Melepas Jenuh di Gunung Merbabu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Melepas Jenuh di Gunung Merbabu

Nymas Atmani W. - detikTravel
Senin, 21 Apr 2014 14:24 WIB
loading...
Nymas Atmani W.
Pemandangan dari lereng Mebabu
Narsis di padang sabana
Puncak Syarif di Gunung Merbabu
Gunung Merapi
Kami di Puncak Kenteng Songgo, Gunung Merbabu
Melepas Jenuh di Gunung Merbabu
Melepas Jenuh di Gunung Merbabu
Melepas Jenuh di Gunung Merbabu
Melepas Jenuh di Gunung Merbabu
Melepas Jenuh di Gunung Merbabu
Jakarta - Gunung adalah pelarian sempurna setelah kita larut dalam rutinitas yang menjemukan dan bikin stress, baik itu bekerja atau ujian di kampus. Gunung Merbabu adalah tempat yang asyik untuk melepas semua kejenuhan itu.Gunung Merbabu terletak di Provinsi Jawa Tengah dengan ketinggian 3.142 mdpl. Gunung ini memiliki 4 jalur pendakian sepengtahuan saya sih. Bagi para pendaki yang berada di daerah Yogyakarta, Magelang dan sekitarnya disarankan untuk mendaki melalui jalur Selo. Jalurnya cukup bersahabat, landai dan pemandangan sangatlah aduhai. Apalagi setelah pos 3 di sabana, wah indah sekali pemandangannya.Kemudian bagi para pendaki yang berasal dari Kota Semarang, Salatiga dan sekitarnya, di sini ada 4 jalur pendakian yaitu Chuntel, Tekelan, dan Wekas. Bagi pendaki yang tertarik dengan track atau jalur pendakian yang sangat menanjak dan menantang bisa melalui jalur Tekelan.Kami ber-18 terdiri dari 16 orang laki-laki dan 2 perempuan termasuk saya, memulai perjalanan untuk mendaki Gunung Merbabu setelah kami selesai ujian UTS. Ya hitung-hitung menyegarkan pikiran.Kemudian pada kali ini kami mendaki melalui jalur Chuntel, jalur bersahabat banyak bonus dan pemandanganya juga indah. Kami berangkat dari Semarang menuju Chuntel mengahabiskan waktu kurang lebih 2 jam menggunakan motor, kami sampai di pukul 11.00 WIB siang dan mulai mendaki pukul 12.00 WIB.Selama pendakian cuaca kurang bersahabat, gerimis menemani kami dari awal pendakian dari basecamp sampai menuju pos 4 atau pemancar, tempat dimana kami akan camp. Kami sampai di pos 4 pukul 19.30 WIB. Selama perjalanan pendakian banyak sekali kejadian yang sangat lucu, kami serombongan sempat diikuti monyet dari pos 1 sampai ke pos 2, padahal jarak antar pos sangatlah jauh. Disarankan jika bertemu monyet jangan pernah memberi makanan karena monyet itu akan mengikuti kita. Monyet hutan besar banget. Pada pos bayangan 2 menuju pos 1 terdapat mata air, airnya sangat jernih dan segar, bisa dikonsumsi.Kemudian setelah kami membangun tenda dan sebagainya, karena niat kami adalah kemping, kami membawa 5 kg ikan bawal dan bumbu yang sudah disiapkan dan kami bakar bakar ikan di puncak. Setelah ikan tersaji, kami menyantap dengan membabi buta sambil gemetaran kedinginan dan kepedasan. Pemandangan kala itu sangat indah, lampu kelap-kelip di kaki gunung sangatlah indah meskipun kami tidak dapat menikmati bintang di langit karena mendung.Keesokan harinya kami bangun pukul 03.00 WIB dan bersiap untuk menuju puncak Kenteng Songo. Di Gunung merbabu terdapat dua puncak yaitu Puncak Syarif dan puncak Kenteng Songo. Namun untuk puncak tertinggi dari Merbabu adalah Kenteng Songo yaitu 3.142 mdpl. Pada masing masing puncak memiliki kisah tersendiri, Puncak Syarif memiliki cerita konon dulunya merupakan tempat tinggal dan tempat bermeditasi orang sakti yang bernama Syarif. Kemudian pada puncak Kenteng Songo terdapat batu cekung berkumpul jadi kesatuan jumlahnya kurang lebih ada 6 cekungan.Kemudian perjalanan menuju puncak kurang lebih membutuhkan waktu 2 jam jika perjalanan di mulai dari pos 4. SebelumΒ  menuju puncak kita harus melewati jalur yang dikenal dengan jalur Jembatan Setan, karena pada kanan kiri jalan tersebut terdapat jurang yang cukup dalam. Jalur munuju puncak Kenteng Songo seperti bukit Teletubies, karena jalurnya naik naik kemudian turun turun jalan landai, kemudian naik naik naik turun turun, namun karena disuguhi pemandangan yang indah perjalanan tidak terasa melelahkan. Kami sampai di Puncak Kenteng Songo pada pukul 05.30 WIB. Sang Surya menampakan siluet sinarnya nampak angun dan bersahaja di antara lautan awan. Sungguh indah tanah pertiwi ini.Dari puncak, kami dapat menikmati pemandangan yang sangat indah. Kita dapat melihat jajaran gunung di Jawa Tengah seperti GunungΒ  Merapi, Sumbing, Sindoro, Telomoyo, dan Ungaran. Puncak Kenteng Songo berbentuk landai, jadi kita dapat beramai ramai lari kesana kemari. Kemudia kami ber-18 berfoto bersama.Kemudian kami mulai menuruni puncak pada pukul 07.00 WIB. Selama perjalanan menuju pos 4, kami melewati jalur Jembatan Setan dan ternyata jalur tersebut sangatlah indah berkelok-kelok membentuk jalur tanggul dengan padang rumput di tepinya.Setelah sampai ke camp pada pukul 08.30 WIB, kami mulai untuk memasak sarapan setelah itu kami berkemas-kemas. Pada pukul 11.00 WIB kami memulai perjalanan untuk turun ke basecamp, dan kami merasa sangat sedih. Karena pada turunan setelah pos pemancar/pos 4 terdapat pertigaan, dan kami salah mengambil jalur turun. Setelah 1 jam perjalanan kami baru menyadari ternyata kami salah jalur, kami menuju jalur Tekelan. Akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke pemancar dan mengulangi rute kami. Kami merasa sedih karena persediaan minum kami yang terbatas.Kemudian kami turun kembali dan saat menuju pos 3 kami suguhi pemandangan yang sangat cantik yaitu padang rumput disertai bunga-bunga Edelweiss. Wah... sungguh indah. Pada daerah tersebut disarankan untuk berhati-hati jika mau mengambil gambar, karena rumput ilang yang tinggi menyebabkan kita tidak bisa melihat medan, karena saya sempat jatuh saking antusiasnya melihat Edelweiss. Latar dari padang Edelweiss ini sangat indah yaitu terdapat Gunung Telomoyo dan Ungaran.Lalu kami melanjutkan perjalanan sampai basecamp pada pukul 16.00 WIB. Lalu kami beristirahat dan bersiap untuk pulang menuju kota lumpia kami tercinta, Kota Semarang.
Hide Ads