Castellon, Kota Cantik Spanyol yang Jarang Turis Tahu
Kamis, 21 Agu 2014 18:10 WIB

Mahesa.krishna
Jakarta - Spanyol, daratan cantik di Mediterania ini memang layak untuk dikunjungi para traveler. Ada banyak kota cantik meskipun kurang terkenal seperti Kota Castellon de la Plana, yang tentunya akan membuat para traveler terpana!Siang itu, Ketua PPI Spanyol, Idham Badruzaman, mengirimkan undangan untuk menghadiri acara event INDIma (presentasi kebudayaan Indonesia) di sebuah kota kecil dekat Valencia, sekitar 3,5 jam dari Barcelona. Kota itu bernama Castellon de la Plana.Kotanya tidak terlalu besar, hanya sekitar dua jam saja, jika berkeliling dengan mobil maka seluruh kota sudah terjelajahi. Untuk mencapai pusat kota hanya cukup berjalan sekitar 15 menit. Stasiun kota ini terdapat di bawah tanah, jadi tidak bising dan juga perjalanan kereta tidak mengganggu warga sekitarnya.Saat itu, suasana kota sepi sekali, karena hari itu tepatnya hari Minggu, terlebih saat itu pagi-pagi sekitar jpukul 11. Ya, cukup pagi untuk hitungan Spanyol. Seperti kota tanpa penghuni.Sebelum berangkat ke Castellon, saya menyiapkan banyak baju hangat. Karena menurut google suhu udara akan berkisar 15 derajat celcius. Eh, ternyata sesampainya di sana suhu udara berkisar 26-27 derajat. Alhasil saya salah kostum, panas-panas menggunakan jaket dan baju tebal. Kurang lebih saya merasakan apa yang dirasakan Beruang Kutub saat global warming terjadi.Kota ini sangat tertata. Bangunan tempat tinggalnya berupa apartemen, ada yang 5 lantai, ada yang 10 lantai. Jalan perkotaannya kecil-kecil, khas kota tua di Eropa, namun bersih sekali.Ada beberapa taman kota dengan buah jeruk kuning yang bergantungan, bunga-bunga juga sedang mekar-mekarnya dan banyak terdapat taman dengan berbagai mainanan anak-anak dengan kualitas tinggi! Saya pun mencoba untuk memakainya dan tidak rusak.Kota ini tidak jauh dari pantai. Cukup dengan naik bis sekitar 15 menit, saya bisa mencapai pantai. Pantainya berpasir putih dan panjang sekali. Namun sangat sepi pengunjung. Mungkin saya yang datang terlalu sore, jadi matahari tidak terlalu menghangatkan pantai saat itu.Hanya ada beberapa orang yang memancing dan bermain frisbee. Kawasan pantainya sangatlah rapi. Ada zona parkir gratis, ada tempat pemberhentian bis beserta jadwalnya, ada zona komersial yang ada banyak cafe dan restorannya. Dan jika berjalan sedikit ke utara, ada jogging tracknya juga.Kembali ke pusat kota, banyak terdapat patung perunggu tersebar berbagai tempat di kota ini. Ada yang berbentuk ibu-ibu berbelanja, ada yang berbentuk malaikat, tangan dan lain-lain. Yang menarik, ada satu patung perunggu yang berbentuk polisi penjaga kota, lengkap dengan banyak kunci pintu di tangannya. Dia juga memegang lampu minyak di tangan kanannya. Konon, dia adalah yang menjadi penjaga kota pada zaman dahulu.Meskipun di kota kecil, transportasi publiknya cukup maju. Ada bus listrik yang punya antena menempel di jalur kabel listrik sepanjang jalur trayeknya. Mirip seperti trem di banyak negara lain, hanya saja ini berupa bus. Jadi pemerintahnya tidak perlu invest rel untuk mengoperasikan bus listrik ini. Tentu saja tanpa polusi dan harga tiketnya sangat terjangkau.Kota ini punya universitas yang sangat besar, jika dibandingkan ukuran kotanya maka kawasan universitasnya tampak sangat besar. Namanya Universidad Jaume I. Di universitas itulah acara kebudayaan Indonesia berlangsung. Ini adalah universitas negeri, jadi banyak beasiswa yang mereka tawarkan ke mahasiswa asing, salah satunya kepada Idham tadi.Seperti pada kota di Spanyol lainnya, ada sebuah taman kota yang cukup besar di bagian utara kota. Taman ini jika sore hari dipenuhi anak-anak yang bermain, orang-orang yang berolah raga dan anak muda yang sekedar hangout saja. Karena bukan di bagian Cataluna, maka di kota ini memiliki Arenas del Torros, arena adu banteng, namun sayang tidak ada pertunjukkan selama saya di sana. Jika ada pun, saya juga tidak berani melihat aksi penyiksaan binatang ini.Jadi, siapa yang mau jalan-jalan ke Castellon de la Plana?
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum