Dubrovnik, Kota Benteng di Pesisir Laut Adriatik
Selasa, 29 Mei 2012 10:31 WIB

Jakarta - Dubrovnik punya segala unsur kecantikan kota tua khas Kroasia. Namun, eksotisme kota ini masih tersembunyi. Dubrovnik dikelilingi benteng sepanjang dua kilometer, membuatnya bagai permata di pesisir Laut Adriatik.Jika bicara tentang Mediterania, apa yang ada di pikiran Anda? Pasti laut biru yang indah, dengan pulau-pulau dan kota-kota cantik di pesisirnya.Laut Adriatik adalah sisi lain Mediterania. Kota-kota yang mengelilingi laut ini pun tak kalah cantiknya. Bayangkan saja jika eksotisme Laut Mediterania dibawa oleh negara-negara dingin seperti Kroasia.Dubrovnik adalah salah satu kota yang dianugerahi sisi cantik Laut Adriatik. Terletak di sebelah selatan Kroasia, kota ini menyandang julukan "Pearl of Adriatic". Mau tahu kenapa?Kecantikan kota tua ini belum banyak terkuak. Susah membayangkan sebuah kota di pinggir pantai ternyata dikelilingi benteng sepanjang dua kilometer. Padahal di balik benteng itu, terdapat bangunan-bangunan cantik khas abad pertengahan. Kira-kira apa yang lebih cantik dari pada gabungan benteng, kastil, jalanan dari batu-batu kecil, serta pesisir laut biru yang berpantai putih bersih?Tak heran UNESCO mendaulat Dubrovnik sebagai Situs Warisan Dunia sejak 1979. Mengutip buku "Lonely Planet: Western Balkans", Dari kota cantik ini pula lahir banyak seniman dan ilmuwan. Sebagai kota transit perdagangan kerajaan asal Turki yaitu Dinasti Usmaniyah, Dubrovnik menyimpan banyak sejarah di balik tembok-tembok bangunannya.Kastil, gereja, museum, hingga rumah penduduk di Dubrovnik luar biasa cantik dari segi arsitektur dan struktur. Hampir tak ada sisa-sisa perang kemerdekaan Kroasia pada 1991-1995 lalu, walaupun di beberapa tempat, lubang peluru masih membekas di beberapa bangunan. Namun semua atmosfer kota tua ini disatukan oleh jalan batu yang indah, dengan pencahayaan temaram ketika malam tiba.Walaupun Dubrovnik sudah berumur, wilayah Kota Tua tetap saja ada. Untuk mencapainya Anda harus menembus benteng lewat tiga pintu. Pintu utamanya adalah Inner Pile Gate, di mana Anda bisa menyaksikan seluruh wilayah Kota Tua dari sudut yang pas bila diabadikan dalam kamera.Menginjakkan kaki di Kota Tua, Anda pasti bingung bangunan mana yang punya sejarah. Setiap bangunan tampak tua, tampak lama, berdiri megah tanpa terusik zaman. Kastil-kastil seakan bahagia karena masih disinari matahari. Pepohonan rimbun di sekelilingnya juga tampak menikmati hembusan angin pesisir. Sejenak, kecantikan Kota Tua Dubrovnik akan membuat Anda lupa diri.Bell Tower punya sebuah lonceng raksasa yang berbunyi tiap jam. Cukup melihat dan mengabadikannya dalam kamera, lalu langkahkan kaki ke arah barat. Sponza Palace akan langsung hinggap di sudut mata. Bangunan bergaya gothik ini adalah satu-satunya yang bertahan dari gempa tahun 1667 silam.Placa Stradun adalah alun-alun Kota Dubrovnik. Siang hari, Anda bisa menyusuri gang-gang yang dipenuhi jejeran restoran dan kafe mungil yang cantik. Sementara malam hari, Placa Stradun adalah tempat dua sejoli memadu kasih. Ini adalah tempat pertemuan bagi kekasih, teman, keluarga, pun bagi Anda menyaksikan suasana Dubrovnik di malam hari.Keesokan harinya, sambutlah pagi dengan menghirup angin di Pantai Lapad. Terletak 3,5 kilometer dari Kota Tua, Anda bisa berlari sepanjang pasir putih yang seakan tanpa batas. Atau, sekadar duduk-duduk di bawah pohon rindang dan menyapa balik sinar matahari berselimut sejuknya udara.Setibanya kembali di kawasan Kota Tua, saksikanlah warga lokal berdoa di beberapa gereja kuno yang cantik. Ada Fransiscan Monastery, Dominican Monastery, juga Church of St Sebastian yang dibangun abad ke-15. Detail di masing-masing gereja ini seakan tak habis kalau terus dikagumi.Nikmatilah tiap detik kunjungan Anda ke Kota Dubrovnik. Sepulang dari sini Anda bisa berkata kepada sanak saudara atau kerabat, "Saya telah menginjakkan kaki di permata Laut Adriatik."
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang