Bertemu 'Pangeran Diponegoro' di Gua Selarong, Yogyakarta
Selasa, 23 Jul 2013 11:22 WIB

Wendy S
Jakarta - Gua Selarong di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, tak hanya jadi objek wisata alam yang diminati turis. Gua ini juga bisa jadi destinasi wisata sejarah. Begitu masuk gapura, Anda akan disambut oleh patung Pangeran Diponegoro.Wisata alam sekaligus sejarah disajikan secara lengkap di Gua Selarong. Gua ini berlokasi di Dukuh Kembangputihan, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Provinsi DI Yogyakarta. Baik dewasa maupun anak-anak bisa mencoba aneka wahana outbound sekaligus mengenal lebih dekat sosok Pangeran Diponegoro.Begitu memasuki gapura, turis akan disambut oleh patung Pangeran Diponegoro berjubah hitam yang sedang menunggang kuda. Patung ini melambangkan perjuangan sang Pangeran saat melawan Belanda.Tiket masuk Gua Selarong tak mahal, di karcisnya tertera Rp 2.250 termasuk asuransi sebesar Rp 250 per orang. Halaman parkirnya cukup luas, bisa menampung ratusan kendaraan bahkan kendaraan besar seperti bus. Untuk sepeda motor cukup membayar Rp 2.000 sedangkan mobil dan bus antara Rp 5.000-10.000.Beberapa meter dari tempat parkir, wisatawan bisa melihat lagi patung Pangeran Diponegoro. Kali ini sang Pangeran mengenakan jubah putih. Dari tempa parkir menuju lokasi gua jaraknya sekitar 100 meter, bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Beberapa warga setempat menjual makanan dan minuman di sepanjang jalan.Gua Selarong terletak di pinggir bukit, turis harus naik tangga untuk mencapainya. Perjalanan yang cukup menguras tenaga. Di kanan-kiri ada gazebo serta area outbound untuk anak-anak. Kalau musim hujan, kita bisa menyaksikan indahnya air terjun yang menghiasi lokasi wisata tersebut, beberapa meter jaraknya dari gua."Namun ketika musim kemarau airnya kering," tutur Pak Arif, penjaga tempat wisata itu.Gua bersejarah itu berbentuk bukit batu dengan dua buah lubang. Ada ruangan seluas 3 meter persegi. Ini adalah gua buatan, bukan gua alami. Menurut Pak Arif, dua lubang itu dulu digunakan sebagai tempat sembunyi Pangeran Diponegoro saat melawan Belanda.Gua Selarong terdiri dari Gua Kakung dan Gua Putri. Di depan gua dipasang pagar besi pembatas yang diberi pintu masuk. Hal itu agar keamanan terjaga, karena guanya berupa bukit batu kapur yang rawan longsor. Pagar tersebut juga digunakan sebagai pengaman dari gangguan pengunjung yang terkadang bertangan jahil.Pohon lebat menghiasi lingkungan di sektiar gua. Udaranya sangat sejuk, sangat cocok untuk nongkrong dan mengobrol. Tampak beberapa muda-mudi sedang duduk, menikmati keasrian pohon di sekitar gua.Di lokasi Gua Selarong terdapat dua buah sendang yang diberi nama Manik Moyo dan Umbul Moyo. Persis di atas gua ada dua makam yang diyakini sebagai para pengikut Pangeran Diponegoro ketika berjuang.Gua yang terletak di perbukitan batu kapur tersebut menarik untuk dijadikan sebagai destinasi ketika liburan. Area camping ground juga tersedia. Pepohonan yang lebat serta aliran air di sungai kecil menambah nikmatnya suasana kemah. Lokasinya juga mudah dijangkau karena akses jalan beraspal dan halus. Selama perjalanan menuju lokasi banyak dipasang penunjuk arah menuju ke Gua Selarong.Di lokasi wisata juga tersedia toilet sebanyak 15 kamar. Bagi yang beragama Islam juga bisa beribadah di masjid yang berada di lokasi wisata. Jangan lupa membeli souvenir berupa patung primitif dari kayu. Bagi yang ingin membeli souvenir batik kayu dapat membeli di Sanggar Diponegor di dekat gapura masuk gua.Gua Selarong belum menyediakan tempat penginapan atau homestay, namun para wisatawan dapat menginap di kota atau kemping di lokasi yang tersedia.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang