Kecanduan Mendaki Gunung Semeru Karena Film '5cm'

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kecanduan Mendaki Gunung Semeru Karena Film '5cm'

Maria Y'nazz - detikTravel
Selasa, 15 Apr 2014 15:54 WIB
loading...
Maria Y'nazz
Ranu Kumbolo yang cerah
Jalur Oro-oro Ombo
Jernihnya air Danau Ranu Kumbolo
Selamat pagi Ranu Kumbolo setelah seharian trekking
Ambil nafas sebelum melanjutkan pendakian
Kecanduan Mendaki Gunung Semeru Karena Film 5cm
Kecanduan Mendaki Gunung Semeru Karena Film 5cm
Kecanduan Mendaki Gunung Semeru Karena Film 5cm
Kecanduan Mendaki Gunung Semeru Karena Film 5cm
Kecanduan Mendaki Gunung Semeru Karena Film 5cm
Jakarta - Semenjak menjadi lokasi syuting film '5cm', pesona Gunung Semeru terus menambah animo para pendaki makin menggebu-gebu. Suhu yang dingin, medan yang panjang dan berat terus membuat mereka kecanduan menikmati panoramanya.Tepat satu tahun yang lalu adalah kali pertama saya dan teman-teman pecinta alam di salah satu universitas swasta di Kota Surabaya melakukan pendakian ke Semeru. Tanggal 4 Oktober 2013 genaplah kali kedua kami menyusuri jejak ke Gunung Semeru.Kali ini kami memilih jalur yang biasa disebut Ayak-ayak. Bagi yang menginginkan adrenalin lebih, wajib mencicipi jalur ini yang kanan kirinya terdapat jurang terjal. Di sepanjang perjalanan dipenuhi oleh pasir, dan tentunya trek yang selalu menanjak hingga puncak tanjakan lalu menuruni trek yang terjal hingga sampai ke Ranu Kumbolo.Persiapan yang matang sebelum mendaki perlu diperhatikan agar tidak ada hambatan yang berarti. Perlengkapan yang dibawa dalam tas carier juga harus sesuai dengan kebutuhan. Tak lupa jaket tebal, sarung tangan, dan masker sebagai teman setia dalam perjalanan maupun saat tidur dalam tenda.Jika menginginkan jalur yang landai dapat menempuh jalur resmi, namun jarak tempuhnya yang lumayan panjang. Dikarenakan adanya perbaikan jalan dari Desa Tumpang menuju Ranu Pane yang akan selesai pada bulan Januari membuat kami kewalahan dan memakan biaya yang ekstra. Dari Desa Tumpang sewa truk Rp 25.000 per orang. Di tiga perempat perjalanan kami dipaksa berjalan kaki, karena saat itu sudah mendekati tengah malam akhirnya kami menyewa ojek yang memang sengaja mangkal di perbatasan perbaikan jalan ini sekaligus membawa carier kami dengan ongkos Rp 25.000 per orang.Β  Kami diantar menuju salah satu rumah warga untuk bermalam.Untuk pulangnya setelah 3 jam berjibaku dari Ranu Kumbolo ke Ranu Pane kami harus berjalan sejauh 300 meter menuju pos ojek.Β  Dari situ kami diantar menuju jalan terakhir kendaraan boleh melintas dengan tarif Rp 15.000. Belum usai ternyata perjalanan kami ini, kami dipaksa untuk berjalan kaki lagi sejauh 2 km menuju pangkalan truk untuk menuju ke Desa Tumpang. Orang Surabaya menyebutnya 'soro pol' jika ingin menikmati panorama karya agung Tuhan.Semenjak dirilisnya film '5cm', prosentase pendaki Semeru melonjak tajam dari tahun 2012. Mungkin karena meningkatnya peminat maka jalur menuju Desa Ranu Pane dilakukan perbaikan. Memang semua pengorbanan akan terbayar lunas dengan indahnya pemandangan di sepanjang jalur pendakian. Air Ranu Kumbolo yang menyegarkan tenggorokan, bintang-bintang bertebaran di langit pada malam hari, tanjakan cinta yang menantang, rimbunnya pohon seakan tak dapat ditemui di lain tempat.Dua kali ke Ranu Kumbolo tak membuat saya bosan. Mungkin nanti kali ketiga saya akan lebih siap untuk mendaki hingga ke Mahameru, tempat terindah dan suci yang Tuhan ciptakan. Siapa yang mau mendaki ke Semeru jangan lupa ajak saya ya!
Hide Ads