Blusukan dari Johor Bahru Sampai Singapura

Jakarta - Singapura dan Johor Bahru adalah dua tempat yang bertetangga walau beda negara. Bertualang di antara kedua kota itu menawarkan petualangan seru dari naik turun kendaraan umum, pos imigrasi dan wisata kuliner yang asyik.Berangkatlah saya dan suami ke Juanda airport. Eh, ternyata pas di waiting room ketemu teman SMU dan teman kantor, ada yang mau ke Genting dan Melaka. Kurang dari jam 2 siang kita pun take off. Sampai LCCT pun lebih awal 15 menit dari jadwal. Tepat 17.15 waktu setempat sudah menginjakkan kaki di LCCT. Penerbangan ke Johor Bahru mengunakan Air Asia, maka tidak perlu pindah airport, cukup menunggu di LCCT sampai jam 21.50. Sambil menunggu beli yogurt RM 6,40.Pesawatku delay sekitar 30 menitan, akhirnya baru sampai Johor Bahru sekitar pukul 23.00 karena tidak mengerti sama sekali tentang Johor, tapi harus oper bus beberapa kali. Sangat merepotkan karena malam dan tidak tahu arah.Diputuskan naik taksi ke Tune Hotel dangan biaya RM 44. Sampai Tune sudah menunjukan lewat jam 12 malam. Perjalanan hari pertama yang melelahkan.10 Mei 2013, kami bangun kesiangan, sekitar jam 8 pagi. Sudah ketinggalan bus yang ke Universal Studios (di Tune ada bus langsung ke Universal dengan biaya RM 25 PP) yang berangkat pukul 06.30. Karena sudah terlambat ikut bus, kami putuskan ke Singapura sendiri saja.Setelah breakfast set (RM 15/2 orang) di Saffron Resto di Lt 1 Tune Hotel, kami minta recepsionis meneleponkan taksi untuk ke Johor Bahru sentral. Tidak terlalu lama taksi datang.Di taksi kita ngobrol dengan sopirnya, kalau mau ke Universal Studios dia bilang ke Terminal Kotaraya saja, ada bus langsung. Kurang lebih 10 menitan kita sudah sampai Terminal Kotaraya dengan tarif RM 12 (argonya sih RM 9, tapi dikenakan charge RM 12).Bus yang ke Sentosa ada tapi tidak beroperasi, terpaksa naik bus No 950 ke Woodlands RM 1,7/orang. Bus pun jalan sampai ke JB CIQ (imigrasi Malaysia), kita disuruh turun terus naik ke atas untuk pemeriksaan imigrasi. Pemeriksaan di JB CIQ cepat karena sepi. Setelah itu kita turun ke bawah untuk naik bus lagi yang akan membawa kita ke Woodlands, Singapura.Ingat, tiket bus jangan sampai hilang, karena ditunjukan lagi waktu kita naik setelah pemeriksaan. Kalau hilang bayar lagi. Perjalanan di Woodlands lumayan lama karena macet, sekitar 15 menitan baru sampai Woodlands. Di Woodlands CIQ antriannya panjang 1,5 jam baru selesai mengantre.Akhirnya menginjakkan kaki di Singapura dan mendapatkan stempel imigrasi Singapura untuk pertama kalinya. Meskipun dulu pernah ke Singapura tapi cuma transit di Changi untuk terbang ke Amsterdam, tidak dapat stempel imigrasi.Setelah itu kami melanjutkan ke Kranji dengan bus 170, karena di Singapura jadinya bayar pakai SGD 1/orang. Sampai di Kranji sudah jam 12 siangan, kami memutuskan makan chicken rice di sana, SGD 2/porsi. Isinya nasi hainan dan ayam rebus, rasanya sih standar banget. Setelah lunch beli tiket MRT ke Orchad SGD 2,3/orang.Perjalanan dari Kranji ke Orchad lumayan lama, sekitar 20-25 menitan. Setelah puas shopping di Orchad lanjut ke Little India menggunakan MRT SGD 1,2/orang. Dari sana langsung ke Mustofa Center beli coklat. Coklat di Singapura lebih murah daripada di Malaysia.Setelah puas shopping di Mustofa, lanjut ke Bayfront dengan MRT SGD 1,5/orang. Sampai sana berfoto di depan Hotel Marina Bay Sands. Dari kejauhan terlihat Patung Merlion, Esplanade, dan Singapore Flyer.Sambil menunggu malam kami makan malam dengan membeli nasi rendang dan nasi ayam teriyaki dan sprite di 7 Eleven total SGD 10. Sambil makan malam kami melihat keindahan Singapura di waktu malam.Setelah puas melihat Singapura, kami pun kembali ke Johor Bahru menggunakan MRT dari Bayfront ke Woodlands. Salah jalur, harusnya ke Kranji, SGD 2,3/orang. Dari Woodlands Station ke Woodlands CIQ naik bus SGD 1,1. Seharusnya dari Woodlands ke Johor Bahru Sentral naik bus 170 dan kena biaya, tapi kami naik bus gratis.Sampai Johor Bahru Sentral naik bus ke arah Danga Bay. Saya salah sebut ke drivernya Skudai, sehingga ditarik RM 5,4, harusnya RM 3,4. Sampai hotel masih lapar, di depan Tune Hotel ada resto seafood Sekinchan ikan bakar, maka kami pun makan malam di sana.Pesan ikan merah (kakap merah) bakar 3 rasa, tomyam campur, dan 3 nasi putih. Minumnya sirup limau dan air horlick, total semuanya RM 48. Tom yam campur di Sekinchan patut diacungi jempol, maknyus!Setelah kenyang kita tinggal jalan berapa langkah, sampailah di Tune Hotel pukul 00.30. Perjalanan hari ini ditutup dengan perut kenyang.