Pasar HongKong Medan, Serasa di Hong Kong Sungguhan!
Selasa, 01 Apr 2014 11:39 WIB

Andy Rafly
Jakarta - Kalau ingin berbelanja dan makan seperti di Hong Kong, Kota Medan punya pasar tradisional semacam itu. Namanya pun Pasar Tradisional Hongkong, penjualnya juga banyak dari etnis Tionghoa. Serasa di Hong Kong sungguhan!Banyak pasar tradisional di Kota Medan yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu, salah satunya Pasar Tradisional Hongkong yang masih berdiri hingga sekarang layaknya pasar tradisional lainnya. Dahulu tempat ini merupakan sentra penjualan kain atau tekstil sejak sebelum pajak ikan berdiri sekitar ratusan tahun yang lalu.Namun sekarang Pasar Hongkong lebih pada menjual kebutuhan pokok seperti pasar tradisional pada umumnya. Seperti sayur mayur, hewan (ayam, ikan, daging sapi), makanan seperti kue-kue kering dan basah, pakaian dan sejenisnya. Konon disebut pajak dikarenakan pasar tradisional dahulu kerap terjadi pemungutan semacam uang pajak.Sejarah berubahnya Pasar Tradisional Hongkong sekarang dikarenakan dahulu para pedagang kain atau tekstil berlomba-lomba berpindah di satu kawasan yang sekarang bernama Pajak Ikan Lama di bilangan Jalan Stasiun Kereta Api Medan dan Jalan Perniagaan Medan. Maka Pasar Hongkong sekarang yang ditempati puluhan pedagang, hanya menjual barang kebutuhan hidup seperti yang disebutkan tadi di atas.Pasar yang dahulunya berdiri di kawasan Jalan Cirebon, Medan kini berada di lantai dasar atau basement Hotel Soechi Novotel, yang di lantai atasnya terdapat Hongkong Plaza yang sangat tenar di zamannya itu. Sekitar tahun 1980-an, Pasar Hongkong kemudian digusur dan direlokasi di kawasan Jalan Surabaya, Medan yang lahannya sekarang berdiri sebuah bangunan hotel berbintang.Lahan yang digusur itulah yang kemudian dibangun Hotel Soechi Novotel yang terdapat Hongkong Plaza dan kemudian Pasar Hongkong yang dahulu direlokasi kemudian dipindahkan kembali di kawasan ini, persis di lantai dasar atau basement. Pasar ini dapat dikunjungi dengan jalan masuk melalui gerbang masuk atau keluar basement yang terdapat di Jalan Kotanopan 1/2 atau lebih jelasnya melalui Jalan Palangkaraya, Medan. Karena di situlah terdapat plang Pasar Hongkong.Pasar tradisional yang sudah cukup lama berdiri ini menjadi rekomendasi para pelancong yang bertandang di Kota Medan. Anda wajib mengunjungi pasar ini. Pasar ini belum terdaftar menjadi PD (Perusahaan Daerah). Pasar yang lumayan bersih dan ber-AC ini sangat nyaman untuk berbelanja.Pasar yang mayoritas pedagang etnis Tionghoa ini menjual berbagai barang kebutuhan hidup seperti yang disebutkan di atas. Namum yang uniknya di sini terdapat kedai nasi lemak halal yang sudah ada sejak Pasar Hongkong ini berdiri, tepat sekitar ratusan tahun yang lalu oleh seorang muslim Tionghoa. Namun sekarang sudah dirintis turun-temurun oleh anak cucunya. Salah satunya yang berdagang di sini adalah ibu-ibu muslim yang bernama Ibu Sri, lebih akrab disapa Kak Sri.Harga yang dipatok kedai ini sesuai harga pasaran mulai nasi berlauk telur hingga daging sapi sekitar Rp 7-15 ribuan, kendati pasar ini sekarang didatangi para ibu rumah tangga elit. Kuliner ini cocok menjadi sarapan pagi Anda jikalau mengunjungi pasar tradisional ini ketika pagi hari.Menemui kedai Kak Sri ini tidak susah, jika Anda masuk dari pintu di Jalan Palangkaraya, Anda akan menjumpai penjual mie goreng ala Chinesee kemudian berbelok kiri dan berjumpa kios pakaian. Lalu berbelok kanan terhitung 4 lapak, maka berjumpa dengan kedai tersebut. Lebih mudahnya lagi mencari. Di sini penjual nasi lemak muslim hanya satu orang yaitu Kak Sri yang berbadan tambun dengan mengenakan jilbab.Untuk Anda yang ingin mencicipi menu makanan lain, di sini juga tersedia makanan non-halal seperti mie goreng atau mie pangsit ala Chinesee, yang terdapat persis Anda menuruni anak tangga dari pintu di Jalan Palangkaraya, Medan. Harga yang terjangkau sekitar Rp 10 ribuan.Ada juga terdapat makanan tradisional halal yang terkenal dengan penjualnya yang beretnis India seperti lupis, serabi dan cenil dengan harga yang terjangkau pula. Selesai Anda mengunjungi pasar tradisional ini, Anda juga bisa mencari oleh-oleh seperti pakaian, tas branded di seputaran kawasan Jalan Palangkaraya, Medan.Serasa Anda berada di pasar tradisional di Hong Kong sana, karena di pasar ini penjual mayoritas beretnis Tionghoa, karena dahulunya pada zaman kolonial Belanda. Seputaran kawasan ini merupakan kawasan pecinan yang sekarang kita disebut Chinatown.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!