Secangkir Kopi di Belitung, Lebih Dari Sekadar Kopi
Rabu, 21 Mei 2014 13:50 WIB

John Bawean
Jakarta - Di Belitung, warung kopi tidak hanya sekadar menyajikan kopi, namun juga tempat bersosialisasi. Mulai dari anak muda sampai pekerja, semuanya membaur di warung kopi. Sempatkan menikmati secangkir kopi di Belitung saat liburan panjang.Jika Anda berkunjung ke Belitung, sempatkan diri sedikit untuk mencari informasi di Warung Kopi Ake/Akiong di Pusat Kota Tanjung Pandan. Di sinilah pusat semua pemandu di Belitung berkumpul.Tidak perlu takut soal harga informasi, jika di sana semua informasi itu free. Mereka bahkan sukarela mengantarkan Anda ke tujuan yang Anda inginkan, atau meminjamkan sepeda motor mereka. Tetapi mawas diri sajalah.Beda lagi di Manggar, Warung Kopi Dicky ini sudah ada sejak 1984. Tapi ada lagi yang lebih tua, yaitu Warung Kopi Atet sejak tahun 1960-an.Di Manggar, sepanjang hari semua orang senang nongkrong di warung kopi untuk sekedar ngobrol, main catur, main kartu, main gaple, atau urusan jual beli tanah, motor, bahkan rumah.Yang paling aneh, seorang calon mantu pernah meminta izin bapak calon istrinya di warung kopi ini. Jadi, "Starbucks is so last year," di Belitung, warung kopi adalah pusatnya informasi bagi seluruh orang di Belitung.Semua itu berawal dari segelas kopi dan bertanya kepada pedagang kopinya, dan pasti kopinya enak banget. Makin suka dengan Kopi "O" khas Belitung.Walau kopi tersebut adalah kopi Lampung, tetapi biji kopi diolah menjadi bubuk kopi di Belitung. Uniknya, bubuk kopi Belitung ini tidak mengambang saat diseduh.Saya akhiri dengan pernyataan pribadi saya, "Seruput sedikit kopinya, dan rasakan sensasi menjadi warga lokal." Bawa pulang kopinya, biar selalu kangen dengan Belitung.
Komentar Terbanyak
Wisatawan Bekasi Dicegat Akamsi Cianjur, Pemkab Jamin Wisata Aman dan Nyaman
Tak Lagi Jadi Menkeu, Sri Mulyani Sibuk Liburan ke Yogya
Wisatawan Bekasi Dicegat Akamsi Cianjur, Polisi Mediasi