Imlek Di Klenteng Hian Thian Siang Tee Welahan
Rabu, 08 Agu 2012 06:32 WIB

Fatkhul Muin
Jakarta - Jepara – Desa Welahan kecamatan Welahan kabupaten Jepara bagi umat Budha mempunyai keistimewaan tersendiri . Di Kota kecil ini berdiri dua Klentheng Kuno yang merupakan tempat persembahyangan dan juga kegiatan keagamaan lainnya. Salah satu Klenteng yang cukup dikenal adalah Klenteng Hian Thian Siang Tee Welahan yang terletak di Jl. Gang pinggir No 4 Welahan. Setiap hari Klentheng ini menjadi tujuan utama umat Budha atau umat lainnya untuk bersembahyang, mohon petunjuk dan juga mohon obat bagi keluarganya yang sakit.” Umat yang datang ke sini selain bersembahyang , mereka juga memohon petunjuk tentang berbagai masalah, meramal nasib dan juga minta obat bagi keluarganya yang sakit ”, ujar Suwoto (41) pengurus Klentheng pada Warta Demak yang datang mewawancarainya.Umat yang datang ke klentheng ini mayoritas penganut agama Budha dengan tujuan utama bersembahyang , namun demikian menurut perkembangan jaman umat-umat lain banyak juga yang datang ke tempat ini untuk meminta petunjuk, meramal nasib sampai dengan permintaan obat. Selain tersedia tempat persembahyangan khusus , di Klenteng ini juga ada kotak Ciamsi ( ramalan nasib ) dan juga lemari yang berisi resep obat kuno.” Orang yang datang kesini tidak hanya bersembahyang saja namun ada yang minta petunjuk , seperti beberapa waktu yang lalu petani semangka dari Bango Demak datang ke sini mohon petunjuk untuk hari baik tanam Semangka.beberapa waktu kemudian mereka datang lagi kesini lagi membawa semangka besar-besar yang katanya hasil panen mereka ”, kata Suwoto yang dua puluh tahun lebih mengurus Klenteng ini.Ditanya soal Imlek atau tahun baru China , Suwoto mengatakan tidak ada acara khusus di Klenteng gang pingir Welahan ini . Selain penggantian lilin , pengurus juga mengadakan pembersihan tempat sembahyang dan juga penggantian atribut di dalam . Oleh karena itu suasana hanya biasa-biasa saja tidak ada keramaian khusus seperti di tempat lain. Namun ada peningkatan umat yang bersembahyang dalam hari tahun baru china ini. Sehari rata-rata umat yang bersembahyang sekitar 50 orang , namun pada imlek ini ada peningkatan tersendiri bisa mencapai 100 orang lebih.” Mereka ada yang datang sendirian naik motor , namun banyak pula yang datang dengan mobil membawa rombongan keluarga mereka , Selain dari Jepara , Kudus , Semarang mereka juga datang dari kota-kota di seluruh pulau Jawa bahkan ada juga yang datang dari luar Jawa ”, tambah Suwoto.Untuk perayaan hari Imlek di Klenteng gang pinggir Welahan ini memang tidak acara khusus , namun setahun sekali Klentheng ini mengadakan acara khusus yang bertepatan dengan Hari Ulang tahun. Dalam HUT Klenteng ini digelar berbagai pertunjukan, ada pertunjukan wayang kulit, wayang Potehi dan juga Barongsai . Selain itu ada juga kirab atau pawai barangsai dari berbagai penjuru Indonesia yang diarak keliling kota Welahan.” Untuk tahun ini perayaan HUT Klentheng Hian Thian Siang Tee jatuh pada tanggal 22 Maret 2012. Bagi siapa saja yang ingin tahu keramaian apa di balik HUT Klentheng bisa datang ke kota Welahan ini ”, kata Pak Suwoto yang ramah tamah ini menutup sua. (Fatkhul Muin)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum