Alexandria, Kota Keren Warisan Alexander Agung
Kamis, 11 Sep 2014 17:10 WIB

Risamutiani
Jakarta - Alexandria atau Iskandariyah, merupakan kota terbesar kedua di Mesir. Kota yang dibangun oleh Alexander Agung ini memiliki sejarah panjang. Bibliotheca sampai Citadel Qaitbay ialah sebagian tempat yang perlu dikunjungi wisatawan.Alexandria merupakan kota yang eksotik, dilihat dari tata letaknya, serta sejarah yang dimiliki kota ini. Mendengar kata Alexandria, bagi saya adalah kota yang sangat indah, dan hal itu ternyata tidak salah.Berikut saya ingin menceritakan pengalaman selama di Alexandria, dan beberapa tempat yang wajib Anda kunjungi selama Anda berada di Alexandria.Setelah berminggu-minggu berada di Mesir untuk kegiatan yang harus dijalani, akhirnya saya mendapat kesempatan untuk pergi ke Alexandria selama 3 hari 2 malam bersama teman-teman lainnya.Awalnya kami berencana untuk menggunakan kereta, tapi karena tiket yang dijual sudah habis, maka transportasi yang harus digunakan adalah Tramco.Tramco adalah salah satu alat transportasi yang berada di Mesir. Tramco ini jika di ibaratkan di Indonesia, seperti angkot. Bentuknya seperti mini van yang berwarna putih.Tapi ternyata menaiki tramco sangat nyaman, tidak seperti pertama kali membayangkan jika kami harus menaiki alat transportasi yang satu ini. Biaya yang kami harus keluarkan sebesar 32 Egypt Pound, atau sekitar Rp 54.400. Perjalanan ditempuh sekitar kurang lebih 3-4 jam.Setelah sampai di Alexandria, kesan pertama yang di dapat adalah, beautiful! Kata ini sangat mendeskripsikan kota Alexandria. Kenapa begitu? Karena Alexandria memiliki laut yang letaknya sangat dekat dengan pusat kotanya. Tidak hanya itu, udaranya pun sangat sejuk, berbeda dengan Kairo yang cenderung sangat panas.Angin yang sepoi-sepoi, desiran ombak yang berderu, pohon dimana-mana, tata letak kota yang indah, memberi kesan seperti kota-kota di Eropa.Waktu tidak di sia-siakan dengan hanya berdiam diri di penginapan. Setelah menaruh barang-barang, tempat pertama yang di kunjungi adalah surganya pengetahuan, yaitu perpustakaan yang terkenal sejagad raya, yakni Bibliotecha Alexandria.Pertama kali sampai di depan gedung Bibliotheca ini, saya mengucapkan, "Masya Allah indah luar biasa!" Bangunan luarnya memiliki desain yang modern, minimalis, dengan batu-batuan yang memiliki ukiran-ukiran khas Mesir.Ketika memasuki ruang dalam Bibliotheca, tampak seperti perpustakaan-perpustakaan yang kita lihat di film Harry Potter. Tentu dapat Anda bayangkan sendiri, indah luar biasa.Tatanan buku yang rapi, rak-rak buku yang memiliki cahaya di setiap lorongnya, komputer-komputer, kaligrafi, museum lukisan, dan beberapa benda bersejarah terdapat di dalam Bibliotecha ini. Setiap orang yang datang ke perpustakaan ini akan sangat merasa nyaman dan tidak ingin cepat-cepat pulang. Tidak hanya itu, koleksi buku yang ada pada perpustakaan ini pun berbagai macam dan sangat lengkap.Pengunjung sangat di manjakan di tempat ini. Ada pun biaya masuk ke perpustakaan ini hanya sebesar 5 Pound, atau Rp 8 ribu dengan menggunakan kartu mahasiswa.Ada satu transportasi yang khas di Alexandria ini, yaitu Trem (kereta yang berada di tengah kota). Moda transportasi ini hanya dapat di temukan di Alexandria. Untuk menaiki trem ini, kita harus menunggu di tempat pemberhentian trem tersebut. Namun ada hal yang cukup menarik.Karena awalnya kami tidak tahu dimana kami harus menaiki trem, kami sempat berputar-putar mengelilingi jalanan Alexandria, dan hal tersebut cukup menarik perhatian penduduk asli yang melihat kami seperti turis, karena beberapa diantara kami berasal dari Eropa.Kami pun sempat berbincang dengan beberapa dari mereka yang sangat menyenangkan, meski pun terdapat beberapa kendala dalam bahasa. Tiketnya pun sangat murah, yaitu hanya 1 Pound Mesir atau Rp 1.700 saja. Suasana di dalam trem saat itu sangat penuh, kami pun harus berdiri untuk sampai ke tempat tujuan.Setelah puas dengan Bibliotheca Alexandria di hari pertama, keesokan hari tujuan selanjutnya adalah Citadel of Qaitbay. Jika Kairo memiliki Citadel Saladin yang terletak di dekat Bukit Mokattam, maka Citadel of Qaitbay ini letaknya dekat dengan laut, dan kesejukan masih dapat terasa.Meskipun udaranya cukup panas, tetapi masih dapat terasa angin yang sepoi-sepoi. Pemandangan laut yang sangat jernih dan beberapa kapal yang sedang berlayar. Memasuki kawasan Citadel ini, kesan yang didapat adalah kokoh, kuat, serta sejarah yang terkandung di dalam bangunan ini.Lorong-lorong yang berjajar, tangga-tangga bertingkat, jendela-jendela yang khas, dan saat itu terdengar alunan al qurβan di tangga atas. Seketika saya langsung naik ke atas, terlihat seorang bapak petugas yang sedang melantunkan Masha Allah indahnya. Untuk memasuki Citadel of Qaitbay ini sebesar 30 Pound dengan kartu mahasiswa, atau Rp 49 ribu.Setelah dari Citadel of Qaitbay, tempat selanjutnya yang di kunjungi adalah Kom El Shokafa Cata Comb. Tempat ini adalah salah satu situs yang bersejarah di Mesir. Di dalamnya terdapat serangkaian peti atau kamar untuk menaruh mayat manusia atau pun hewan.Salah satu petugas dari Kom El Shokafa Cata Comb menjadi tour guide kami. Awal, kami memasuki bagian dalam dari tempat ini yang terasa misterius. Tangga yang berjajar, genangan air, keadaan yang gelap, lorong-lorong yang berisi banyak ruang untuk menaruh mayat, meskipun mayat-mayat tersebut sudah tidak ada di situ.Dinding yang berisi lukisan khas, serta ada bagian yang seperti penjara tetapi sudah ratusan tahun terkunci. Hal-hal tersebut memberikan kesan yang cukup misterius. Tiket masuknya sebesar 25 Pound atau Rp 41 ribu.Setelah itu tempat selanjutnya adalah Montaza Palace. Konon Montaza Palace ini merupakan tempat peristirahatan Raja Mesir. Bangunan yang megah serta kokoh, dan sekarang para pengunjung hanya dapat masuk di luaran istananya saja.Disekitaran Montaza Palace ini terdapat taman-taman untuk rekreasi keluarga, pohon-pohon kurma, restoran, serta beberapa pantai yang bersifat private dan udara yang sejuk.Biaya yang dikeluarkan untuk memasuki Montaza Palace ini sebesar 8 Pound atau Rp 13 ribu, dan untuk masuk ke dalam pantai sekisar 15 Pound atau Rp 24 ribu. Untuk memasuki kawasan ini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan atau pun berjalan kaki.Keesokannya kami pulang kembali ke Kairo menggunakan kereta dengan tiket sebesar 32 Pound atau Rp 52 ribu. Begitulah petualanganΒ selama 3 hari 2 malam yang sangat menyenangkan di Alexandria.Meskipun tidak semua tempat kami kunjungi, namun beberapa tempat yang telah disebutkan di atas semoga dapat membantu Anda untuk memberikan refrensi ketika Anda berlibur atau berkunjung ke Alexandria.Tips yang ingin diberikan adalah jangan lupa membawa kartu pelajar bagi para pelajar. Karena kebanyakan tempat-tempat wisata di Mesir memberikan potongan harga yang cukup besar bagi para pelajar.Tips lainnya, sebisa mungkin untuk membawa Tour Guide Anda atau pun teman Anda yang asli dari Mesir. Hal itu akan mempermudah segala urusan Anda. Selamat berlibur!
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!