Cantiknya Karimunjawa, dari Pantai Sampai Bawah Laut
Senin, 09 Sep 2013 15:26 WIB

Dian Koernia Rachmawati
Jakarta - Satu kata untuk menggambarkan Karimunjawa di Jepara, Jateng adalah cantik. Pulau-pulau kecil di sana punya hamparan pasir putih. Belum lagi, ada penangkaran hiu yang menarik untuk didatangi. Bawah lautnya pun menakjubkan!Karimunjawa terletak di 83 km sebelah utara Jepara. Dari 22 pulau di sana, hanya 5 pulau saja yang berpenghuni. Sebelum ke Kariumnjawa, kami sudah mempersiapkan segalanya dari 6 bulan lalu. Kami mengambil paket 2 hari 1 malam, dengan berangkat Sabtu dan pulang pada Minggu.Perjalanan ini adalah saat 25 Mei 2013 silam. Kami berangkat dengan 12 orang dari Solo. Dengan harga paket Rp 1,2 juta, kami sudah dapat penginapan homestay, penyewaan alat-alat snorkeling, termasuk foto under water dan pemandu selama di sana.Kami menyewa mobil elf dari Solo. Lalu, perjalanan dari Solo memakan waktu sekitar 5 jam dan tiba di Pelabuan Jepara pada pukul 09.45 WIB. Dari Jepara ada 2 kapal, kapal ferry Muria dengan penyeberangan 6 jam dan kapal cepat Cantika dengan penyeberangan 2 jam.Kami naik kapal cepat Cantika. Kapalnya bagus, tempat duduknya enak, ada televisi, dingin, dan apat snack juga. Perjalanan 2 jam seolah tidak terasa.Berangkat dari Jepara pukul 11.00 WIB, sampai Karimunjawa pukul 13.00 WIB. Turun ke pelabuhan, mata langsung disambut dengan air laut yang super bersih. Sehingga dasar laut kelihatan dengan jelas dan cantik. Cuaca saat itu juga sedang cerah.Hari pertama kami menuju Pulau Camara untuk snorkeling. Inilah snorkeling saya yang pertama kali dan rasanya sungguh luar biasa. Saya pun menggenakan jaket pelampung sebelum nyebur ke laut. Meski bisa berenang, saya belum terbiasa karena harus menggunakan alat snorkeling dan sedikit panik karena berada di laut. Terumbu karang di Pulau Camar pun sungguh menggoda!Selepas snorkeling di Pulau Cemara, kami menuju Tanjung Gelam. Inila pantai eksotik dengan pasir putih bersih yang luar biasa. Berfoto ria, bermain pasir, menanti sunset yang sayangnya tertutup awan, menjadi cerita manis dari Tanjung Gelam.Malam harinya kami berburu aneka suvenir, mulai dari gantungan kunci, kaos, hingga kerupuk ikan. Di tempat penginapan kami, di Pulau Karimunjawa, listriknya hanya nyala saay pukul 17.00-08.00 WIB. Suasanaya benar-benar alami, cocok untuk melepas penat.Hari kedua kami kembali snorkeling, tapi kali ini adalah di Pulau Menjangan Kecil. Di sinilah saya membawa roti dan membagikannya untuk ikan-ikan di laut. Benar saja, ikan-ikan dengan bergerombol datang dan menghampiri saya. Wah, seru!Lalu kami ke Pulau Menjangan Besar, yang terdapat penangkaran hiu. Meski awalnya takut, rasanya seru juga bermain air dengan hiu-hiu di sana. Puas bermain dan foto-foto dengan hiu, kami bermain banana boat.Rasanya, kurang puas bermain dua hari di Karimunjawa. Karimunjawa memang surganya dunia, dari pantai sampai bawah lautnya mampu membuat saya terkesima.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum