Candi Ratu Boko Punya Sendratari Keren Tiap Minggu Sore

Jakarta -  Yogyakarta tak hanya terkenal oleh Candi Prambanan. Di sebelah timur Kota Yogya terdapat Candi Ratu Boko yang terletak di dataran tinggi. Tiap Minggu sore, pagelaran seni Gejug Lesung digelar di sini.Indonesia sangat kaya seni dan budaya, yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Salah satu pagelaran seni yang wajib Anda saksikan adalah Gejug Lesung, yang digelar di pelataran Candi Ratu Boko.Candi Ratu Boko berlokasi 3 Km arah selatan Candi Prambanan, atau di sebelah timur Kota Yogya. Pertunjukan Gejug Lesung digelar tiap Minggu pukul 17.00 WIB. Pertunjukan ini digelar untuk menghibur para wisatawan yang berkunjung ke candi tersebut.Kesenian Gejug Lesung diangkat dari kehidupan bertani masyarakat desa di Pulau Jawa. Mereka bergotong-royong, bersuka ria merayakan panen. Kemudian terciptalah tradisi yang menjadi ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas karunia-Nya berupa padi yang melimpah.Gejug Lesung adalah representasi tradisi dan ungkapan syukur tersebut. Kesenian ini terdiri dari musik, tembang, dan tari tradisional. Alat musik yang dipakai yaitu alu dan lesung. Alu terbuat dari kayu, biasa digunakan untuk menumbuk. Sedangkan lesung merupakan kayu besar berbentuk perahu yang digunakan untuk memisahkan padi dari tangkainya.Tari yang dipersembahkan yaitu Tari Wiwit, yang menceritakan beberapa adegan kegiatan dimulainya panen padi. Mulai dari masa tanam padi, istirahat dan bermain, mengusir hama burung, hingga masa panen padi.Selain menyaksikan Gejug Lesung, pengunjung secara interaktif bisa belajar musik tradisional menggunakan kentongan. Dulu, kentongan berfungsi sebagai media komunikasi rakyat desa di Jawa, juga sebagai alat musik dalam pagelaran seni.Menyaksikan pagelaran seni Gejug Lesung di Candi Ratu Boko adalah pengalaman menyenangkan. Tak hanya itu, muncul juga nostalgia tentang kehidupan rakyat desa yang sederhana namun penuh suka cita.