Banyak Spot Snorkeling Seru di Sekitar Pulau Harapan!
Minggu, 20 Apr 2014 12:20 WIB

Thya
Jakarta - Harapan adalah nama salah satu pulau di Kepulauan Seribu, yang jadi destinasi akhir pekan favorit warga Jakarta. Di sekitar pulau ini, banyak spot snorkeling dengan banyak biota laut. Perairannya pun jernih.Waktu traveling ke Pulau Harapan, saya bersama 12 teman lainnya berkumpul di SPBU Muara Angke pukul 06.00 WIB. Sementara 2 orang lagi lewat Pelabuhan Marina di Ancol. Kami bertemu dengan pemandu yakni Mas Erwin serta fotografer kami, Mas Eddy.Pukul 06.15 WIB kami naik kapal Dolphin. Beberapa dari kami memilih tempat di atas. Meski panas, namun matahari belum benar-benar terik karena hari masih pagi. Setelah menunggu lebih dari 1 jam, akhirnya kapal berangkat pukul 07.39 WIB.Pukul 09.45 WIB kami tiba di Pulau Pramuka untuk menurunkan penumpang. Kapal berhenti sekitar 15 menit, dan kami pun pindah ke dek bawah. Setelah 3 jam perjalanan dari Muara Angke, tibalah kami di dermaga Pulau Harapan pukul 10.30 WIB.Dermaga Pulau Harapan memang tak berpasir putih, hanya dibatasu beton. Kami pun jalan kaki ke homestay dekat dermaga, cukup bersih dan rapi. Di dalamnya ada 3 kamar tidur, ruang TV, meja makan, dispenser, dan ruang tamu. Sayangnya hanya ada 1 kamar mandi di homestay kami.Usai menaruh barang, kami menyantap gorengan dan sirup jeruk yang disiapkan pemilik homestay. Tak sabar ingin snorkeling, kami pun kemudian menyantap makan siang yang juga tersedia. Menunya adalah ayam bakar, sayur lodeh, kerupuk, dan semangka. Kami pun lanjut bersiap-siap island hopping.Pukul 11.45 WIB kami sudah di kapal, menunggu pemandu lokal yang bernama Mas Azis. Pemilik kapal sudah mempersiapkan peralatan snorkeling. Tak lama kemudian kami berangkat, tujuan pertama adalah Pulau Genteng.Menuju Pulau Genteng butuh waktu sektiar 1 jam. Kami pun bersiap-siap dan menceburkan diri ke laut. Sayangnya di sekitar Pulau Genteng ikannya kurang banyak, meski terumbu karangnya cukup bagus. Namun ada bintang laut warna biru yang cantik di sini.Usai puas berfoto, kami kembali ke kapal dan menuju spot yang katanya lebih bagus. Tepatnya di Pulau Macan, yang letaknya tak jauh dari Pulau Genteng. Cukup banyak ikan di sini, pun bintang laut warna cokelat. Kami pun memberi makan roti ke ikan-ikan tersebut.Perjalanan berlanjut ke Pulau Kusung Perak. Pasirnya sangat putih dan lembut, tapi kita harus berhati-hati karena ada bulu babi di beberapa tempat. Dan ternyata, di tempat ini ada ubur-ubur jarum. Awalnya kami heran karena kulit kami seperti ditusuk-tusuk dan terasa pedih. Kemudian pemandu kami bilang, itu adalah ubur-ubur jarum yang sangat kecil.Sengatannya hanya terasa sebentar, dan hilang setelah beberapa saat. Tapi kalau kita tidak sengaja mengganggu kerumunan ubur-ubur ini, kita akan digigit kemudian bentol-bentol. Bentol tersebut baru akan hiilang 1 minggu lamanya!Puas snorkeling, kami beristirahat di Pulau Perak. Kami makan snack sambil duduk di kursi, melepas lelah selama sekitar 30 menit. Mas Erwin pun memberikan pilihan, apakah kami mau snorkeling lagi atau bertolak ke Gosongan.Tentu saja kami ingin ke Gosongan, menikmati pasir putih lembut di tengah lautan. Untungnya air laut sedang surut, sehingga kami bisa menikmati gosongan tersebut. Kami menyusurinya sampai ujung, berfoto ria. Kami harus melewati pasir penuh kulit kerang, rasanya seperti refleksi kaki. Tapi kami pun harus berhati-hati karena ada bulu babi di beberapa tempat.Gosongan adalah tempat yang tepat menikmati matahari terbenam, meski ada orang yang berjualan di temapt ini. Sebelum matahari benar-benar tenggelam, kami meninggalkan Gosongan dan menikmati sunset yang indah dari kapal. Langitnya berwarna merah kekuningan.Perjalanan kami memakan waktu 40 menit. Sampai di homestay, makan malam telah tersedia. Ada ikan bakar, cumi goreng tepung, sayur sop dan buah melon. Karena kamar mandinya hanya 1, kami menunggu giliran sambil menyantap makan malam. Ada beberapa teman yang menumpang kamar mandi di homestay Mas Erwin maupun rumah pemilik homestay dan pemilik warung.Usai selesai mandi, pukul 21.00 WIB kami bersiap menerbangkan lampion dan menyalakan kembang api di dekat dermaga. Untungnya angin tak terlalu kencang, kami pun menyalakan lampion dengan mudah. Sungguh indah melihat langit penuh bintang dan lampion terbang. Kami juga membuat huruf dari kembang api dan berfoto ria.Puas bermain, kami pun menyantap barbecue yang disiapkan yakni jagung bakar, ikan bakar, dan sate cumi. Puas makan, kami kembali ke homestay dan istirahat.Hari kedua, beberapa dari kami bangun pukul 05.00 WIB untuk menyusuri Pulau Harapan. Pulau ini tak besar, kami mengelilinginya kurang dari 1 jam. Sayangnya, tak ada pantai di pulau ini. Sampahnya juga cukup banyak, terutama di sekitar rumah penduduk.Mungkin hal ini bisa jadi perhatian pemerintah dan masyarakat setempat, untuk lebih menjaga kebersihan. Karena masih pagi, kami pun menyambangi Pulau Kelapa yang terhubung oleh jembatan dari Pulau Harapan. Pulau Kelapa juga tak terlalu besar.Usai jalan-jalan sekitar 1,5 jam, kami kembali ke homestay untuk sarapan. Menunya adalah nasi uduk, mie goreng, telur balado, dan kerupuk. Tepat pukul 08.00 WIB kami berangkat ke Pulau Kotok untuk melihat penangkaran Elang Bondol. Perjalanannya sekitar 40 menit, dengan ombak yang agak besar.Namun kami beruntung, karena di tengah perjalanan kami bertemu lumba-lumba. Kalau berangkat lebih pagi, mungkin kami bisa melihat lebih banyak lumba-lumba!Tibalah kami di Pulau Kotok. Pulau ini cukup besar dengan banyak pohon rindang. Di penangkarannya, ada 2 jenis elang yakni Bondol dan Elang Laut. Elang Bondol jadi salah satu ikon Jakarta, yang tampak dari logo bus Transjakarta. Sebenarnya da 2 jenis elang lagi yaitu Elang Tiram yang hampir punah dan Elang Kepala Abu yang sudah punah.Β Setelah bertanya-tanya kepada petugas dan mengambil beberapa foto, kami pun mengunjungi Pulau Kelapa Dua untuk melihat penangkaran penyu sebelum kami pulang ke Pulau Harapan.Pukul 11.40 WIB tibalah kami di dermaga, kemudian bergegas berkemas untuk kembali ke Jakarta. Kami hanya menyantap mie instan karena di Pulau Harapan tidak ada warung makan. Akhirnya pukul 12.00 WIB kami naik ke Kapal Dolphin dan bersiap pulang. Pukul 12.30 WIB kapal pun berangkat. Kapal Dolphin mampir sekitar 30 menit di Pulau Pramuka untuk mengangkut penumpang. Akhirnya pukul 15.30 WIB, sampailah kami di Muara Angke.Berakhirlah perjalanan akhir pekan kami ke Pulau Harapan. Banyak spot snorkeling seru di pulau-pulau di sekitarnya!
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia