Kembangarum, Desa Wisata Hijau nan Asri di Yogyakarta
Senin, 29 Jul 2013 11:25 WIB

Wendy S
Jakarta - DI Yogyakarta punya banyak desa wisata yang asyik dikunjungi wisatawan. Salah satunya adalah Desa Wisata Kembangarum alias Desa Dewi Kembar. Desa ini masih hijau, bernuansa tradisional, dan terletak di kawasan lintas Merapi.Desa Wisata Kembangarum bisa ditempuh sekitar 1 jam dari pusat Kota Yogya. Sang penggagas desa wisata ini, Herry Kustriyatmo, menamai desa tersebut sebagai Dewi Kembar. Sebelum masuk ke lokasi, wisatawan akan disambut papan nama serta jalan yang berliku.Kembangarum tepatnya berlokasi di Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Desa itu bersih, rapi, dan sejuk. Pagar batu tertata rapi, pohon salak tumbuh di kanan-kiri jalan. Kembangarum sebagai desa wisata dicanangkan pada 27 Juli 2005, sebelumnya ini adalah desa tertinggal.Seniman Hery Kustriyatmo menjadikan Kembangarum sebagai tempat belajar seni lukis khusus anak-anak. Karena banyak masyarakat yang mendukung, akhirnya Kembangarum menjadi tempat wisata budaya sampai sekarang. Di sini juga terdapat sanggar belajar seni seperti teater, melukis, musik, dan memasak dengan salak sebagai bahan baku.Anak-anak maupun turis yang ingin belajar di sanggar-sanggar ini tak dipungut biaya sepeser pun. Ada juga perpustakaan alam yang berisi buku-buku tentang pengetahuan alam sekitar kita. Menarik!Selain wisata seni dan budaya, desa hijau Kembangarum juga menyuguhkan wisata outbound dan bakti sosial kepada masyarakat sekitar. Tersedia 45 kendaraan offroad dan 65 motor trail yang bisa disewa wisatawan. Anda juga bisa ikut membajak sawah menggunakan kerbau, memancing ikan di kolam, atau menanam pohon di lahan yang tersedia.Selain domestik, wisatawan juga berasal dari mancanegara. Hery mengatakan, turis yang pernah datang ke sini berasal dari 28 negara. Ciri paling khas dari desa ini adalah tempat menginap alias pondokan berbentuk joglo, berbentuk rumah panggung. Suasananya segar dan alami, karena bangunan ini berbahan dasar kayu jati!Bagi traveler yang ingin menginap, tersedia 55 homestay yang bisa disewa. Ada juga ruang pertemuan dan ruang seni budaya yang dikelola secara profesional. Harga menginap per malamnya mulai dari Rp 330.000-1,5 juta, sudah termasuk konsumsi.Desa wisata edukasi nan asri itu sangat mudah dijangkau. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum dari Terminal Giwangan ke arah Tempel. Di perempatan Tempel terdapat papan petunjuk ke Kecamatan Turi. Sampai ke perempatan berikutnya, terdapat papan nama kecil bertuliskan 'Desa Wisata Kembangarum'.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda