Berlayar Menuju Rumah Badak Bercula Satu
Rabu, 29 Agu 2012 16:50 WIB

Syisyi Siti Asyiah
Jakarta - Mau bertemu badak bercula satu! Itulah keinginan kami yang menimbulkan ide untuk perjalanan ke Pulau Peucang, Taman Ujung Kulon, Banten. Belum juga sampai, perjalanan menuju rumah sang badak pun sudah memberikan pengalaman seru.Awal pemikiran kami mengenai tempat ini adalah hutan belantara yang penuh hewan buas. Tapi, itu salah besar! Pulau Peucang merupakan alam yang sangat indah.Berbekal mengikuti paket perjalanan dari salah satu agen travel, kami sampai ke Pulau Peucang. Ya, mengunjungi pulau ini merupakan pilihan yang tepat untuk berlibur. Selain rutenya yang sulit, selama perjalanan Anda bisa melihat panorama yang memesona dan masih alami dai Taman Ujung Kulon.Berkumpul di salah satu gedung daerah Thamrin, kami berangkat melalui jalan darat pukul 23.00 WIB. Desa Sumur menjadi tujuan pertama kami sebelum tiba di Peucang. Untuk sampai di desa ini, kami membutuhkan waktu perjalanan sekitar enam jam.Β Setelah beberapa teman melaksanakan salat Subuh, kami bergegas ke Dermaga Taman Jaya di Desa Sumur. Di situ sudah terdapat beberapa kapal yang siap mengangkut rombongan menuju Pulau Peucang. Perjalanan laut ini pun membutuhkan waktu 4 sampai 5 jam.Obat anti mabuk menjadi senjata andalan sebelum berlayar. Ombak besar tak segan-segan menyapa Anda selam perjalanan. Tak heran, beberapa teman yang duduk di dek depan basah kuyup terkena hempasan gelombang laut.Perjalanan ini memang cukup panjang bagi saya. Maklumlah, ini pelayaran pertama yang saya alami. Saking antusiasnya, berbagai gaya sudah saya lakukan dari mulai berfoto, menikmati panorama laut, hingga bermain kartu atau sekadar menikmati udara dan suara air yang beradu dengan kapal.Setelah beberapa lama berada di tengah laut, tiba-tiba suara kapal yang kami tumpangi berhenti. Ini berarti kita sudah sampai. Terlihat di depan mata kemilau pasir putih dengan air yang jernih. Saat melongok ke laut terlihat ikan-ikan yang mendekat ke kapal.Jejak kaki kami pun menapak untuk pertama kalinya di Pulau Peucang. Perasaan takjub dan senang semakin tak bisa digambarkan ketika rombongan rusa mendekat ke dermaga.Tapi malu, ketika kami mengatakan kepada pemandu kalau khawatir jika ada badak yang tiba-tiba datang. Sambil sedikit tertawa, sang petugas mengatakan kalau badak-badak itu justru meninggalkan pantai dan masuk ke dalam hutan.Mendengar pernyataan itu, kami melangkah dengan pasti dan melewati papan yang bertuliskan "Selamat Datang di Pulau Peucang". Yeah! Kami siap bertualang di di rumah sang badak.
Komentar Terbanyak
Ada Gerbong Khusus Merokok di Kereta, Kamu Setuju?
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta
Turis China Serang Petugas Imigrasi, Jilbab Ditarik Sampai Lepas