Momen Langka! Menonton Kirab Royal Wedding Keraton Yogya

Jakarta - Bulan lalu acaraRoyal Wedding Kraton Yogyakarta telah sukses dihelat. Mendapati momen langka seperti ini masih menyisakan benih-benih kebahagian yang tak bisa dilupakan, apalagi saat menonton langsung jalannya kirab.   Maka saya pun merasa beruntung bisa berada di Yogyakarta, ketika ada upacara Pernikahan Agung di Keraton Yogyakarta bulan lalu. Sebelumnya acara semacam ini hanya bisa saya saksikan melalui layar televisi saja.Alhamdulillah, semenjak tinggal di Yogyakarta satu tahun silam, akhirnya saya mendapat kesempatan langka bisa menyaksikan salah satu seremonial dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Seremonial itu namanya The Royal Wedding atau pernikahan agung salah seorang anak Sri Sultan Hamengku Buwono X, Raja Yogyakarta.Saya katakan langka karena yang namanya pernikahan pastilah terjadi pada waktu yang tidak ditentukan jauh sebelumnya. Maka saya pun merasa beruntung bisa berada di Yogyakarta ketika ada upacara Pernikahan Agung di Keraton Yogyakarta.Apalagi pada kirab, salah satu prosesi dalam Pernikahan Agung kali ini, Sultan Hamengku Buwono X ikut serta dalam kereta kencana yang dikirab menuju Kepatihan di Jalan Malioboro (Kantor Gubernur DI Yogyakarta). Menurut informasi yang saya dengar, sangat jarang sang raja ikut serta dalam kereta kencana.Tahun 2013 ini merupakan tahun terakhir bagi Raja Yogyakarta yang kesepuluh ini mengadakan acara pernikahan bagi anak-anaknya. Semua anak beliau yang semuanya perempuan itu sudah menikah semua sebelumnya, termasuk anak bungsu GKR Bendara yang menikah dengan GPH Yudhanegara tahun 2011 yang lalu.Sementara kirab yang saya saksikan secara langsung ini merupakan pernikahan anak keempat sultan, kakak GKR Bendara, yakni GKR Hayu yang menikah dengan GPH Notonegoro.Selain menyaksikan jalannya kirab, melihat kedua mempelai, ada hal lain yang menarik perhatian saya ikut berduyun-duyun pagi-pagi sekali ke kawasan Nol Kilometer Yogyakarta. Salah satu tempat yang dilewati rombongan keluarga Keraton Yogyakarta saat kirab berlangsung.Hal lain itu, apalagi kalau bukan harapan bisa melihat Sri Sultan Hamengku Buwono X secara langsung, termasuk istri beliua GKR Hemas dan anak bungsu GKR Bendara yang cantiknya bukan main. Saya yakin, yang namanya pernikahan, pastilah keluarga mempelai ikut mengiringi, termasuk Pernikahan Agung kali ini.Pagi-pagi, sekitar pukul 07.30 WIB, saya bersama dua orang teman kuliah, Mohammad Ghoza Farghani dan Anisa Rahardini, kami berangkat menuju tempat prosesi. Menurut informasi yang tersebar, kirab akan dimulai pada pukul 08.00 WIB, meskipun akhirnya kirab dimulai sekitar pukul 09.00 WIB.Masyarakat Yogyakarta tumpah ruah di sana, ingin ikut larut dalam kebahagiaan keluarga raja mereka. Pasangan pengantin akhirnya dikirab. Menggunakan kamera andalan, saya ikut jeprat-jepret memotret momen langka yang jarang terjadi ini.Satu persatu keluraga keraton melintas, termasuk pula Sultan Hamengku Buwono X dan anak-anak beliau yang dikirab dalam kereta yang berbeda. Saya senang bisa menyaksikan Sultan Hamengku Buwono X dan istri secara langsung, GKR Bendara, termasuk Sri Paku Alam yang pula ikut dalam rombongan. Nah, inilah Yogyakarta yang istimewa itu.