Sepetak India di Kuala Lumpur

Jakarta - Saat melancong ke Kuala Lumpur, Malaysia, Little India adalah lokasi wisata yang perlu Anda kunjungi selain Chinatown. Walau tidak seramai Little India di Singapura, suasananya boleh diadu.Konsep Little India dan Chinatown di Kuala Lumpur hampir sama dengan yang berada di Singapura. Namun khusus Little India di Kuala Lumpur, relatif sepi.Itu mungkin karena di sana, tak ada tempat belanja yang terkenal seperti Mustafa Shopping Center di Singapura. Saat detikTravel berkunjung Jumat (18/5/2012) Little India di Kuala Lumpur, benar-benar hanya menjual kebutuhan orang India yang berada di sana.Berada di kawasan Brickfield, pusat perbelanjaan Little India berada di jalan sepanjang 500 meter. Kenapa kawasan Little India disebut Brickfield, konon dulu saat masa penjajahan Inggris, kawasan itu merupakan tempat pengolahan batubata. Di mana para pekerja kasar di pabrik batubata itu dibawa dari India."Yang dibawa orang India Selatan, mereka berkulit gelap. Bukan India Utara macam Sakhrukh Khan, kalau dia kan putih ganteng," seloroh Nur Aisha (55), pemandu yang disewa Tourism Malaysia, untuk mengantar detikTravel dan wartawan dari Indonesia lainnya.Sepanjang trotoar di Little India, berdiri gapura berbentuk setengah lingkaran dengan ukiran khas India dengan warna cerah. Toko yang menjual aneka kebutuhan dan barang khas India berderet di sepanjang jalan. Ada toko yang menjual kain sari, bunga untuk peribadatan, toko kaset dan DVD khusus musik maupun film India, ataupun restoran kecil yang menjual roti canai.Musik India yang disetel keras oleh salah satu toko kaset, seolah menjadi sambutan selamat datang bagi para pelancong. Namun entah karena masih terlalu siang, saat detikTravel datang, toko-toko yang berderet sepanjang jalan masih sepi."Di sini tidak ada toko terkenal, ya semua toko menjual kebutuhan orang India. Itu saja," ujar Nur Aisha.Apabila tak ingin belanja apa pun, Anda cukup berfoto dengan latar gapura khas India. Inilah bukti kalau Anda telah menginjak Little India di Kuala Lumpur.Erna Mardiana - detikBandung