Unik! Lukisan Dari Gir Sepeda di Museum Rudi Isbandi Surabaya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Unik! Lukisan Dari Gir Sepeda di Museum Rudi Isbandi Surabaya

Nur Khusnin - detikTravel
Minggu, 06 Okt 2013 11:32 WIB
loading...
Nur Khusnin
Museum Rudi Isbandi
Unik! Lukisan Dari Gir Sepeda di Museum Rudi Isbandi Surabaya
Jakarta - Kota Surabaya punya deretan museum seni dan sejarah yang bisa Anda tengok akhir pekan ini. Museum Rudi Isbandi misalnya, punya koleksi seni unik berupa lukisan yang terbuat dari gir sepeda. Penasaran?Museum ini adalah museum seni rupa keenam di Indonesia milik maestro seni lukis mix media, Rudi Isbandi. Mix media adalah teknik lukis yang menggabungkan aneka komponen seperti sampah dan barang bekas. Di dalamnya, terdapat karya seni rupa unik mix media.Mungkin, banyak orang tidak tahu ada museum yang mengoleksi benda seni rupa di dekat Kampus B Unair. Bahkan, saya sendiri yang selama kuliah empat tahun lebih tidak pernah ke sana. Setelah kerja, saya baru tahu ada Museum Rudi Isbandi (MRI) dan saya berkesempatan mengunjunginya.Nah, MRI terletak di Jl Karang Wismo I No 10, Surabaya. Dari Kampus B Unair masuk lewat Jl Srikan, kemudian jalan lurus sampai ada gang di depan tulisan 'mie neraka'. Museum ini buka mulai pukul 08.00-12.00 wib dan buka lagi pukul 16.00-21.00 wib. Sebaiknya, kunjungan dilakukan sebelum petang, sebab galerinya menggunakan pencahayaan alami.Untuk masuk museum, Anda akan dikenakan tarif Rp 5.000 namun sifatnya sukarela. Dengan tarif tersebut, Anda bisa melihat koleksi lukisan yang berharga bisa mencapai ratusan juta rupiah. Tak perlu khawatir kalau nantinya Anda bingung memahami arti lukisan. Rudi Isbandi langsung yang akan menemani kita sembari menjelaskan arti setiap lukisan. Total ada 200 benda seni rupa yang ia pajang rapi di museum yang juga rumah tinggalnya itu.Rudi Isbandi sendiri sebenarnya seniman terkenal di Surabaya, sudah maestro levelnya. Ia pernah menjadi ketua Dewan Kesenian Surabaya (DKS) juga pernah mendapat penghargaan dari pemerintah Mesir dan Jawa Timur. "Saya melukis sudah 60 tahun," kata kakek kelahiran 1937 itu.Sepintas bila melihat karyanya, Anda akan merasa heran atau bingung. Bagaimana tidak, lukisan Rudi Isbandi tidak hanya berupa goresan cat di atas kanvas, gir sepeda, mur baut, radio rusak, plat kuningan, gergaji pun disulapnya menjadi lukisan yang kesannya jauh dari alam bawah sadar."Sudah saatnya melukis tidak hanya lewat cat dan kanvas saja," kata maestro seni mix media itu.Menurutnya, seni lukis menggunakan media cat dan kanvas itu sudah sangat kuno. "Itu sih zamannya Picasso, sekarang seni itu tidak saja memandang estetika," ketus pelukis yang berhenti memakai media cat dan kanvas sejak tahun 2000 itu.Kini dunia lukis yang ia geluti adalah lukisan kontemporer, yang tujuannya menciptakan benda seni, bukan hanya sekedar lukisan. Jadi, Anda jangan heran kalau benda-benda usang yang ia susun dalam satu bingkai, dianggapnya lukisan.Ia mengaku lukisan yang pernah mendapat penghargaan nasional pernah habis dimakan rayap. "Baik saatnya kamu (lukisan) yang mati duluan, nanti mungkin tiba waktu untuk saya," kata pelukis yang pernah tiga tahun berguru pada Affandi, maestro lukis Indonesia.Museum Rudi Isbandi adalah museum seni rupa keenam yang ada di Indonesia. Sejak tahun 1970 sampai sekarang, Rudi terus menciptakan karya di galeri rumahnya. "Habis gini saya mau buat karya dari shock breaker sepeda motor," kata maestro yang suka jalan kaki kemana-mana. Dalam kesehariannya di rumah, ia selalu ditemani Sunarti, istrinya. Sepasang kakek nenek itu menjalani masa tua yang indah. Hidup ditemani benda-benda seni yang istimewa!
Hide Ads