Kencan Asyik Bersama Burung Unta di Johor Bahru, Malaysia
Selasa, 09 Sep 2014 17:41 WIB

Andra Nur Oktaviani
Jakarta - Apa jadinya jika waktu liburan Anda digunakan untuk melihat dan berinteraksi secara langsung dengan burung Unta? Anda bisa merasakannya di peternakan Burung Unta Ostrich Farm di daerah timur Johor Bahru, Malaysia.Tidak ada yang istimewa saat memasuki kawasan peternakan yang berlokasi sekitar 100 kilometer di timur Johor Bahru. Papan petunjuk arah pun tidak besar layaknya kawasan wisata. Begitu sederhana dan masih natural.Di bagian dalam hanya ada kantin yang menawarkan berbagai menu olahan burung unta, tempat parkir yang bisa menampung setidaknya sepuluh mobil, dan toko suvenir di tempat pembelian tiket masuk. Tidak ada keramaian kendati saat itu Minggu.Tidak terlalu menarik memang. Tetapi, begitu masuk ke dalam peternakan, suasana berbeda langsung terasa. Di atas hamparan pasir putih pantai timur Malaysia itu tampak ratusan burung unta seperti berbaris. Lehernya yang panjang dan kakinya yang jenjang menjadi pemandangan menarik.Burung-burung unta tersebut dipisahkan sekat kandang berdasar usia. Burung unta yang masih bayi disimpan di inkubator sampai mereka cukup kuat. Yang masuk usia anak-anak tinggal di kandang dengan atap, sedangkan yang lebih dewasa dibiarkan tinggal di kandang tanpa atap yang lebih luas.Namun, tidak semuanya masuk kandang. Ada beberapa burung unta yang dibiarkan berkeliaran di luar kandang. Menurut Yuli, staf Ostrich Farm, burung-burung unta yang ada di luar itu tidak galak dan sudah terbiasa berfoto bersama pengunjung. "Ada juga satu burung unta yang bisa ditunggangi anak-anak," kata perempuan asal Surabaya itu.Kendati bukan berasal dari kawasan tropis, burung unta bisa hidup dengan baik di Ostrich Farm. Bahkan, hidup mereka jauh lebih baik dan produktif. Menurut pemilik Ostrich Farm Colin Teh, di negara asalnya Afrika Selatan (Afsel), burung unta hanya mampu menghasilkan tidak lebih dari 30 telur. Sementara di Ostrich Farm satu burung unta bisa menghasilkan 50 telur dalam setahun.Hal tersebut, kata Colin, terjadi karena perbedaan musim. Afsel merupakan negara dengan empat musim. Burung unta hanya bisa bertelur pada musim semi dan musim panas."Sementara di negara tropis seperti di sini, burung unta bisa bertelur sepanjang tahun, tidak bergantung pada musim. Justru lebih bagus jika dibandingkan dengan daerah asalnya," terangnya.Meski bisa hidup dengan baik di daerah tropis, burung unta tidak bisa diternakkan di sembarang tempat. Mereka, menurut Colin, hanya bisa diternakkan di kawasan pantai yang tidak terlalu panas, tapi juga tidak terlalu dingin. Mereka juga butuh pasir untuk pencernaan. Dengan begitu, daerah pantai paling pas untuk mereka.Tarif masuk kawasan peternakan ditetapkan RM 15 untuk dewasa dan RM 10 untuk anak-anak. Itu sekitar Rp 53.280 dan Rp 35.520 dengan kurs RM 1 setara dengan Rp 3.552. Harga tersebut terbilang murah untuk sebuah pengalaman yang tidak bisa ditemukan di tanah air. Selain dapat melihat dan berfoto dengan burung unta secara langsung, pengunjung bisa mendapat pengetahuan baru tentang burung unta dari para pemandu.Jika sedang beruntung, pengunjung bahkan bisa melihat burung unta yang sedang bertelur atau telur yang sedang menetas. Mengeluarkan isi telur untuk dihidangkan sebagai makanan bisa jadi pemandangan seru lainnya."Ada cara khusus untuk mengeluarkan isi telur burung unta. Tidak dipecahkan seperti membuka telur ayam, tapi dilubangi menggunakan bor dan bantuan paku," jelas Abun, staf Ostrich Farm lainnya.Peternakan itu ada sejak 19 tahun lalu. Kecintaan pada burung unta membuat Colin berkeinginan membuat peternakan burung unta. Selain cantik secara fisik, burung unta punya banyak manfaat. Setidaknya, itu yang dipercaya Colin. Dia mengatakan, setidaknya ada enam bagian dari burung unta yang bisa dimanfaatkan. Yakni, kulit, lemak, daging, kolagen, tulang, dan bulu."Ada satu lagi, yaitu telur, tetapi hanya bisa dihasilkan oleh burung unta betina," terang pria yang sempat berprofesi sebagai pilot itu.Kulit burung unta yang tebal disebutnya bisa dibuat tas, ikat pinggang, sepatu, dompet, dan lainnya. Lemak burung unta punya khasiat yang bagus untuk perawatan kulit. Daging dan telurnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan masakan.Kolagen yang dihasilkan, menurut Colin, berkhasiat untuk membuat kulit kencang dan terlihat lima tahun lebih muda. Sementara tulangnya punya kandungan kalsium tinggi yang baik bagi tubuh manusia, dan bulunya yang halus bisa dijadikan hiasan. Bagaimana traveler? Tertarik? Ayo, tunggu apalagi!
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara