Badak Batik, Oleh-oleh Khas Ujung Kulon

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Rhino Trip Ujung Kulon

Badak Batik, Oleh-oleh Khas Ujung Kulon

Putri Rizqi Hernasari - detikTravel
Jumat, 29 Jun 2012 11:12 WIB
loading...
Putri Rizqi Hernasari
Badak batik (dok. Putri/detiktravel)
Pak Armat (dok. Putri/detiktravel)
Proses pembuatan patung badak (dok. Putri/detiktravel)
proses membatik (dok. Putri/detiktravel)
(dok. Putri/detiktravel)
Badak Batik, Oleh-oleh Khas Ujung Kulon
Badak Batik, Oleh-oleh Khas Ujung Kulon
Badak Batik, Oleh-oleh Khas Ujung Kulon
Badak Batik, Oleh-oleh Khas Ujung Kulon
Badak Batik, Oleh-oleh Khas Ujung Kulon
Jakarta - Siapa bilang Ujung Kulon cuma punya badak berkulit abu-abu. Kawasan konservasi ini juga memiliki badak berlapis batik loh. Penasaran? Yuk, lihat langsung!Jangan kaget saat pertama kali melihat badak berkulit batik. Ini bukanlah badak sungguhan, tetapi hanya patung badak yang sengaja dibuat pengrajin asal Ujung Kulon. Biasanya, badak ini dijadikan cinderamata khas Ujung Kulon oleh wisatawan.Ada banyak pengrajin patung badak di Kampung Cinibung, Desa Kertajaya, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) saat detikTravel bertandang ke desa ini, bersama media lain dan WWF. Tertarik mengenai kesenian unik ini, kami pun langsung berbincang dengan salah satu pengrajinnya."Saya sudah belajar membuat badak batik ini sejak tahun 1995, belajar langsung di Yogya," kata salah satu pengrajin patung badak, Armat kepada detikTravel, Sabtu (23/6/2012) lalu di Kampung Cinibung, Desa Kertajaya, Pandeglang.Di Yogya, para pengrajin ini dibekali ilmu ukir dan membatik di atas kayu. Hasilnya? Menakjubkan, Anda bisa melihat badak kayu yang berukir batik manis aneka warna.Patung badak yang dibuat para pengrajin ini ada beraneka jenis, mulai dari patung kayu untuk pajangan hingga gantungan kunci. Soal warna pun bervariasi. Ada batik yang sengaja diberi warna dominan merah, hijau atau hitam. Yang jelas semuanya cantik!"Dalam sebulan pengrajin di sini bisa membuat sampai 200 buah atau bahkan lebih, tergantung orderan," jelas Ngatimin, aktivis WWF Ujung Kulon bidang Pengembangan Masyarakat.Sambil terus memahat kayu lamin, kayu yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan patung, Armat menjelaskan mengapa memilih badak sebagai objek."Pernah coba buat yang lain, tapi ternyata wisatawan yang datang maunya badak, jadi kita buat badak semua," jelasnya.Membeli patung badak batik bisa menjadi oleh-oleh khas saat Anda berlibur di TNUK. Bahkan, Anda bisa datang langsung ke sentra pembuatannya, di Desa Cinibung dan Desa Ujungjaya.Dengan ramah, mereka akan menjelaskan berbagai pertanyaan yang Anda ajukan. Wisatawan juga bisa melihat tahapan pembuatan patung, mulai dari kayu utuh, patung setengah jadi, hingga proses pembatikan. Jangan lewatkan juga ya mencoba membatik di atas patung kayu ini!Soal harga tergantung jenis kayu dan ukuran patung. Patung badak yang terbuat dari kayu lamin, dengan berukuran 15 cm dijual dengan harga Rp 45.000. Sedangkan, patung badak kecil dengan ukuran 5 cm dijual dengan harga Rp 15.000.Beda kayu, beda pula harga yang diberikan. Untuk patung badak yang terbuat dari kayu jati berukuran 15 cm dijual dengan harga Rp 65.000.Meskipun agak mahal, semua ini terbayar dengan cantiknya patung yang Anda dapatkan. Apalagi, patung ini hanya ada di Ujung Kulon, istilahnya limited edition!
Hide Ads