Gili Trawangan, Seperti Menjadi Tamu di Negeri Sendiri
Rabu, 01 Agu 2012 10:49 WIB

Popon Ponce
Jakarta - Gili Trawangan memiliki panorama alam yang sangat cantik. Di sini pun terdapat lebih banyak turis asing daripada wisatawan lokal. Ya, Anda seolah menjadi tamu di negeri sendiri saat berkunjung ke tempat ini. Jarum jam menujukan pukul 06.00 Wita, saya dan teman-teman bergegas berangkat dari tempat kami menginap, yaitu Hotel Bukit Senggigi yang berada di kawasan Pantai Senggigi, Lombok, NTB. Kami pun melakukan perjalanan menuju Private Harbour yang berada tak jauh dari penginapan.Pelabuhan ini relatif sepi, hanya ada beberapa perahu penyeberangan saja yang siap mengantar wisatawan menuju Pulau Gili Trawangan. Untuk melakukan perjalanan ini kami harus membayar seharga Rp 100 ribu per orang. Kami sengaja memilih tempat penyeberangan ini untuk mempersingkat perjalanan.Keindahan pantai yang masih alami menyegarkan mata ketika tiba di Gili Trawangan. Hamparan pasir putih di setiap sisi pantai terlihat cantik berpadu dengan jernihnya air laut.Jika Anda hobi snorkeling, tidak perlu menggunakan perahu lagi untuk sampai ke tengah laut. Pantai di Gili Trawangan ini juga sudah menjadi taman laut terumbu karang yang begitu indah, berhiaskan ikan-ikan laut yang berwarna warni. Indah dan memesona itulah yang kami dapatkan ketika berkunjung ke pulau kecil ini.Namun, ada yang tidak biasa ketika kami sampai di sini. Kami merasa seperti orang asing di tempat ini. Bagaimana tidak, saat berada di sini, kiri dan kanan kami hampir semuanya wisatawan asing. Kami pun merasa seperti menjadi turis asing di negeri sendiri.Akan tetapi, hal ini tidaklah menjadi masalah karena semuanya sangat bersahabat dan menyenangkan. Tidak heran, dengan keadaan pantai yang bersih, pasir yang putih, dan tak ada polusi serta penataan yang begitu apik akan membuat siapapun merasa betah berada di sini.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?