Wajib Coba, Berlayar Menjelajahi Pulau Komodo

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wajib Coba, Berlayar Menjelajahi Pulau Komodo

Ghesang Pratano Lillah - detikTravel
Rabu, 14 Nov 2012 11:40 WIB
Jakarta - Berlayar selama 6 hari di Pulau Komodo menjadi pengalaman tak terlupakan. Tidak hanya melihat komodo dari langsung dihabitatnya, traveler juga bisa melihat menikmati kecantikan Pink Beach dan snorkeling di beberapa pulaunya. Seru!Hari pertama trip ini dimulai dengan menuju Nusa Tenggara Barat dari Jakarta dengan perjalanan udara kurang lebih 2 Jam. Para backpacker menentukan titik meeting point mulai pukul 13.00-24.00 Wita di sebuah penginapan di Kota Mataram. Ada sekitar 14 orang yang ikut trip ini.Oh iya, perjalanan kali ini adalah Sailing Trip atau berlayar. Perjalanan akan dimulai dari NTB menuju NTT, dengan berlayar di lalut beberapa hari dan mengunjungi pulau-pulau yang indah dengan pasirnya yang cantik.Hari kedua, pada pagi hari setelah kita packing, sarapan dan sebagainya, sekitar pukul 09.00 Wita kita mulai meluncur ke Labuan Lombok menggunakan bus kecil yang sudah disiapkan sebelumnya.Selama di bus tawa dan canda mulai tumbuh di antara para backpacker dan akhirnya mulailah mengenal satu sama lain. Awal kesenangan sudah dimulai ketika kapal mulai meninggalkan Labuan Lombok. Β Β Spot pertama yang kita kunjungi adalah Gili Bola. Di sini kita bisa snorkeling, dan bermain di pantai. Menjelang sunset kita pergi lagi ke sebuah teluk di Gili Kramat. Di teluk inilah kita bermalam dengan kondisi kapal diam di teluk.Menurut cerita yang berkembang, Gili Keramat hanya dihuni oleh seorang nenek dan seekor kucingnya. Waktu ke sana, kami tidak menjumpai sang nenek, tapi kami melihat kucingnya. Di sini semua tarveler menikmati sunset pertama di Gili Keramat.Subuh, sekitar pukul 04.00 Wita kapal mulai bergerak ke arah Pulau Moyo. Kebetulan sunrise yang kami lihat selama perjalanan menuju Pulau Moyo sangat sempurna.Alangkah indahnya alam di Indonesia Timur. Begitu sampai di Pulau Moyo kita bisa snorkeling terlebih dahulu. Setelah puas snorkeling kita akan menuju air terjun di tengah hutan Pulau Moyo dan di sinilah kita bisa puas mandi air tawar yang dingin. Byurr!Dari Pulau Moyo, kita menuju Pulau Satonda, kembali lagi kita snorkeling di Pulau Satonda. Di Pulau Satonda ini ada sebuah danau unik, yaitu danau air asin yang terbentuk karena letusan Gunung Tambora. Konon di sini ada sebuah pohon bernama kalibuda yang apabila menggantungkan keinginan kita dengan batu atau karang, maka keinginan kita akan terkabul.Serunya, kalau kita berendam di danaunya maka ada ikan-ikan kecil yang menghampiri dan mencubit-cubit kaki kita seperti di refleksi oleh ikan-ikan. Setelah puas bermain di Pulau Satonda, kita melakukan perjalanan tengah malam menuju Gili Laba.Selama perjalanan, kita tidur di kapal yang dalam kondisi jalan. Perlu Anda tahu, jangan berharap mendapat sinyal 3G selama Sailing Trip ini. Dengan tidak adanya sinyal 3G, maka kebersamaan sesama backpacker akan semakin erat. Mengobrol satu sama lain dan main kartu di kapal adalah salah satu hiburan yang sangat mengasyikan.Pada hari keempat, sekitar pukul 06.00-08.00 Wita kita akan sampai di Gili Laba. Di sini kita akan melakukan short trekking menuju puncaknya dan bisa melihat keindahan Pulau Komodo dari sini.Β Setelah dari Gili Laba, kita menuju pantai yang istilahnya terkenal dengan Red Beach atau Pink Beach. "Inilah the best snorkeling spot I've ever been." Dari Red Beach kita menuju pulau Komodo, kita akan melakukan short trekking untuk melihat Komodo di habitat aslinya. Β Sorenya sekitar pukul 16.00 Wita, kita akan berkunjung ke Kampung Komodo. Kampung Komodo sebuah kampung yang ada di Pulau Komodo dan berkunjung ke Taman Bacaan Pelangi untuk menyumbangkan buku bacaan anak yang sudah kita bawa.Β Menjelang sunset, setiap peserta dalam perjalanan ini wajib membawa buku bacaaan untuk disumbangkan ke anak-anak Kampung Komodo. Selanjutnya, dari Kampung Komodo kita akan menuju Gili Kalong untuk melihat sunset dan ribuan kelelawar. Gili Kalong akan menjadi tempat bermalam kita kali ini. Tidak berjalan, kali ini kapal dalam kondisi diam di teluk.Sampailah kami di hari kelima, pagi-pagi kita memulai perjalanan menuju Pulau Rinca. Di mana habitat Komodo lebih liar dan lebih banyak. Di sini kita akan melakukan medium atau long trekking. Banyak turis asing di Pulau Rinca ini dan tak lupa selama trekking kita ditemani ranger.Ranger menjadi istilah buat pemandu para wisatawan yang ingin trekking di pulau ini. Bersama ranger kita akan merasa aman dari gangguan komodo di Pulau Rinca.Rencana kita menuju Pulau Bidadari atau Pulau Kelor untuk melakukan snorkeling terakhir dari trip ini dan bersantai di pantai. Sayang, karena hari mulai gelap maka kami memutuskan untuk langsung menuju ke Labuan Bajo.Sekitar pukul 16.00 Wita kita menuju Labuan Bajo untuk check in ke penginapan dan mengejar sunset di Paradise Bar. Paradise Bar adalah bar sekaligus tempat terindah di Labuan Bajo untuk menikmati sunset sambil nge-beer ditemani dengan musik musik.Tibalah hari keenam yang juga menjadi hari terakhir perjalanan ini. Pagi setelah breakfast kita menuju bandara untuk melanjutkan perjalanan pulang dengan pesawat ke Denpasar.Sekitar pukul 13.00 Wita kami semua Β tiba di Denpasar dan itulah akhir dari trip ini. saya pun transit di bali dengan beberapa rekan rekan backpacker untuk bersantai sejenak di Bali dengan mengunjungi Potato Head.Malamnya sekitar pukul 21.00 Wita saya kembali ke Jakarta. Inilah akhir dari Sailing Trip saya ke Pulau Komodo, Flores, NTT. (travel/travel)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads