Ini Dia Kelenteng Tertua di Kota Tangerang
Jumat, 04 Okt 2013 09:51 WIB

Dewi Kania
Jakarta - Akhir pekan ke Tangerang semakin seru jika Anda mengulik bangunan sejarah yang identik dengan kehidupan etnis China Benteng. Ada Kelenteng Boen Tek Bio yang terletak di dalam Pasar Lama, Tangerang. Usianya pun sudah tua.Ferry, pemandu tur mengisahkan sejarah dibangunnya kelenteng ini. Tentu tak lepas dari perjuangan China Benteng kuno yang menghuni kawasan Kota Tangerang. Klenteng Boen Tek Bio diyakini sebagai kelenteng yang pertama di Tangerang.Tak lepas dari berbagai filosofi bangunan banyak sekali cerita yang tersimpan dari halaman depan hingga dalam ruangan tempat beribadah. Traveler boleh mengenal budaya masyarakat China Benteng Tangerang di sini. Anda juga langsung melihat tata cara sembahyang mereka yang cukup menarik.Namanya kelenteng pasti identik dengan ornamen lampion, patung singa, naga, patung dewa-dewi yang diyakini sebagai penjaga kelenteng, dupa dan warna merah melekat di setiap sisi tembok.Warna merah menyala menambah semangat siang itu untuk mengulik isi dari Kelenteng Boen Tek Bio. Akhir pekan kemarin banyak sekali orang-orang China Benteng yang melakukan sembahyang di sini. Semua terlihat khusyuk dan bahagia ketika berada di sini.Hampir setiap hari kelenteng ini tak pernah mati. Beragam aktivitas orang-orang di kelenteng membuat saya senang untuk melangkahkan kaki meski cuaca kala itu sedang panas terik. Asap dupa yang mengepul menjadi pemandangan. Bau-bauan dupa sangat wangi menyengat.Klenteng ini sudah ada di dalam kawasan Pasar Lama sejak tahun 1684. Namun hingga kini banyak orang yang belum mengetahui siapa yang mendirikan kelenteng ini pertama kali.Dewa tuan rumah kelenteng Boen Tek Bio itu Dewi Kwan Im. Patung Dewi Kwan Im yang tertua dan paling besar ada di belakang kelenteng. Patung tersebut sudah ada sejak awal berdirinya kelenteng ini.Kelenteng ini sebagai rumah ibadah masyarakat China Benteng yang tinggal di seputar kota. Siapapun boleh datang ke kelenteng. Selain untuk beribadah, kelenteng ini juga berfungsi untuk tempat kumpul-kumpul dan pusat kegiatan lain bagi orang China Benteng.Biasanya mereka memanfaatkan tempat ini sebagai tempat bertukar ilmu pengetahuan sampai dunia kesehatan. Jadi bisa dibilang kalau kelenteng ini sebagai pusat kegiatan kemasyarakatan orang-orang.Jangan segan, langkahkan kaki Anda dari halaman hingga menyusuri belakang bangunan. Banyak patung-patung dewa-dewi yang dipuja etnis Tionghoa.Setelah merayakan hari raya Imlek, masyarakat China Benteng Tangerang punya tradisi gotong Toa Pe Kong setiap 12 tahun sekali. Tradisi ini mengarak patung Dewi Kwan Im mengelilingi kota.Tradisi ini mulanya ada karena kelenteng direnovasi sehingga patung diamankan. Tapi tradisi ini menjadi turun temurun hingga sekarang. Terakhir tradisi ini dilakukan pada tahun 2012 lalu. Seru bukan jalan-jalan di dalam kelenteng Boen Tek Bio? Datang saja ke kawasan Pasar Lama, Tangerang jika penasaran dengan kisah kelenteng ini.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum