Hatiku Tertawan di Pulau Derawan

Jakarta - Kalimantan Timur memiliki sebuah pulau yang cantik seperti surga. Pulau Derawan dengan lanskap dan alam bawah laut yang menakjubkan, membuat semua traveler ingin kembali untuk mengambil hatinya yang tertawan di sana. Perjalanan saya dimulai dari Jakarta menuju Balikpapan menggunakan pesawat. Dari sana, saya melanjutkan perjalanan ke Tarakan. Sesampainya di Tarakan waktu itu pukul pukul 14.00 Wita siang. Kami langsung menyebrang dengan boat ke Pulau Derawan. Perjalanan kami kali ini berkelompok 12 orang. Waktu yang ditempuh dari Pelabuhan Tarakan dengan boat sekitar 3 jam. Sesampainya di Pulau Derawan kami langsung menyewa homestay dari rumah penduduk. Satu rumah tersebut terdiri dari 5 kamar. Belum sempat berkeliling, malam harinya kami hanya mengobrol saja dan saling mengenal dengan para traveler lain yang kebetulan sedang berlibur ke sana. Setelah sarapan, pagi harinya kami langsung snorkeling di dekat dermaga. Dermaga ini berada tidak jauh dari penginapan. Di sana kami bermain dan berenang bersama penyu. Senang sekali rasanya bisa berenang bareng penyu. Dengan memberi makan daun pisang, penyu akan mendekat ke arah kita. Wow, alangkah menyenangkannya snorkeling dan berenang bareng penyu. Selesai bercengkrama dengan penyu, kami ke Pulau Maratua dan Kakaban untuk snorkeling dan diving. Saya belum pernah ke surga namun melihat jernihnya kawasan ini membuat saya seperti melihat surga. Air yang begitu jernihnya ditambah dengan ikan yang lucu membuat saya seperti sedang berada di surga di bawah laut! Pada hari kedua, kami memulai kegiatan snorkeling dan diving di Pulau Sanglaki pada pukul 10.00 hingga pukul 14.00 Wita. Setelah itu kami mencoba mendatangi Danau Sanglaki untuk melihat lebih dekat ubur-ubur di Danau Sanglaki dari dekat. Tak hanya ubur-ubur, ternyata ada juga hewan yang lucu yang kami lihat di sana. Hewan berwarna putih dan bening sekali tersebut kami sebut dengan nama ikan bening. Setelah itu kami ke bagian tengah laut yang dinamakan Gosong, Nah Gosong ini adalah pasir yang timbul di tengah laut yang bisa kita duduki dan tempat yang paling bagus untuk foto-foto. Kami menghabiskan waktu di sini tanpa peduli panas terasa sangat menyengat. Hari terakhir, dari pagi kami sudah harus kembali ke Pelabuhan Tarakan untuk kembali ke Jakarta. Sebelum ke bandara kami menyempatkan diri ke taman tempat berkumpulnya bekantan seperti maskotnya Dufan. Kami semua melihat para bekantan bermain-main di atas pohon. Wah! Sungguh seru melihat mereka. Puas bertemu bekantan, kami makan nasi goreng kepiting yang sangat khas di deket bandara. Nyam! Rasanya benar-benar lezat. Makan siang ini seakan jadi penutup liburan yang sangat menyenangkan di Pulau Derawan. (travel/travel)