Pulau Dolphin di Kepulauan Seribu, Masih 'Perawan'
Senin, 15 Sep 2014 13:25 WIB

M Catur Nugraha
Jakarta - Kepulauan Seribu punya banyak pulau. Dari sekian banyak pulau yang populer, masih ada beberapa pulau tak berpenghuni yang masih perawan, salah satunya adalah Pulau Dolphin. Pulau ini tidak berpenghuni, cocok untuk camping.Kali ini, saya bersama teman-teman 'Campingers at Island' akan menuju sebuah pulau yang tidak berpenghuni dan tanpa fasilitas apapun. Namun justru hal tersebut akan mengeluarkan semangat berpetualang kami. Pulau yang kami tuju adalah Pulau Dolphin.Untuk menuju Pulau Dolphin adalah sebagai berikut, kita naik kapal kayu dari Pelabuhan Muara Angke ke Pulau Harapan dengan ongkos Rp 35 ribu per orang. Setelah sampai di Pulau Harapan, maka banyak tersedia jasa ojek kapal yang bisa disewa untuk mengantarkan kita menuju Pulau Dolphin.Ongkos sewa kapalnya sekitar Rp 350-400 ribu per hari. Dengan ongkos segitu tidak cuma untuk sekedar antar ke pulau saja, tapi juga untuk menuju spot-spot snorkeling yang diinginkan.45 menit perjalanan menggunakan ojek kapal, sampailah kami di Pulau Dolphin. Pulau yang tidak begitu luas, namun tetap menarik bagi kami.Setelah mendirikan tenda, kami menuju ke spot snorkeling yang tidak jauh dari Pulau Dolphin. Suasana underwater-nya lumayan bagus, namun kita mesti hati-hati karena banyak bulu babi di bagian dasar.Tak puas hanya di satu spot, kami lanjutkan lagi menuju Pulau Gosong, yaitu sebutan bagi gundukan pasir putih yang muncul ke permukaan air laut. Kami habiskan waktu untuk berfoto-foto di sini.Setelah puas menikmati keceriaan di Pulau Gosong, kami kembali ke Pulau Dolphin. Karena tidak tersedia fasilitas MCK, jadinya kami hanya berganti pakaian saja untuk kemudian duduk-duduk di atas pasir putih sembari menikmati sunset yang indah.Malam hari saatnya bakar-bakar ikan yang kami beli saat di Pulau Harapan. Karena harganya murah kami beli sangat banyak. Cukup untuk 20 orang.Keesokan pagi, saatnya menikmati sunrise di arah timur. Namun karena pulau ini kecil dan di bagian timurnya tiada pasir pantai, maka pemandangannya menjadi biasa-biasa saja.Pukul 09.00 WIB kami sudah dijemput oleh ojek kapal, lalu kami meninggalkan Pulau Dolphin untuk kembali ke Pulau Harapan. Sebelum ke Pulau Harapan, kami singgah dulu di Pulau Bira Besar untuk sekedar menghabiskan waktu dan berfoto di dermaga pulau itu.Pukul 11.30 WIB, Kapal KM Raja Mas yang kami tumpangi melepaskan tali tambat dan mengangkat jangkarnya, pertanda kapal akan memulai perjalanan kembali menuju Muara Angke.Sungguh pengalaman yang menyenangkan, mau mencoba juga?
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Takut Bayar Royalti, PO Haryanto Ikut Larang Kru Putar Lagu di Bus