Sore di Pulau Khayangan Makassar, Cantiknya Mana Tahan!
Senin, 20 Mei 2013 15:50 WIB

Ali Akbar Farghani
Jakarta - Tak cuma Samalona yang merupakan pulau cantik di Makassar. Ada juga pulau dengan pemandangan indah yang tidak terlalu jauh dan mahal untuk liburan. Coba saja liburan di Pulau Khayangan dan nikmati sendiri kecantikan yang tak ada habisnya.Jaraknya hanya 15 menit dari pesisir Makassar. Pulau Khayangan adalah destinasi alternatif yang sangat terjangkau untuk sekadar menikmati lautan lepas dan memandang indahnya matahari tenggelam.Siapa sangka di tengah banyaknya kapal yang mengapung, menanti giliran sandar di pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, tersembunyi pulau cantik yang sayang untuk dilewatkan ketika Anda berlibur ke sana? Tersebutlah namanya Pulau Khayangan.Mendengar namanya pastilah Anda membayangkan indahnya tempat istirahat dewa-dewi yang kerap dikenal dari dongeng dan legenda. Memang nampak dari sisa-sisa fasilitas yang ada di sana, dulu pastilah pulau ini pernah jaya pada zamannya.Ada kolam renang di tengah pulau, reruntuhan bangunan kayu yang menjorok ke lautan Selat Makassar, waterslide dari kayu, deretan bungalow dan jetski yang teronggok di sini. Ini membuat saya berfikir tempat ini pastilah pernah ramai dikunjungi beberapa tahun silam.Entah karena banyak pulau lain yang lebih cantik, atau masyarakat mulai beralih ke mal dan tempat hiburan modern lainnya, kini pulau ini tidak lagi seramai waktu dulu. Hal serupa pun diceritakan oleh salah satu penghuni pulau saat saya menyewa masker snorkeling darinya.Untuk mengunjungi pulau ini sangatlah mudah. Jaraknya dekat, hanya 15 menit berlayar dari dermaga khusus penyeberangan ke Pulang Khayangan. Dermaga ini terletak di selatan dermaga POPSA, di seberang Benteng Rotterdam. Cukup dengan membayar tiket Rp 20 ribu, Anda akan diantar dengan perahu dengan kapasitas kurang lebih 15 orang, dan dijemput kembali sesuai dengan jadwal yang sudah tertera di tiket.Sesampainya di pulau, Anda dapat berenang di tepian pantai yang lumayan bersih. Bisa juga mencoba peruntungan dengan memancing di anjungan yang menjorok ke laut. Jika malas, Anda bisa sekadar duduk melepas penat di tepian pantai, menikmati hembusan angin sembari mengamati lalu lintas kapal di area pelabuhan yang nampak di kejauhan.Namun yang tidak dapat terlewatkan adalah menunggu datangnya senja dan menanti sang mentari kembali ke peraduannya. Mentari tenggelam dengan kemilau sinar keemasan yang memantul di lautan jadi pemandangan yang sungguh menghipnosis.Ada beberapa spot yang dapat dijadikan tempat menikmati indahnya sunset di pulau ini. Anda dapat duduk di tepian pantai dan membiarkan air laut membasahi diri sembari mentari perlahan tergelincir ke ufuk barat. Atau, Anda dapat menyusun bangku di bawah rindangnya pohon dan menikmati hembusan angin laut sembari menonton sunset.Tapi ada satu spot lagi yang sangat menarik dan harus dicoba yakni dari rumah panggung yang menjorok di atas laut yang ada di sisi barat pulau. Memang nampaknya bangunan yang dahulu difungsikan sebagai restoran ini agak kurang kokoh namun risikonya sebanding dengan hasilnya.Anda akan mendapatkan sunset yang sempurna tanpa halangan di tempat ini. Dengan tambahan siluet kapal yang lewat sebagai pemanis sunset yang bulat sempurna, saya yakin akan menjadi momen yang tidak akan dapat dilupakan.
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Perjuangan Palestina Merdeka: 157 Negara Mendukung, 10 Menolak, 12 Abstain