Duren Jatohan Haji Arif, Tempat Penggila Durian di Serang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Duren Jatohan Haji Arif, Tempat Penggila Durian di Serang

Anggi Agistia - detikTravel
Selasa, 03 Des 2013 15:30 WIB
loading...
Anggi Agistia
Makan Durian
Pesta Durian
Durian Jatohan
Duren Jatohan Haji Arif, Tempat Penggila Durian di Serang
Duren Jatohan Haji Arif, Tempat Penggila Durian di Serang
Duren Jatohan Haji Arif, Tempat Penggila Durian di Serang
Jakarta - Traveler yang menggilai durian, wajib jalan-jalan ke Serang untuk mencoba aneka durian di kedai Duren Jatohan Haji Arif. Kalau mengaku pecinta durian, datang dulu ke sini dan buktikan kenikmatannya.Durian, siapa coba yang tidak tahu buah berbau tajam satu ini? Di luar orang yang suka ataupun malah sebaliknya, tidak menyukai durian, ternyata bau dan aroma yang menyengat juga rasa luar biasa enak yang dimilikinya banyak membuat orang tergila-gila dan memburu buah yang satu ini.Nah, beberapa waktu lalu saya beserta 14 orang teman mencoba berburu Duren Jatohan Haji Arif yang terkenal itu! Berburu di sini memang bukan dalam arti sebenarnya.Pondok Duren Jatohan Haji Arief ini terletak di antara Kota Serang dan Pandegelang, atau tepatnya daerah Baros. Tempatnya sendiri tampak seperti sebuah rumah makan Sunda dengan gubuk bambu beratapkan daun rumbia.Dari Kota Serang, perjalanan itu ditempuh kurang lebih selama kurang dari 1 jam dan sampailah kami di tempat tujuan. Setelah sampai, kami memilih untuk mencari tempat duduk dan membiarkan beberapa teman memilih durian bersama abang-abang penjualnya.Di sini mulai dari jenis sampai harga durian ditawarkan sangat bervariatif lho. Harga yang ditawarkan sendiri mulai dari Rp 25.000 sampai Rp 100.000-an per buah.Warung durian punya Pak Haji Arif ini buka selama 24 jam lho, selama sepanjang tahun, wow! Kenapa wow? Karena saya baru tahu kalau ternyata durian itu berbuahnya musiman.Tapi di sini kita bisa menikmati durian kapan pun. Konon katanya durian lokal yang ada di tempat ini berasal dari puluhan ribu pohon yang tersebar dari berbagai penjuru daerah di Indonesia.Soal nama, saya juga sempat bertanya-tanya kenapa disebut Durian Jatohan. Ternyata diberi nama demikian karena durian yang dijual di tempat ini adalah buah yang matang di pohon, atau istilahnya durian yang siap jatuh sendiri. Bukan matang karena diperam, kalau bahasa Sunda dibilangnya 'dipeuyeum'.Tapi tapi durian di Pak Haji Arif ini juga bukan durian yang jatuh ke tanah. Para durian ini katanya diikat dengan tali plastik. Kenapa? Soalnya kalau durian-durian dari atas pohon jatuh langsung ke tanah, katanya buahnya bakalan pecah. Sudah gitu wanginya juga menyebar jadi rasanya kurang legit.Uniknya lagi jenis durian di sini bervariasi dalam hal warna. Serius! Pas lihat foto durian di pondokan, saya sempat mengira kalau itu bukan durian. Atau kalaupun durian paling itu cuma editan Photoshop, tapi ternyata bukan. Itu durian asli.Sayangnya, untuk menikmati durian yang unik ini kita terkadang harus memesan dari jauh-jauh hari untuk menikmatinya. Wah, spesial ya! Oh iya, ada satu lagi keunikan Durian Jatohan Pak Haji Arif yang sepertinya punya prinsip 'Pembeli adalah raja'. Untuk menjual durian mereka menerapkan sistem garansi.Maksudnya, jika pembeli mendapatkan tidak puas atas durian yang dibeli. Apakah rasanya tidak enak, tidak manis dan lain sebagainya, kita sebagai pembeli bisa meminta garansi alias ganti. Anda mengaku pecinta durian? Datang dulu kesini! Selamat mabuk durian!
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads