3 Pulau Ini Jadi yang Paling Cantik di Malaysia
Selasa, 27 Nov 2012 11:45 WIB

Jakarta - Pemerintah Malaysia mempromosikan kawasan Mabul, Kapalai dan Sipadan sebagai tiga titik penyelaman terbaik di dunia. Penasaran seperti apa keindahannya? Yuk diintip!Di sebelah timur lepas pantai Negara Bagian Sabah, Malaysia, terdapat gugusan Pulau Mabul, Kapalai, dan Sipadan. Letaknya juga berbatasan dengan lepas pantai perairan Sulawesi. Ketiga pulau ini bagaikan Raja Ampat, Wakatobi, dan beberapa titik penyelaman lain di Indonesia. Pemerintah Malaysia mempromosikan ketiga tempat ini sebagai lokasi penyelaman terbaik di dunia. Pertengahan November saya berkesempatan datang untuk menikmati kawasan tersebut. Bila berminat datang ke sana, maka alternatif jalur kunjungan dari wilayah Indonesia dapat ditempuh melalui jalur Tarakan-Tawau atau Surabaya-Kinabalu.Saya pun datang lewat jalur Tarakan-Nunukan-Tawau menggunakan kapal cepat dengan waktu tempuh sekitar 4 jam menggunakan speed boat dan kapal cepat. Untuk perjalanan ini membutuhkan total biaya sekitar Rp 270.000, tiba di Tawau sekitar pukul 15.00 waktu setempat.Setelah itu, traveler harus antre cek paspor di kantor imigrasi. Pengecekan membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam karena padatnya pendatang dan pekerja dari Indonesia yang datang melewati pelabuhan laut Tawau.Keluar dari pemeriksaan sekitar pukul 17.30 waktu setempat, saya pun bergegas mencari taksi untuk menuju Terminal Sabindo yang berjarak sekitar 10 menit. Taksi dengan tarif RM 2 atau Rp 6.300 menjadi alternatif tercepat. Beruntung di Terminal Sabindo masih tersedia bus terakhir dengan tujuan Bandar Semporna. Tarif bus untuk tujuan Semporna dikenakan tarif RM 10 atau sekitar Rp 31.500 dengan waktu tempuh selama 2 jam.Sebagai kota wisata sekaligus transit, di Bandar Semporna banyak tersedia hotel dan resor dengan tarif untuk kelas backpacker sampai hotel berbintang. Begitu pula di Pulau Mabul dan Kapalai, tersedia pula resor untuk tempat menginap selama melakukan aktivitas penyelaman di sekitar kawasan tersebut.Sedangkan di pulau Sipadan, sejak beberapa tahun lalu bangun resort yang ada sudah dibongkar karena kawasan tersebut tertutup untuk bangunan. Hanya sekadar untuk lokasi penyelaman. Semua resort yang ada di Pulau Mabul dan Kapalai dibangun di atas lautan.Bagi yang memilih menginap di sekitar Bandar Semporna maka pelayanan tur menuju kawasan destinasi Pulau Mabul, Kapalai, dan Sipadan tersedia melalui hotel atauagen perjalanan yang membuka kantor di depan Taman Bandar Semporna, yaitu kawasan Pusat Pelancongan Laut Semporna.Di sana terdapat Dragon Inn Resort, restoran, pusat informasi dan kantor agen perjalanan yang melayani jasa pengantaran atau pelayanan wisata penyelaman ke Mabul, Kapalai, dan Sipadan serta beberapa pulau lainnya. Jarak tempuh Bandar Semporna ke Mabul dan sekitarnya menggunakan speed boat sekitar 45 menit. Harga perjalanan yang ditawarkan pun lebih murah dibandingkan menggunakan jasa tur yang disediakan oleh hotel.Saya sendiri saat itu memanfaatkan salah satu agen perjalanan yang berkantor di depan Taman Bandar Semporna. Tarif untuk tur untuk satu hari penuh adalah RM 150 tarif sudah termasuk biaya speed boat, snorkeling 2 kali, makan pagi dan siang, kopi/teh/air mineral, dan biaya sewa alat, asuransi, dan tiket memasuki kawasan. Sedangkan untuk melakukan diving, dikenakanan tarif RM 250.Bila menginap di Mabul atau Kapalai, tersedia 5 buah resor yang siap melayani aktivitas kita selama di sana. Salah satu resort yang paling unik adalah Seaventures Dive Resort. Inilah satu-satunya resort yang dibangun dengan menyulap bekas anjungan pengeboran minyak lepas pantai dengan fasilitas antara lain ruang pertemuan, ruang hiburan, restoran, dan anjungan untuk pemancingan.Benarkah kawasan Mabul, Kapalai, dan Sipadan merupakan kawasan penyelaman terbaik di dunia, seperti apa yang dipromosikan Malaysia? Dibandingkan dengan Wakatobi di Propinsi Sulawesi Tenggara atau kepulauan Derawan di Kalimantan Utara, dari sisi keragaman koral, terumbu karang, dan jenis ikan, menurut saya kawasan Wakatobi dan Derawan lebih baik.Yang patut kita angkat jempol, ternyata cara mengemas destinasi atau promosi dan layanan transportasi menuju kawasan yang begitu unggul dibandingkan dengan Wakatobi dan Derawan. Jadi, mengunjungi wisata unggulan di Timur Malaysia hanyalah sekadar menikmati pelayanan yang prima. Sedangkan untuk potensi perairan, jangan lupa kunjungi Wakatobi dan Derawan.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit