Teluk 'Surga' di Lombok Timur

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Teluk 'Surga' di Lombok Timur

Taufan Rahmadi - detikTravel
Jumat, 08 Nov 2013 11:12 WIB
loading...
Taufan Rahmadi
Pantai SUkun
pohon meranggas di lotim
Gunung Rinjani
Teluk Surga
Teluk Surga di Lombok Timur
Teluk Surga di Lombok Timur
Teluk Surga di Lombok Timur
Teluk Surga di Lombok Timur
Jakarta - Bayangkanlah sebuah pemandangan surgawi di Lombok Timur. Pasir putih, laut, dan langit biru adalah pemandangan alam yang akan Anda jumpai di sana.Seperti tidak pernah ada kata habis, apalagi bosan untuk mengeksplorasi Lombok. Kali ini saya mencoba merambah sisi Timur pulau yang akrab dijuluki pulau seribu masjid ini.Pagi sekali berangkat dari Mataram, bermaksud mengejar pemandangan indah sepanjang perjalanan menuju Lombok Timur. Ternyata benar, sepanjang jalan mata ini dimanjakan oleh pemandangan dari Gunung Rinjani. Sekilas bentuknya bak seorang putri berambut panjang yang sedang tertidur lelap.Jalan menuju Lombok Timur sudah mulus, tidak ada kendala yang berarti. Petunjuk arah pun dapat dengan mudah dibaca, sehingga memudahkan bagi wisatawan untuk menuju obyek wisata yang diinginkan.Kali ini saya mencoba menuju laut surga, daerah yang konon merupakan serpihan dari surga yang tertinggal di muka bumi. Perjalanan dari Pancor sekitar 1,5 jam untuk menuju lokasi ini. Pantainya lebih cocok disebut teluk surga, dan itu menambah sensasi dan keindahan dari pantai ini. Konon, di saat-saat tertentu dan kalau kita beruntung, kita bisa melihat lumba-lumba menari.Pantainya sangat nyaman untuk berenang. Di samping pasirnya yang putih, ombaknya juga tenang. Sekadar masukan, kalau ke pantai ini jangan terlalu siang agar tidak terkena terik matahari yang menyengat. Jangan lupa membawa perbekalan yang cukup, baik makanan dan minuman, karena lokasinya yang jauh dari rumah penduduk ataupun warung makan.Perjalanan kali ini memang belum terasa puas, karena aku belum berhasil menemukan lumba-lumba yang bermain di sekitar laut surga. Sengaja mungkin Tuhan tidak mempertemukan saya dengan suasana itu, agar saya bisa kembali suatu saat nanti. Tunggu ya, saya pasti kembali!
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads