Satu Hari Keliling 'Kastil' Tercantik di Prancis

Jakarta -  Berada di tengah pulau karang yang berada di mulut Sungai Couesnon, membuat Mont Saint Michel Castle terlihat anggun. Kastil yang juga menjadi gereja tua ini menjadi destinasi utama saat berkunjung ke Prancis.Ini dia Mont Saint Michel, salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO, terletak di Normandy, Prancis. 3 Maret 2012, saya dan kakak memutuskan untuk mengunjungi Mont Saint Michel Castle. Untuk mengunjungi salah satu kastil tercantik di dunia ini, saya membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam dari Kota Paris. Pukul 08.00 waktu setempat kami sudah berangkat dengan meggunakan kendaraan pribadi.Kami sengaja berangkat pada pagi hari agar bisa memaksimalkan waktu di sana. GPS pun menjadi guide kami selama perjalanan. Sejarahnya, Mont Saint Michel merupakan bangunan monastik pertama pada abad ke-8. Pulau karang yang menjadi pijakan biara yang berbentuk kastil ini bernama Mont Tombe.Namun, pada 1067 Mont Saint Michel menjadi tahta William Normandy yang mengklaim kerajaan Inggris. Biara ini pun memiliki tanah lain di Inggris, termasuk sebuah pulau kecil di barat Cornwall yang meniru gaya Mont Saint Michel dan dinamakan Gunung St Michael di Penzance, Inggris.Selama perang, pasukan Inggris berulang kali melakukan penyerangan terhadap pulau ini. Namun, pasukan Inggris tetap tidak dapat merebutnya. Hal ini dikarenakan pertahanan pasukan Mont Saint Michel yang kuat.Saat kami naik ke atas kastil ini, masih bertengger dua meriam besi yang ditinggalkan oleh Inggris. Dua meriam ini dikenal dengan nama Les Michelettes. Meriam ini digunakan dalam penyerangan pada 1423-1424 dan hingga kini masih terpajang dekat tembok pertahanan luar.Pukul 11.30, sampailah kami di Kota Normandy. Terlihat dari kejauhan Mont Saint Michel yang bertengger di puncak pulau. Ketika melihatnya, kastil ini seperti istana dalam cerita negeri dongeng.Jalan menuju Mont Saint Michel dikelilingi oleh area pertanian dan padang rumput penuh domba. Panorama ini semakin membentuk imajinasi saya yang merasa berada di dalam mimpi.Kami pun memarkir mobil di area yang sudah di sediakan. Angin yang kencang membuat saya semakin merinding melihat Mont Saint Michel dari jarak dekat.Tak sabar rasanya untuk melangkahkan kaki, memasuki area Mont Saint Michel. Jalanan berbatu yang disebut Cour de l'avancee yang menanjak serta gerbang Bevole, menjadi pintu gerbang perjalanan kami menjelajahi Mont Saint Michel.Di sepanjang perjalanan menuju puncak pulau karang atau The Abbey, jejeran toko cinderamata menyapa kedatangan kami. Toko-toko ini menjual berbagai jenis suvenir khas Mont Saint Michel, mulai dari pakaian, keramik, pernak-pernik, sampai makanan.Tanpa membuang waktu, kami pun mengabadikan semua yang terlihat di sini. Bangunan tua dengan arsitektur indah ini bagaikan kepala dari rumah-rumah yang berada di sekeliling kastil ini.Saya pun tidak bisa membayangkan penampakan Mont Saint Michel pada saat air laut pasang. Benar-benar anggun, kastil ini seperti timbul di tengah laut. Tak salah memang jika Mont Saint Michel menjadi salah satu tujuan utama para wisatawan yang datang ke Prancis. Bahkan wisatawan juga mengenal Mont Saint Michel sebagai Merveille de l’occident yang berarti "keajaiban dari barat".Setelah menikmati perjalanan di dalam Mont Saint Michel, kami pun duduk di sekitarnya sambil menikmati suasana sore. Membeli cemilan khas Prancis di sepanjang jalan Mont Saint Michel, menjadikan sore kami sempurna.Ingin rasanya berlama-lama di tempat ini. Namun sayang, hari sudah hampir gelap. Kami pun harus kembali ke Paris dengan perasaan yang tak menyesal sama sekali.