Baling-baling Bambu! Asyiknya Berjumpa Doraemon di Jepang

Jakarta - "Baling-baling bambu!" Itulah ucapan yang diingat traveler jika menyaksikan film Doraemon. Tidak lengkap rasanya liburan ke Negeri Sakura tanpa berjumpa Doraemon di museumnya.Untuk para fans Doraemon, robot kucing dengan kantong ajaibnya, Anda dapat mengunjungi Museum Fujiko F Fujio, di Jepang. Museum Fujiko F Fujio, terletak di daerah Kawasaki, tidak terlalu jauh dari Tokyo.Jam operasi museum ini dari mulai pukul 10.00-18.00 waktu Jepang. Tiket masuknya dapat dibeli melalui mini market Lawson di Jepang dengan menggunakan mesin otomatis. Harga tiket masuknya 1000 Yen (Rp 117 ribu) untuk dewasa dan 500-700 Yen (Rp 59-82 ribu) untuk anak-anak (tergantung usia).Dari Tokyo, naik kereta sangat terjangkau. Anda dapat turun di Stasiun Noborito. Lalu di sana ada shuttle bus berbayar khusus menuju Museum Doraemon. Tarif bus ini, untuk dewasa seharga 200 Yen (Rp 24 ribu) dan untuk anak-anak 100 Yen (Rp 12 ribu).Yang membuat bus ini manis adalah warna bus biru dan putih, diberi gambar Doraemon, Nobita, Giant, Suneo, dan Shizuka pada badan bus. Di dalam bus, kursi dan pernak-perniknya juga bergambar Doraemon.Wah! Rasanya betah sekali duduk di dalam sini. Sekitar 10 menit naik bus maka akan tiba di pelataran museum. Bentuk luar bangunannya tidak menampakkan ciri-ciri khas Doraemon, kecuali jika mendekat, maka ada batu bata berbentuk mata Doraemon dan miniatur Doraemon di dalam jendela kaca.Ketika masuk ke dalam museum, semua pengunjung diberi pengarahan. Sayangnya, di dalam museum tidak diperkenankan mengambil foto, karena khawatir blitz kamera dapat merusak warna dari sketsa-sketsa asli maupun halaman asli komik-komik karya Fujiko F Fujio.Ketika pengarahan, pengunjung juga diberi sebuah alat kecil seperti radio yang berguna sebagai alat penerjemah. Pengunjung dapat memilih bahasanya, salah satunya adalah Bahasa Inggris. Wah! Pokoknya canggih sekali alat ini.Di dalam museum berisi semua hasil karya mendiang Fujiko F Fujio, tidak hanya Doraemon, tetapi ada karya lainnya, seperti Esper Mami, P-Man, dan lainnya. Dibantu alat penerjemah, sambil melihat karya Fujiko F Fujio, pengunjung juga dapat memahami latar belakang penulisan cerita, biografi sang komikus, dan perjuangannya hingga menjadi komikus terkenal seperti sekarang ini.Setelah selesai melihat galeri hasil karya Fujiko F Fujio, pengunjung dapat berkeliling ke Manga Corner yakni ruang baca. Di sana, banyak sekali komik Doraemon. Komik-komik ini hanya dapat dibaca di tempat dan tidak diperjualbelikan.Ada juga ruangan bermain untuk anak-anak. Di ruang ini ada boks untuk foto stiker dengan latar Doraemon, mainan interaktif, dan juga mesin koin. Mesin koin ini, jika dimasukkan 2 buah koin 100 Yen dan diputar, maka akan mengeluarkan bola yang di dalamnya berisi 1 buah gantungan kunci dengan karakter Doraemon dan kawan-kawannya.Setelah puas bermain, pengunjung dapat menuju Fujiko F Fujio Theater, yang menayangkan film Doraemon dengan durasi antara 15-20 menit per film. Sayangnya, film ditayangkan dalam bahasa Jepang dan tanpa teks terjemahan berbahasa Inggris.Sudah lelah bermain dan menonton, pasti lapar. Jangan khawatir, ada Museum Cafe yang menyediakan Dorayaki, makanan kesukaan Doraemon dan aneka makanan lainnya, yang dibentuk sesuai dengan tokoh-tokoh di komik ini. Harga menu makanan dan minuman tersebut antara 130-1.500 Yen (Rp 15-175 ribu)per porsi.Jika selesai makan dan ingin bermain di luar taman, ada taman People Plaza dan Roof Top Playground. Di sini ada banyak patung besar tokoh-tokoh komik Fujiko F Fujio seperti Doraemon dan Nobita yang menunggang Pisuke.Selain itu ada juga patung Dorami, Pintu Kemana Saja, P-Man, dan yang lainnya. Di sini pengunjung bebas berfoto ria dengan patung-patung tersebut. Oh ya! Selain di ruang galeri karya Fujiko F Fujio dan mini teater, pengunjung dapat bebas berfoto!Puas berkeliling dan foto-foto, saatnya pulang. Tapi jangan lupa mengunjungi toko souvenir yang menjual pernak-pernik manis dan kue kering berbentuk Doraemon dan kawan-kawan ya, traveler!