Lovina Festival 2014, Satu Lagi Acara Seru di Bali
Selasa, 30 Sep 2014 15:55 WIB

Komang Ayu
Jakarta - Bali punya banyak festival seru untuk disaksikan wisatawan. Yang terbaru adalah Lovina Fetival 2014 yang diselenggarakan dalam rangkaian Sail Indonesia. Acara yang berlangsung akhir pekan lalu ini cukup meriah.Suasana di Pantai Binaria Lovina, Kamis, 25 September 2014, dipenuhi umbul-umbul dan dekorasi. Masyarakat Buleleng Tengah bersuka ria menyambut pembukaan Lovina Festival 2014 yang akan berlangsung akhir pekan lalu. Lovina Festival kali ini mengusung tema 'The Sparkling of Lovina'.Berbagai agenda telah disiapkan untuk memeriahkan Lovina Festival. Dengan tetap mengedepankan pariwisata berbudaya dan pariwisata yang lebih ramah lingkungan. Ratusan seniman Buleleng pun ikut memeriahkan Lovina Festival ini.Parade budaya didaulat oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Buleleng dalam membuka acara Lovina Festival ini. Parade ini diikuti oleh muda-mudi yang membawakan secara apik, segala potensi seni budaya Bali Utara yang ada di Kabupaten Buleleng.Diantaranya ada parade Marching Band, Tari Baris, Teruna Jaya, Kidang Kencana, Rejang, Olahraga Tradisional Metajog, Gebug Ende, Sang Hyang Memedi, Barong hingga kesenian tradisional Ngoncang.Seni Ngoncang ini terinspirasi dari tata cara leluhur dalam mengolah hasil pertanian dengan menggunakan bahan dari lesung dan bambu. Masyarakat meyakini bahwa kesenian ini sebagai sembah bakti dan rasa terima kasih kepada Ida Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha esa, karena dapat panen dengan baik.Dalam hal ini Ngoncang diartikan bahwa kegiatan adat yang dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari lima sampai enam orang dalam satu kelompoknya. Ini dilakukan dengan cara memukulkan batang kayu berbentuk bulat memanjang bernama Elu ke dalam ketungan.Dalam pelaksanaannya, tradisi ini memiliki aturan dan harus dilaksanakan, meskipun aturan itu tidak tertulis. Namun aturan tersebut dilaksanakan secara turun temurun sehingga wajib dilaksanakan.Tradisi Adat Ngoncang merupakan wujud kebersamaan dan keharmonisan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama manusia, dan manusia dengan lingkungannya. Tradisi adat Ngoncang biasanya dilaksanakan pada saat diadakannya Upacara Motonan (Sapu Legar) dan pada saat Upacara Ngaben. Tradisi adat Ngoncang akan dilaksanakan sebelum dimulainya suatu upacara.Dalam pelaksanaan tradisi Ngoncang, dilaksanakan secara berkelompok dengan memukulkan Elu, batang kayu berbentuk bulat memanjang ke dalam Ketungan atau alat penumbuk padi yang dimainkan secara berirama. Dimana dalam irama yang dimainkan mengandung arti yang sakral.Ketungan adalah alat yang digunakan untuk menumbuk beras pada zaman dahulu. Tradisi Ngoncang hanya dapat dilakukan oleh para kaum wanita saja. Karena, pada zaman dahulu hanya kaum ibu-ibu yang menumbuk padi menjadi beras. Sehingga tradisi Ngoncang berawal dari fungsi Ketungan pada zaman dahulu.Pada Upacara Ngaben, dilaksanakannya Tradisi Ngoncang adalah karena dipercaya bahwa Ngoncang itu sebagai sarana komunikasi kepada para roh-roh dan leluhur keluarga. Kesenian ini patut dilestarikan, mengingat mulai bermunculannya pengelolaan pertanian yang lebih modern.Lovina Festival ini juga melibatkan pelaut menggunakan kapal Yatch dari berbagai negara, salah satunya Australia. Masyarakat Buleleng khususnya sangat terhibur dengan sajian dalam Lovina Festival ini.Selain mempromosikan wisata Bali Utara, Lovina Festival ini ternyata menjadi lahan untuk masyarakat sekitar meraup rezeki. Banyak pedagang menjajakan minuman dingin sebagai obat dahaga saat menyaksikan parade kesinian.Tepat pukul 19.30 Wita, Putu Agus Suradnyana atau Bupati Buleleng membuka secara resmi Lovina Festival 2014 didampingi ketua ASWINDO dari Asosiasi Pariwisata Indonesia dan ketua DPRD Buleleng, ditandai dengan pemukulan kulkul sebanyak 3 kali.Selain dimanjakan dengan nuansa seni, Anda bisa bermain bersama lumba-lumba khas Pantai Lovina yang akan membuat Anda ketagihan untuk datang ke tempat ini.
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana