Subak Jadi Warisan Budaya UNESCO, Yuk Kunjungi Museumnya!
Selasa, 22 Mei 2012 07:53 WIB

Jakarta - Ditetapkannya Subak sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO membawa kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Anda bisa mengenal dan mempelajari tradisi irigasi khas Bali ini di Museum Subak, Kabupaten Tabanan.Pada abad ke-11, masyarakat Bali mulai mengenal Subak. Hindu yang menjadi agama tak hanya menjadi pedoman hidup, tapi juga diaplikasikan pada hal-hal kecil seperti sistem irigasi sawah. Hal ini penting, mengingat Indonesia adalah negara agraris di samping juga negara maritim.Mulai saat itu mereka menciptakan Subak, sebuah sistem irigasi yang didasari musyawarah. Dengan adanya Subak, para petani mendapatkan jatah air dengan adil. Subak adalah manifestasi dari konsep Tri Hita Kirana yang mencakup keharmonisan manusia terhadap tiga hal: Tuhan, alam, dan sesama manusia.Hingga saat ini, tradisi Subak masih digunakan oleh masyarakat Bali. Tak heran baru-baru ini UNESCO mendaulatnya sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia. Nah, kekayaan budaya ini dilestarikan menjadi Museum Subak yang ada di Jl Jend Gatot Subroto, Kabupaten Tabanan.Mengutip situs resmi Kabupaten Tabanan, Selasa (22/5/2012), museum ini terbagi menjadi dua. Museum Induk adalah sebuah kompleks yang punya dua gedung utama, yakni pusat informasi dan gedung pameran. Sementara Museum Terbuka adalah ketika Anda melihat sendiri sawah yang terbentang luas, hasil dari sebuah tradisi turun-temurun yakni Subak.Di dua bangunan utama itu, Anda bisa mengenal dan belajar segala hal yang berkaitan dengan pertanian di Bali. Di sini terdapat pula miniatur Subak lengkap dengan proses pembuatannya. Mulai dari tahap menemukan sumber mata air, membuat terowongan air, hingga mengukur saluran irigasi.Tak hanya itu, Anda juga bisa mengenal beragam alat pertanian tradisional. Ada alat pemotong dan penumbuk padi, juga alat pembajak sawah. Bagi Anda yang ingin tahu lebih banyak, perpustakaan pun tersedia untuk memuaskan dahaga akan informasi.Kabupaten Tabanan terletak sekitar 20 kilometer dari Kota Denpasar. Untuk mencapainya, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Tersedia bus dari Denpasar menuju terminal bus Tabanan. Setelah itu, terdapat bemo yang akan mengantar Anda ke lokasi museum yang tak jauh dari terminal.Harga tiket masuk ke Museum Subak sangat murah, yaitu Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak. Setelah puas berkeliling museum, mata Anda akan langsung dimanjakan dengan hamparan sawah hijau nan luas. Tabanan adalah salah satu kabupaten yang masih memegang teguh tradisi Subak.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour