1.000 Bendera Merah Putih Berkibar di Puncak Gunung Lawu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

1.000 Bendera Merah Putih Berkibar di Puncak Gunung Lawu

Renky Liniaryadi - detikTravel
Senin, 19 Agu 2013 10:09 WIB
loading...
Renky Liniaryadi
Melepaskan bersama 100 burung Kutilang dan Cucak Jawa.
Instalasi 1000 bendera di triangulasi Puncak Hargodumilah.
Para peserta upacara di Tlogo Kuning.
Sampah Gunung Lawu yang telah dibawa turun para pendaki.
1.000 Bendera Merah Putih Berkibar di Puncak Gunung Lawu
1.000 Bendera Merah Putih Berkibar di Puncak Gunung Lawu
1.000 Bendera Merah Putih Berkibar di Puncak Gunung Lawu
1.000 Bendera Merah Putih Berkibar di Puncak Gunung Lawu
Jakarta - Ada banyak cara unik yang dilakukan traveler untuk merayakan HUT ke-68 RI. Salah satunya adalah upacara bendera di Gunung Lawu yang ada di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur. Sekitar 1.000 bendera berkibar di sana.Gunung Lawu memiliki ketinggian 3.265 mdpl dan berada di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur. Di sinilah perayaan dilakukan.Rangkaian acara diawali dengan pelepasan burung di Posko Induk Cemoro Kandang, Karanganyar. Langkah ini bertujuan untuk menjaga populasi burung agar tidak punah, karena dari tahun ke tahun jumlah burung di Gunung Lawu semakin berkurang.Keesokan harinya pada tanggal 17 Agustus 2013, sekitar pukul 08.00 WIB, sebagian besar para pendaki bergerak naik menuju puncak Hargodumilah. Mereka berfoto-foto di bawah Tugu Triangulasi yang lengkap dengan instalasi 1.000 benderanya.Kemudian pendaki mulai turun ke arah barat menuju Tlogo Kuning tempat diadakannya upacara bendera. Tlogo Kuning adalah sebuah tanah lapang yang sangat luas, bekas kawah yang sudah mati. Di tempat tersebut para peserta langsung membentuk barisan mengelilingi tiang bendera.Tepat pada pukul 09.00 WIB, upacara bendera peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-68 dimulai. Walaupun didera kelelahan akibat perjalanan yang panjang dan sulit, para peserta tetap khidmat dan semangat mengikuti upacara bendera tersebut hingga selesai.Ratusan peserta yang terdiri dari pecinta alam, pramuka, dan komunitas relawan dari berbagai daerah di Pulau Jawa ini rela berkorban menembus pekatnya kabut, dinginnya udara, dan terpaan angin kencang. Semua demi menunjukkan rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa Indonesia.Acara kemudian diakhiri dengan membersihkan sampah-sampah sepanjang perjalanan dari Tlogo Kuning sampai Posko Induk Cemoro Kandang. Sebagai pendaki gunung seharusnya turut bertanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan. Karena kalau tidak dijaga dan dirawat, bukan tidak mungkin generasi penerus Indonesia tidak bisa menikmati keindahan alamnya lagi.
Hide Ads