Ketinggalan Kereta Karena Terhipnosis Ranu Kumbolo
Sabtu, 21 Des 2013 12:00 WIB

chairul mujahid
Jakarta - Traveler mana yang tak terhipnosis bagusnya Ranu Kumbolo di Gunung Semeru yang jadi tempat persinggahan pendaki seusai lelah mendaki. Saking asyiknya menikmati kecantikan danau itu malah ketinggalan kereta. Waduh!Kami menikmati mentari pagi di Ranu Kumbolo bersama sahabat dan ngobrol-ngobrol bercerita tentang keindahan alam yang tuhan berikan. Saat itu kami berniat meninggalkan Ranu Kumbolo Pukul 09.00 WIB untuk menuju pulang ke Jakarta karena kereta yang akan kita naiki berangkat pukul 16.00 WIB.Setelah merapikan peralatan semua, ternyata kita melebihi dari waktu yang kita targetkan untuk berangkat pulang. Akhirnya kami pulang pukul 10.00 WIB. Tak terasa perjalanan begitu nikmat karena keindahan alamnya.Tiba-tiba di tengah perjalanan kita kehabisan persediaan air. Ya kira-kira sudah 1,5 km lagi sampai di Ranu Pane. Yang tersisa tinggal tiga minuman kaleng dan ada dua botol kecil. Wah, mau tak mau kita minum karena tenggorokan sudah kering ditambah lapar!Akhirnya sampai di pos terakhir yaitu Ranu Pane. Sampai pos langsung beli minum sama makan bakso Malang sambil istirahat. Oh iya kira-kira kita sampai di Ranu Pane itu pukul 13.00 WIB. Waktupun sudah mepet untuk mengejar kereta pukul 16.00 WIB.Langsung saja kita bergegas pulang menuju stasiun. Menikmati perjalanan naik jeep menuju rumah yang punya Jeep untuk oper kendaraan menggunakan angkot menuju stasiun. Karena Jeep tidak boleh sampai di stasiun. Waduh!Begitu kita sampai di rumah yang punya Jeep kira-kira pukul 15.00 WIB. Sudah sangat dekat dengan pukul 16.00 WIB bukan. Belum lagi menunggu angkotnya lama. Kira-kira pukul 15.30 WIB angkot baru muncul.Sudah tidak keburu untuk sampai di stasiun. Kira-kira butuh perjalanan 1 jam untuk sampai stasiun. Sedangkan kereta berangkat pukul 16.00 WIB. Semua sudah pusing, semuanya bilang mau bagaimana lagi. Akhirnya kita merelakan saja ketinggalan kereta dengan harapan mungkin besok bisa diganti karena ketinggalan kereta.Sambil mencari-cari tiket bus buat pulang, kita masih berusaha dulu buat mencari tiket kereta karena naik bus itu mahal. Besok pagi-pagi langsung menuju stasiun berharap ada yang bisa dilakukan dengan tiket tersebut. Mau duduk di mana juga tidak apa-apa, yang penting pulang.Eh, tapi tidak bisa diganti juga. Sedih ya! Akhirnya mau tak mau kita pulang naik bus mengeluarkan biaya tak terduga. Tapi akhirnya kita dengan selamat sampai ke Jakarta.
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar