Akhir Pekan di Malaysia, Susuri Kota Tua Malaka
Jumat, 26 Jul 2013 10:50 WIB

muhammad ridha
Jakarta - Saat menghabiskan waktu akhir pekan di Malaysia, coba tengoklah Kota Malaka yang terdapat bangunan kuno dan bersejarah. Anda wajib datang dan susuri kawasan ini.Bagi traveler yang ingin berlibur dengan waktu sedikit dan bujet pas-pasan, Malaka adalah salah satu tempat yang sangat cocok untuk dikunjungi terutama bagi Anda yang suka dengan tempat-tempat bersejarah seperti benteng, bangunan-banguan peninggalan Belanda.Anda akan disuguhi suasana perkotaan zaman dulu dengan beberapa modifikasi masa kini. Bagi yang suka berwisata kuliner jangan kuatir, Malaka punya tempat wisata kuliner khusus yakni Jonker Street.Saya ingin berbagi pengalaman kepada traveler saat saya berlibur ke Malaka beberapa bulan lalu. Saya berangkat dari Kuala Lumpur, tepatnya dari terminal Bandar Tasik Selatan sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Biaya yang dikeluarkan sekitar RM 10 (Rp 32.000).Tepat pukul 12.00 waktu setempat saya sampai di Terminal Bus Malaka. Perut saya terasa lapar, saya memutuskan untuk mencari tempat makan. Jangan kuatir masalah makan. Di terminal ini terdapat banyak warung yang menyediakan makanan khas Indonesia seperti ayam penyet, pecel lele, sup ayam dan lain-lain. Harganya terjangkau mulai dari RM 6 (Rp 19.000) saja dan es teh manisSetelah mengisi perut, saatnya untuk berkeliling Malaka. Bagi yang pertama kali datang ke Malaka, jangan bingung karena di terminal ini menyediakan pusat informasi untuk para pelancong. Jadi kita bisa bertanya dan membeli peta seharga RM 5 (Rp 16.000).Tujuan pertama saya adalah Malacca Dutch Heritage Trail. Jika Anda ingin ke sana, naiklah Bus Rapid dari terminal Malaka menempuh waktu 30 menit dan ongkosnya sekitar RM 1,70 (Rp 4.000).Malacca Dutch Heritage Trail adalah salah satu warisan dunia yang telah diakui oleh UNESCO. Penduduk setempat mengenal wilayah ini dengan sebutan Malaka City. Di sana, Anda akan disuguhi keindahan arsitektur bangunan peninggalan Belanda yang bernilai seni tinggi.Mulai dari gereja, benteng hingga alat transportasi yang ada pada zaman dulu. Beberapa tempat yang wajib dikunjungi ketika Anda ke sana antara lain Porta De Santiago-The Old Gateway, Dutch Graveyard, St Paulβs Church dan lain-lain. Untuk mengunjungi seluruh objek wisata ini, jangan kuatir karena semua berada di satu komplek.Jadi cukup dengan jalan kaki saja Anda bisa mengitari Malaka City. Yang paling terpenting adalah Anda harus membawa kamera karena sangat disayangkan jika tak mengabadikan momen liburan di sana.Setelah cukup puas berkeliling Malaka City sekitar 4-5 jam. Gelap tiba, saaatnya Anda mengunjungi pusat kuliner yang berada di Malaka City. Orang-orang mengenalnya dengan sebutan Jonker Street. Jonker street hampir sama dengan pasar malam, hanya saja di sana menyediakan berbagai kuliner khas Malaka dan buka saat malam hari.Aneka kulier disajikan lezat seperti kue moci, ice telur, kerupuk kentang dan masih banyak makanan lezat lain. Kuliner spesial di sini adalah jenis makanan laut. seperti sup kerang, sotong kangkung, udang bakar. Bagi traveler muslim, hati-hati sebelum mencicipi, karena banyak juga makanan yang tak berlabel halal di sana.Setelah hampir 1 jam berkeliling , tepat pukul 20.00 waktu setempat, saatnya pulang. Bus terakhir dari Malaka ke Kuala Lumpur hanya sampai pukul 23.00 waktu setempat. Jangan sampai terlewat jika ingin kembali ke Kuala Lumpur.Perjalanan saya saat itu memakan waktu sekitar 2 jam ke Terminal Malaka. Bus yang ditumpangi berbeda saat kita menuju Malaka. Caranya mudah untuk memilih bus itu, ongkos pulang ke terminal juga sedikit lebih mahal yakni sekitar 2 RM (Rp 6.000).
Komentar Terbanyak
Tak Lagi Jadi Menkeu, Sri Mulyani Sibuk Liburan ke Yogya
Kisah Pengkhianat Mataram, Makamnya Diinjak-injak Orang Setiap Hari
Desa Cantik Tempat El Rumi Melamar Syifa Hadju