan matahari terbit biasanya berakhir sekitar pukul 07:00 waktu setempat, dan biasanya menjelang kembali ke penginapan sepanjang Pantai Sanur sudah mulai banyak kegiatan.Dari penduduk setempat yang mulai turun ke laut, membersihkan pantai, mencari umpan dan juga merapihkan beberapa tenda-tenda untuk berjemur wisatawan. Banyak objek untuk pemotretan human interest.Hal terpenting setelah kembali ke penginapan adalah membersihkan peralatan fotografi yang tadi digunakan pada pemotretan sunrise. Penting dilakukan mengingat banyaknya uap air laut yang menempel tanpa disadari pada peralatan kamera tersebut.Cara membersihkannya pertama dapat menggunakan blower yang disemprotkan pada setiap bagian luar kamera, lensa bagian luar, serta filter-filter yang digunakan.Setelah itu dengan menggunakan kain lap yang lembab, dapat di lap seluruh bagian kamera dan lensa, kecuali lensa terdepan yang harus di bersihkan dengan menggunakan cairan khusus agar tidak tergores.Setelah itu peralatan kamera di angin-anginkan sampai kering benar sebelum dimasukan ke dalam tas kamera untuk disimpan atau untuk perjalanan selanjutnya.Semoga tips ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan fotografer dan traveler dan beberapa foto Pantai Sanur saat Sunrise.
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit