Slurpp... Nikmatnya Kopi dari Amungme, Papua

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dream Destination Papua

Slurpp... Nikmatnya Kopi dari Amungme, Papua

Keken_Hamzah - detikTravel
Senin, 03 Des 2012 11:12 WIB
loading...
Keken_Hamzah
Kemasan kopi Amungme yang menarik dan modern
Kopi Amungme yang sudah diseduh berwarna hitam pekat dan beraroma khas
Tumpukan kopi yang baru didapat dari warga masyarakat dan siap diolah
Kopi Amungme yang belum dipanggang
Tempat yang dibangun oleh PT Freeport sebagai pusat pengolahan kopi Amungme
Slurpp... Nikmatnya Kopi dari Amungme, Papua
Slurpp... Nikmatnya Kopi dari Amungme, Papua
Slurpp... Nikmatnya Kopi dari Amungme, Papua
Slurpp... Nikmatnya Kopi dari Amungme, Papua
Slurpp... Nikmatnya Kopi dari Amungme, Papua
Jakarta - Papua punya sajian khas bagi traveler penikmat kopi. Datanglah ke Timika di Kabupaten Mimika, di sana ada kopi khas dari Suku Amungme. Kopi ini adalah jenis Arabica kopi yang harum dan rasanya pun mantap!Hujan deras mengguyur Timika sore itu. Langit abu-abu dan daun basah menjadi teman lamunan saya yang asyik menikmati hujan. Istimewanya lagi, ada secangkir kopi harum dari tanah Amungme yang setia menemani. Saya memang tidak jago membedakan rasa tiap-tiap jenis kopi. Karenanya, aromalah yang saya andalkan untuk bisa menilai enaknya secangkir kopi. Kopi Amungme ini berasal dari jenis arabica beraroma khas yang sangat harum. Begitu dikeluarkan dari kemasan, aromanya bisa menyebar memenuhi ruangan. Menurut Titus Toding, karyawan pengelola pusat pengolahan kopi Amungme di Timika, cita rasa dan keharuman yang khas dari kopi ini berasal dari cara penanaman dan pengolahannya. Penanaman kopi ini juga pakai pupuk alami dan tidak memakai pestisida."Kopi ini ditanam di ketinggian 1.500 mdpl yang cuacanya sejuk namun tetap dapat matahari langsung. Dan lagi, tanamnya tidak pakai pestisida, semuanya pakai bahan dari alam," ujar Pak Titus.Kopi-kopi ini diperoleh dari para petani di Desa Aroanop, Tsinga, dan Hoea. Beberapa dari mereka ada yang berstatus petani mandiri dan ada yang menjadi petani binaan PT Freeport Indonesia.Menurut Harony Sedik, karyawan pusat pengolahan kopi Amungme, petani mandiri adalah petani yang menanam kopi dengan modal pribadi untuk kemudian dijual ke pusat pengolahan kopi Amungme milik PT Freeport."Sedangkan kalau petani binaan kita beri bibit dan alat supaya mereka bisa olah mereka punya lahan, lalu hasilnya diolah menjadi Kopi Amungme di tempat ini. Semua keuntungan juga kembali ke mereka," ujar Harony menambahkan.Pusat pengolahan kopi ini dibangun oleh PT Freeport untuk mengembangkan jiwa wirausahaan masyarakat Amungme. Melalui tempat ini, kopi Amungme diperkenalkan dan dipromosikan ke masyarakat yang lebih luas."Kita buat ini untuk membantu masyarakat. Kalau nanti masyarakat siap, semua alat kita serahkan ke mereka," tambah Harony.Kini, dalam satu kali produksi, pusat produksi kopi Amungme ini dapat memproduksi 400 bungkus kopi seberat 250 gram per bungkus. Di tempat ini juga kita dapat langsung membeli kopi sebagai oleh-oleh.Harganya tidak terlalu mahal, hanya Rp 45.000 jika dibeli di pusat pengolahan kopi ini. Namun jika mencarinya di supermarket Timika, harganya bisa mencapai Rp 80.000 per 250 gram. Selain itu, kita juga bisa memilih, apakah ingin membeli kopi yang masih bulat, kasar atau halus. Sebagai tambahan informasi, kopi ini baru dijual di daerah Timika saja, loh."Untuk sementara kita baru jual di Timika, untuk di tempat lain belum. Kecuali kalau ada yang beli lalu jual sendiri, kita tidak tahu," ujar Pak Titus.Saya pun langsung tergoda untuk memborong kopi Amungme sebagai oleh-oleh. Bagi anda yang berkunjung ke Timika, wajib bawa ini sebagai oleh-oleh ya!
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads