Puncak Sikunir dan Sunrise Terbaik Dari Dieng

Jakarta - Keindahan panorama pegunungan Dataran Tinggi Dieng sudah tidak diragukan lagi. Salah satunya Puncak Sikunir yang berada di Desa Sembungan, Dieng, Jawa Tengah. Keindahannya bikin siapa saja jatuh hati!Jalan mulai menanjak setelah melewati Kota Wonosobo, saya berkendara menuju Pegunungan Dieng. Perjalanan saya kali ini bersama teman dari Pemalang yang nanti akan bertemu di kawasan Dieng. Perjalanan ke pegunungan Dieng jika ditempuh dari Wonosobo jalannya tidak terlalu sulit, walaupun banyak tanjakan dan turunan tajam.Tetapi sebagian besar yang akan kita temui adalah tanjakan yang kadang kita akan menemui dengan sisi kanan dan kiri adalah jurang yang dalam. Perjalanan saya kali ini menggunakan sepeda motor. Walaupun tua akan tetapi cukup kuat untuk menembus medan di pegunungan Dieng.Siang di komplek pegunungan Dieng, saya bertemu dengan sahabat dan tentunya beban yang kami bawa cukup banyak karena membawa peralatan untuk menginap di tempat tujuan kami nanti. Sebelum ke Puncak Sikunir kami berkendara mengelilingi komplek Wisata Dieng.Salah satunya adalah Telaga Warna. Di Telaga Warna kami tidak terlalu lama karena ada bahan menyengat dari kandungan belerang yang ada di tempat itu dan juga karena kondisinya terlalu ramai oleh pengunjung yang menghabiskan akhir pekan di tempat tersebut.Setelah selesai mengunjungi Telaga Warna dan merasakan makanan khas dari Wonosobo yaitu mie ongklok. Kami melanjutkan perjalanan ke Puncak Sikunir. Lokasi Puncak Sikunir terdapat di Desa Sembungan yang merupakan desa tertinggi di Kawasan Dataran Tinggi Dieng.Dari Telaga Warna dapat ditempuh dengan waktu 45 menit menggunakan sepeda motor. Tentunya jika mengggunakan mobil waktunya akan relatif lebih lama karena medannya memang agak sulit. Puncak Sikunir saat ini menjadi tempat yang sering dikunjungi karena di tempat ini dapat merasakan kegiatan naik gunung tetapi hanya membutuhkan waktu 15-30 menit dari tempat memarkir kendaraan.Setiba di komplek Sikunir kami sempatkan untuk minum kopi untuk sekedar melepas lelah setelah melakukan perjalanan. Awalnya kami berencana untuk mendirikan tenda di Puncak Sikunir, tetapi karena waktu itu masih sepi, kami memutuskan untuk mendirikan tenda di sekitar Telaga Cebongan yang tepat berada di kaki puncak Sikunir.Setelah makan siang dan beristirahat kamipun bergegas untuk mendirikan tenda dan beristirahat. Tidak salah kami memilih tempat, tempat yang nyaman dan tentunya pemandangan yang indah baik sisi telaga ataupun sisi kaki Puncak Sikunir. Karena capek kami beristirahat di dalam tenda dan melakukan aktivitas lain masak, bersih-bersih dan tentunya saling bercerita tentang banyak hal.Waktu itu kami tidur cukup awal pukul 19.00 WIB. Tetapi pukul 23.00 WIB, saya terbangun mendengar keramaian di dekat lokasi kami menginap. Ternyata sudah banyak pengunjung yang memenuhi tempat parkir kendaraan. Tetapi karena waktunya masih panjang saya melanjutkan istirahat.Pukul 03.00 WIB kami bangun dan tentu saja udara pagi itu sangat dingin. Tetapi karena kami harus bersiap untuk menuju Puncak Sikunir kami pun bergegas mempersiapkan segala sesuatunya. Setelah alat dokumentasi telah siap dan juga bekal perjalanan siap kami keluar dari tenda dan mulai berjalan menuju Puncak Sikunir.Karena masih pukul 04.00 WIB, kami pun berjalan dengan sangat pelan karena kami tahu jika terlalu awal tiba di puncak maka semakin lama pula kami akan merasakan kedinginan. Tidak hanya kami yang melakukan perjalanan ke Puncak Sikunir pagi itu, akan tetapi banyak pengunjung juga yang melakukan perjalanan yang sama, baik pengunjung lokal ataupun dari negara lain.Tiba di Puncak Sikunir matahari sama sekali belum bersinar dan tentu saja udaranya sangat dingin. Di Puncak Sikunir banyak pedagang yang menjajakan kopi dan jagung bakar, jadi jangan khawatir jika melakukan perjalanan ke Puncak Sikunir ini.Tidak terlalu sulit dan tentunya tidak seperti kegiatan mendaki gunung pada umumnya. Memang benar-benar berada di puncak gunung dari Puncak Sikunir kita dapat melihat pemandangan lampu malam kota-kota di bawahnya.Setelah menahan dingin yang cukup lama, akhirnya sedikit demi sedikit sinar matahari mulai muncul dan memang pemandangan yang luar biasa. Cahaya dengan warna merah, kuning, yang berkolaborasi dengan gunung-gunung yang pasti membuat kita kagum, kagum akan kebesaran-Nya.Lampu kamera yang saling bergantian, teriakan yang menandakan banyak orang yang bergaya dengan latar belakang pemandangan matahari terbit yang sangat ramai. Pengunjung di Puncak Sikunir ini antara lain melakukan aktivitas biasa mencari gambar yang bagus, minum kopi sambil menikmati pemandangan yang luar biasa.Rasa dingin yang perlahan mulai hilang seiring terbitnya matahari. Setelah mengambil gambar matahari terbit dari bebagai sudut kami memutuskan untuk istirahat sejenak sambil minum kopi, sungguh luar biasa. Terasa kedamaian ketika kita bisa merasakan dan melihat pemandangan yang luar biasa.Setelah kami rasa cukup perjalanan kami lanjutkan, tentu saja turun ke tempat kami mendirikan tenda, dan setelah cukup istirahat dan bersih-bersih kami pun pulang dengan membawa pengalaman yang luar biasa dan siap menceritakan perjalanan ini kepada siapa pun. Bagi teman-teman semua jika ingin merasakan sensasi berada di puncak gunung tanpa melakukan perjalanan yang jauh mungkin ini bisa menjadi salah satu tujuannya.Saran dari kami jika ingin berkunjung ke sana jangan hanya melihat pemandangan di waktu matahari terbit saja. Akan tetapi lihatlah suasana setelah agak siang, pemandangan yang indah juga akan begitu tampak mempesona.