Papandayan, Mahakarya Tuhan Paling Apik di Garut
Rabu, 30 Apr 2014 14:13 WIB

Kahya Ashad Aulia
Jakarta - Gunung Papandayan menjadi salah satu ciptaan Tuhan yang menjulang indah di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gunung tersebut terkenal dengan padang edelweis luas. Gunung ini cocok untuk dijelajahi saat liburan panjang nanti.Gunung Papandayan merupakan salah satu gunung aktif yang berada di Kabupaten Garut. Dalam kehidupan mahasiswa ada beragam cara untuk melepaskan jenuh dan penat. Salah satunya adalah mendaki gunung. Kami Mahasiswa Pecinta Alam Pendopo, Unpad (MAPAPO-UNPAD) kali ini berencana untuk 'ngesot' ke Gunung Papandayan.Sedikit informasi terkait Gunung Papandayan. Gunung ini memiliki ketinggian 2.665 mdpl. Gunung ini masih dalam kategori aktif meskipun telah meletus pada tahun 1771, 1923, 1942, 1993 dan 2003.Jalur pendakian gunung ini bisa dilalui melalui Cisurupan, Garut atau melalui Pengalengan. Namun jalur yang paling mudah dilalui yaitu jalur Cisurupan, Garut karena treknya sangat bersahabat dengan pemula sekali pun. Untuk mencapai camping ground Pondok Saladah pendaki hanya memerlukan waktu 2-3 jam untuk mencapainya.Kami berenam, saya, Made, Dani, Iman, Ade dan Bang Roni memulai pendakian via Cisurupan. Setelah sampai di gerbang pendakian, kami berenam menyewa ojek untuk menuju basecamp. Untuk masalah harga berkisar Rp 20-30 ribu, tergantung jiwa tawar-menawar Anda. Setelah sampai di basecamp, kami melakukan registrasi dan tiap orang dikenakan biaya Rp 2.000.Trek awal, kami disuguhi jalanan bebatuan melewati kawah. Treknya cenderung menanjak dan berhasil membuat lutut kami berdecit. Disarankan pada saat melewati trek ini pendaki menggunakan penutup hidung karena bau belerangnya sangat menyengat.Setelah melalui trek kawah, kita memasuki kawasan hutan. Di trek ini suasana pendakian lebih sejuk karena banyak pepohonan dan jalannya pun lumayan landai. Trek ini sangat cocok untuk dijadikan titik awal narsis. Dengan background kawah maka hasil jepretan pun akan terlihat memuaskan.Ketika sampai di pintu Lawang Angin, di situ ada 3 jalur. Bila mengambil kiri maka akan sampai di tempat camping ground Pondok Saladah, ke kanan maka akan sampai ke Tegal Alun padang savana. Jika memilih lurus maka akan sampai di Desa Cibatarua, Pangalengan.Waktu tempuh dari basecamp menuju Pondok Saladah relatif singkat. Hanya memerlukan 2 jam untuk ukuran pemula. Sesampainya di Pondok Saladah kita akan bertemu dengan pemandangan bunga abadi yang sangat banyak. Tempat ini sangat cocok dijadikan tempat kemping sebelum menuju puncak. Akses air sangat mudah dan debit airnya besar. Jadi para pendaki tidak akan kesulitan air.Pondok Saladah pun salah satu tempat yang bagus untuk dijadikan objek foto. Padang edelweis yang terhampar kemudian dipadukan dengan hutan di sekelilingnya. Kemudian jika menoleh ke barat maka akan terlihat rimbunnya hutan. Arah timur akan terlihat vegetasi hutan mati (dead forest).Setelah menginjakkan kaki di Pondok Saladah, kami pun penasaran dengan padang edelweis yang lebih luas dari Pondok Saladah, yakni Tegal Alun. Lokasi Tegal Alun berada sebelum puncak Gunung Papandayan.Trek untuk menuju Tegal Alun kami menyusuri sungai kemudian mengambil arah barat ke hutan mati. Dari hutan mati kita ambil arah timur. Perjalanan sekitar 1 jam menuju Tegal Alun. Namun para pendaki harus berhati-hati jika melakukan perjalanan malam hari saat summit attack. Karena trek di hutan mati banyak bercabang.Saya pun yang sudah berulang-ulang ke sana masih sering salah jalan. Disarankan untuk membawa senter yang cukup dan berpatokan ke arah timur setelah melewati hutan mati.Akhirnya kami berenam sampai di salah satu kawasan padang edelweis terluas dan terindah se-Indonesia. Bagaimana tidak ketika kita sampai di Tegal Alun kita berpapasan dengan sunrise. Begitu matahari mengintip di balik awan, sinarnya langsung menyinari bunga edelweis.Subahannallah, begitu indah pemandangannya. Ketika berada di atas kami merasa sangat kecil dihadapan-Nya, begitu agung maha karya Allah SWT. Nah, begitulah salah satu cara kami dalam mensyukuri nikmat-Nya.
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit