Pantai Pandan, Phi Phi Island Ala Bali
Rabu, 23 Apr 2014 14:50 WIB

EkaPutri AnakAgung
Jakarta - Tak perlu jauh-jauh ke Thailand untuk merasakan suasana ala Leonardo di Caprio di Phi Phi Island. Bali juga punya suasana yang serupa di Pantai Pandan, Pulau Nusa Penida. Datang dan buktikan sendiri.Buat travellers yang sudah agak jenuh datang ke Pantai Kuta di Bali, kenapa tidak coba pergi ke Pantai Pandan di Nusa Penida. Pantai Pandan memiliki keindahan yang lebih dari Phi Phi Island di Thailand.Itulah yang saya lakukan akhir bulan lalu. Perjalanan ke Nusa Penida sekarang sudah sangat mudah. Banyak armada fast boat di Pantai Sanur menyediakan jasanya.Pukul 08.00 Wita pagi kami sudah siap dengan perlengkapan untuk menjelajah Nusa Penida. Naik fast boat selama 25 menit, akhirnya kami sampai di Pelabuhan Buyuk. Dari sini untuk mencapai pantai impian itu, kami ternyata harus naik perahu motor tradisional di Bali yang disebut jukung.Tapi jangan khawatir, walaupun dibilang tradisional, tapi keseimbangan jukung ini menurut orang lokal lebih aman daripada perahu boat. Setelah saya buktikan, ya lumayan juga sih. Mereka dengan mudah menaklukan ombak laut yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Takut? Agak sih, tapi inilah petualangan.Setelah sekitar 30 menit mengarungi lautan dengan jukung, akhirnya kami tiba di Crystal Bay. Pantai ini amatlah sangat terkenal, terutama bagi para turis asing yang senang snorkeling dan menikmati beach club milik Bali Hai Cruises. Tapi kami tidak kesana untuk hal itu, melainkan untuk pantai rahasianya.Ya Tuhan, ternyata tiba-tiba dia menunjuk satu bukit kecil dan bilang untuk trekking melewati bukit itu. Rasa penasaran saya terhadap pantai yang dinamakan Pantai Pandan oleh masyarakat sekitar, membuat saya tidak merasa terlalu capek ketika harus naik-turun bukit. Serasa Ninja Hattori.Pemandangan dari atas bukit tidak kalah cantiknya. Mengingatkan pada gugusan Pulau Wayag di Raja Ampat. Walau ya, mungkin yang di Papua lebih indah. Setelah trekking sekitar 30 menit, maka sampailah kami di Pantai Pandan. Deburan ombak menyapu pasir putih menyambut kami.Airnya benar-benar jernih, pasirnya benar-benar bersih, dan yang paling mempesona, pantai ini diapit dua buah bukit kecil yang sama sekali tidak bisa diakses oleh orang lain.Kalau mau kesana ya harus trekking, begitu hukumnya. Rasanya seperti punya pantai pribadi. Bahkan saya dan teman-teman sempat mengkhayal, kami terdampar di satu pulau dan survive dengan cara kami sendiri.Hari itu kami memutuskan untuk pasang tenda di bibir pantai, dan tentu saja hammock tidak ketinggalan. Seharian yang kami rasakan hanyalah kedamaian, menikmati tropisnya alam yang masih alami. Berenang atau hanya berjemur di tepi pantai, bahkan memancing di tepi bukit juga salah satu hal seru yang bisa dilakukan.Malamnya kita bisa membuat api unggun dan tentu saja bakar-bakaran, hasil ikan tangkapan tadi siang. Yang belum puas mancing pun masih bisa bergabung dengan beberapa masyarakat lokal untuk memancing lagi. Tapi yang paling asik, apalagi kalau bukan buat lingkaran dan genjreng sama teman-teman.Buat travellers yang ingin coba, gampang banget kok. Naik fast boat dari Sanur ke Pelabuhan Buyuk Nusa Penida, seharga Rp 150 ribu per orang. Kalian tinggal datang ke Crystal Bay dengan bantuan jukung yang harga sewanya sekitar Rp 250 ribu per perahu.Setibanya di Crystal Bay, kalian datangi satu warung sederhana dan cari Pak Gede. Beliau akan mengantarkan kita ke Pantai Pandan dan bahkan menjaga kita semalaman kalau kita berniat camping. Fee untuk beliau sekitar Rp 250 ribu per malam.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum